Bagaikan Mimpi

21 8 11
                                    


Hari ini, hari kedua gue masuk sekolah. Gue harus masuk Kelas 9F dan gue harus ketemu cowok misterius itu. Gue penasaran sama cowok itu.

**
Gue lagi duduk asik dengerin musik semacam dj-dj an gitu di depan kelas. Sikunyuk-kunyuk gue ngagetin gue lagi.

"Mamah ayammm!!" Sikunyuk bertiga kompak banget ngomongnya sambil dorong punggung gue.

Sebenarnya gue kaget sih tapi di tahan aja dalam hati. Gue kerjain aja tuh temen-temen gue. Gue pura pura sakit aja.

"Kok lo diem ca?" Heran Anggi.
"Ca, lo gak kaget? Biasanya lo kaget" Sindir Maudi.
"Gue lagi nahan sakit lambung yang gue rasain." resah gue meskipun bohong gak papa kali ya.
"Lah lo sakit?kenapa gak cerita?kan kita bertiga merasa bersalah sama lo. Kita suka jailin lo ca. Maafin ya ca" panik Raina.

"Maafin gue dayang-dayang, gue balik jailin kalian semua. Gue sebel banget dikagetin lo semua hampir tiap hari malah. Ini pelajaran buat kalian ya haha."Batin gue.

Gue itu tipikal orang yang gampang rubah rubah mood jadi harus sabar kalau lagi berhadapan sama gue.
Oh iya sikunyuk bertiga itu temen-temen gue. Raina itu temen gue dari SD. Beda sekolah tapi sekolah kita deketan, dulu kita saling benci. Anggi dan Maudi itu temen gue dari awal masuk SMP ini. Di kelas 7 kita sekelas tapi gak deket gitu dan akhirnya mereka bertiga jadi orang yang paling ngertiin gue.

Gue langsung pergi masuk kelas dari sikunyuk bertiga itu. Tiba-tiba, tuh cowok misterius muncul didepan gue ketika gue mau masuk kelas.

"Eitssss....lo mau kemana? Plis deh lo ngehalangin jalan gue!" Bentak gue.
"Eh lo lagi, cewe rese! Iya gue mau keluar lah." Songong cowok misterius.

Sicowok misterius itu ngasih gue jalan buat masuk kelas. Tapi saat itu, tiba-tiba gue kepeleset.

"Aaawwwwww!!!!" Meringis gue.
"Kenapa lo? Lo terpesona sama kegantengan gue ya? Segitunya hahaha." Cekikik cowok sialan.
"Apaan sih bukannya bantuin gue!" Cerocos gue.

*Bel Berbunyi
Semua murid-murid memasuki kelasnya masing-masing. Gue masuk ke kelas dengan keadaan kaki gue yang bengkak.
Ibu guru memasuki kelas. Oh ya namanya Bu Sarah. Dia guru paling baik sepanjang masa. Diem kaku dan paling sabar sama murid muridnya yang nakal.

"Selamat Pagi Anak-anak" Ucap Bu Sarah.
"Selamat Pagi juga Bu" Jawab para murid.

"Ibu mau kenalin murid baru disekolah ini. Sini nak kamu maju kedepan dan perkenalkan diri kamu " Kata Bu Sarah.
"Iya bu." Ngangguk Cowok Misterius.

"Gue gak suka sama tuh cowok. So kegantengan banget." Batin gue.

"Nama Gue David. Gue pindahan dari SMPN 25 Bandung. Alasan gue pindah ke sekolah ini karena ikut bokap gue dinas di Jakarta." Ucap David.

Begitu David selesai memperkenalkan diri. Langsung aja keluar kata kata dari gue yang bikin semua murid dikelas bersurak untuk David.

"Anak Baru kok songong!!!!" Cerocos gue.
"Huuuuuu....!!"sorak temen-temen gue.
"Sudah anak-anak. Sekarang waktunya kita belajar." Kata Bu Sarah.

*2 jam berlalu, bel istirahat berbunyi.
Kringgggg....!!!

"Kita cukupkan sampai disini pelajarannya anak-anak. Sekarang waktunya kalian istirahat." Ucap Bu Sarah.

Gue keluar dari ruangan kelas dan menjumpai sikunyuk bertiga yang udah nungguin gue dari tadi tepat didepan pintu.

"Tumben nungguin biasanya ninggalin wkwk." Sindir gue.
"Kali kali boleh lah." Ucap Raina.
"Eh ca lu udah tau belum nama tuh cowok siapa?" Kepo Maudi.
"Namanya David." Singkat gue.

Gue heran sama mereka. Pasti ada tujuannya kenapa nungguin di depan pintu waktu istirahat. Biasanya jarang. Tujuannya nanyain David lagi.

"Dia ganteng ya hmm." terpesona Anggi.
"Iya dia imut." meleleh Raina
"dan dia ituu... 100% calon cowok gue." Cerocos Maudi.
"Khayalan lu ketinggian udii hihi." Cekikik Anggi.

**
Saat mereka bertiga sibuk lagi ngomongin David, gue langsung pergi ke Kantin. Di deket lapangan gue lihat David lagi main basket.

"Woow.. si David jago juga ya main basketnya."Batin gue terpesona.

Dan apa yang bikin gue sampe bengong, dia nyapa gue_-

"Haaiii! Cewe rese! Lu liatin gue mulu dari tadi sampe ileran gitu. Lu naksir gue ya?" Candaan David.
Seketika gue terdiam. Gue bengong sambil jalan pergi aja tuh ke Kantin karena malu.

"Heh! Cewe rese! Sini deh gue mau nanya sama lu!" Kata David.
"Ada apa?tumben lu nanya sama gue. Biasanya gak pernah." Ujar gue.
"Nama lu siapa sih?gue gak pernah tau nama lu." David pun penasaran.
"Nama gue Syamila. Panggil gue caca aja. Simple kan?" Jawab gue dengan baik-baik.

Setelah dia tahu nama gue, dia langsung lari aja. Gue bingung tapi gue lanjut ke Kantin aja.

-Di Kantin-

Gue duduk sendiri dan pesen makanan. Yang bikin gue kaget tuh tiba-tiba David minta duduk deket gue.

"Ca gue gabung boleh ya?" Ucap David.
"Hmmm, boleh kok vid."Jawab gue.
"Ca pulang sekolah gue tunggu ya di Taman yang di pinggir sekolah." Ujar David.
"Emang ada apa?" Jawab gue penasaran.

*Bel Berbunyi..

David pun langsung pergi aja dan gak jawab pertanyaan gue. Setelah bayar makanan gue langsung pergi masuk kelas. Dari pintu ibu Sarah datang.

"Perhatian anak-anak. Dikarenakan hari ini seluruh bapa dan ibu guru akan mengadakan rapat dadakan. Jadi kalian boleh pulang saja." Ucap Bu Sarah.

*Kriinggggg...

Pulang jam segini itu keajaiban bagi gue dan temen-temen gue.
"Eh ca, kita mau ke rumah lu nanti jam 2 p.m" Kata Maudi.
"Yaudah nanti langsung masuk kamar aja. Soalnya gue lagi ada janji dulu." Jawab gue.

Setelah gue ngobrol bentaran sama Maudi. Gue langsung dikagetin David.

"Heh! Cewe rese! (Sambil nepuk pundak gue)" Candaan David.
"Mamahh ayaamm! Eh vid lu kagetin gue aja. Hati gue mau copot tau. Eh jantung gue salah hehe." Latah gue terlimited edition.
"Yaudah yuk kita ke Taman bentaran." Kata David.

-Di Taman-

"Ca,ada sesuatu hal yang harus gue omongin sama lo." Ucap David. "Ngomong aja vid. Gue dengerin kok." Singkat gue.
"Gue benci sama lo!!!!" Teriak david.

Seketika gue terdiam. Gue kaget David setega itu sama gue.

"Eh salah, sebenernya dari awal ketemu gue suka sama lo ca. Meskipun lo itu jutek, rese, nyebelin tapi lo itu cewe yang beda banget." Ragu David.
"Apa?! Yang bener aja vid? Gue gak paham." Gugup gue.
"Gue seriusan ca. GUE SUKA SAMA LO. LO MAU GAK JADI PACAR GUE?" Lantang David.
"Emm, gue butuh waktu vid buat jawab itu." Jawab gue.
"Plis lah caa tinggal jawab iya aja." Mohon David.
"Vid, gak semudah yang lo katakan. Ini masalah hati vid. Lo gak pernah tau. Sekalinya gue sayang, gue pasti bakal terus sayang." Kata gue.

Semenjak gue ngomong gitu David terdiam dan gue langsung pergi pulang dengan rasa bimbang.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Gimana guys? Masih penasaran? Ayo votement dan follow oke!!💜

HOPETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang