Part 2 atau part end

364 17 0
                                    

#CINTA_YANG_TERTUNDA
.
.
.
Semilir angin menghembuskan angin duka di atas gundukan tanah yang sudah mengering sejak dua tahun yang lalu.
Wanita itu terpaku sesaat kemudian menghembuskan nafas lelah.
Status yang di peraninya saat ini sangat melelahkan.
Hidup sebagai sebagai seorang single parent untuk buah hati semata wayangnya.
Bekerja membanting tulang untuk menghidupkan buah hatinya.
Buah hati yang kini sudah berusia satu tahun lebih.
Sejak kematian ridho satu tahun yang lalu membuatnya harus bisa hidup mandiri.
Ya wanita itu adalah Ega.
Ya Ega menepati janji nya untuk menikah dengan ridho tapi belum lama menikah.
Ridho kembali sakit bahkan hingga menghembuskan nafas terakhir saat Ega hamil muda.

"Umiiiiii" ucap anak kecil itu. Iya anak itu bernama Zakilla yang biasa Ega panggil dengan sebutan killa.

"Kenapa nak...?" Tanya Ega pada buah hatinya.

"Ulang umi" ucap killa yang membuat Ega tersenyum.

"Killa mau pulang nak..?" Tanya Ega yang langsung di angguki oleh killa.
.
.
.
Ega berjalan dengan killa yang masih berada dalam gendongannya.

"Atu atu illa ayang umi,ua ua illa ayang abi,iga iga ayang...??" Killa menghentikan nyanyiannya saat tak tau lanjutan lagu yang akan dinyanyikannya.
Ega terkekeh mendengar celotehan sang buah hati.

"Ulun umi,ulun..." ucap killa saat sudah sampai di gerbang pemakaman umum itu.

"Jangan nak,umi gendong aja" ucap Ega tapi killa memberontak yang membuat Ega akhir nya melepaskannya tapi killa justru berlari meninggalkan Ega.

"Dekkkkk,stoooopppppppp" teriak Ega panik dan dari arah berlawanan ada mobil yang sedang melaju kearah sang buah hati.

"Dek,awaaaaaasssssssssss" ucap Ega berlari lalu memeluk buah hatinya dalam gendongannya kemudian menutup mata.

Brukkkkkkkkk.

Suara hantaman keras membuat Ega tersadar dan membuka matanya.
Ternyata mobil itu menabrakkan diri ke pohon yang ada disebelahnya.

Ega yang terpaku dan sesaat tersadar kemudian berlari menuju mobil itu.

"Mas mas gak apa-apa...? Ya Allah maaf mas" ucap Ega saat melihat pengendara mobil itu yang menunduk.

"Iya gpp mbak,saya juga yang...." pria itu membalik tubuhnya kemudian terpaku sesaat saat menatap wanita yang berada dihadapannya saat ini.
Tatapan mereka beradu.

Wanita ini wanita yang selalu mengisi pikirannya selama ini.
Wanita yang sangat dirindukannya.
Wanita yang sangat diharapkannya sampai saat ini.
Wanita yang mengisi hatinya hingga tidak ada celah untuk wanita lain.

"Irwan...?"

"Ega...? Kamu gpp...??? Ada yang luka...??" Tanya irwan khawatir.
Ega menggeleng perlahan dengan airmata yang menggenang.

"Ada yang luka...?" Tanya irwan khawatir saat melihat Ega menangis.
Ega menggeleng dengan cepat.
.
.
.
"Kapan ridho meninggal...?" Tanya irwan setelah Ega menceritakan semuanya.
Sebenarnya Ega enggan untuk bercerita tentang masa lalunya tapi irwan tetap memaksa hingga Ega menghembuskan nafas lelah kemudian menceritakan semuanya.

"Dua bulan setelah pernikahan kami" ucap Ega tersenyum lirih kemudian menatap pada buah hatinya.

"Maaf... aku udah membuat luka kamu kembali" ucap irwan menyesal.

"Suatu saat luka itu akan terbuka juga,killa gak mungkin akan diam saat dewasa nanti,pasti dia akan menanyakan keberadaan ayahnya" ucap Ega pelan.

"Kamu masih Ega yang sama,Ega yang tegar dan kuat" batin irwan sambil terus menatap wajah Ega.

Cerita PendekTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang