Happy Reading guys.
Dont forget for vote before reading•••
Istirahat ke-dua.
"Kok lo bisa kena sih?"
"Gila-gila Ray kena gila,"
"Gue kira kan Razia itu boong-an," kata Ray pasrah.
"Taugak?"
"Paan ris," tanya Husein mendelik.
"Si Husein jadi botak anjir. Lo pada taugak yang razia dia siapa?"
"Jangan bilang-bilang aku malu,"
"Najis sein najis," kata (Namakamu) jijik.
"Siapa? Pak Nasir. Pembina osis gila itu," kata Vina 'so polos'.
"Bukan kamu salah sayang," ucap Fariz dengan tatapan menggoda.
"Anjir sayang. Panas dedek," kata Vanny membuang muka ke sembarang arah.
"Sini-sini sama aa aja," Ray gila bung.
"Njs,"
"Poor Rayyan," desis Diat.
"Terus siapa yang razia Husein?" kata (Namakamu) mengembalikan topik semula.
"Ka Aca," kata Fariz singkat.
"Seriously?" Diat tidak percaya.
"Sangat serius,"
"Wahaha anjir liat gue liat," kata Vanny sembari membuka topi kebesaran Husein itu.
"Ahaha lucu kaya tuyul," perasaan si Vina polos beut deh.
"Anjir Vina jujur banget," kata Vanny. Refleks sih kayanya.
(-)
Kring...
Akhirnya surga dunia untuk para pelajar itu keluar. Yah pulang, pulang sekolah setelah penat seharian berada di sekolah.
"Yat, pulang bareng gue yuk," ajak Diva kepada Diat.
"Eh Diva. Tapi, gimana yah?" kata Diat bingung.
"(Namakamu)?" dan dijawab oleh anggukan mantap dari Diat. "Gue yang ngomong,"
"Oke,"
(-)
"Astagfirullah (Namakamu), lo apa-apaan sih udah izinin pacar lo sendiri pulang sama orang lain. Perempuan lagi, lo gila?" kata Vanny tidak menerima temanya di perlakukan seperti ini oleh orang lain.
"Please deh Van Vin kalian ga ngerti perasaan gue. Lo Van sama aja kaya bang Ari gak percaya sama Diat,"
"Nggak (Nam), maksud Vanny gak gitu. Dia sayang sama lo, percayalah," kata Vina meyakinkan (Namakamu).
"Cara dia nyayangin gue itu salah Vin. Sangat salah,"
"Childish," gumam Vanny dan tidak terdengar oleh siapapun. "Gue minta maaf (Nam), gue mau pulang duluan yah sama kipe," desis Vanny dan segera meninggalkan (Namakamu) dan juga Vina.
"Dia kenapa?"
"Lo butuh berpikir tentang ini sayang, gue duluan yah."
(-)
Kini (Namakamu) masih mencerna ucapan Vanny dan juga Vina itu. Dan ternyata benar kata Vanny, (Namakamu) itu terlalu baik untuk hubunganya, enggak enggak lebih tepatnya lebih baik untuk Diat.
"Gue childish,"
Akhirnya lo sadar (Nam).
Line
KAMU SEDANG MEMBACA
RELATIONSHIT • Muser
Fanfiction'Menjadikanmu prioritas? Hahah, sepertinya kamu perempuan bodoh ke. Argh! Sialan aku lupa bahwa kau perempuan bodoh ke berapa yang telah pernah berada di kehidupanku saat ini'- Tsalsa Diat 'Mungkin aku salah telah mengharapkanmu secara berlebihan...