SET(3)

117 18 1
                                    

Jadilah seperti bunga yang memberikan keharuman bahkan kepada tangan yang telah menghancurkannya .
◼◼◼

"Gimana rasanya dimarahin miss Ina ?haha" tanya Reni sambil tertawa terbahak-bahak.

Jujur saja, sudah dua hari Fitri sekolah di SMA barunya , baru kali ini Fitri melihat Reni tertawa lepas .

"Jahat lo Ren , gue ketakutan gitu lo malah dengan santainya nanya sensasi dimarahin gimana . Gapunya perasaan lo ah " jawab Fitri dengan nada yang kesal .

"Hahah, makanya punya mulut tu digunain Fitri . Kan ada aku, kan kamu bisa tanya semuanya ke aku . Sekarang kita kan udah duduk sebangku . Kalau kamu mau nanya sesuatu tanya aja ke aku " jawab Reni dengan tersenyum.

Banyak hal yang membuat Fitri kaget ketika berada di kelas ini. Pertama, sikap Rizky yang teramat baik . Kedua,sikap Reni yang awalnya dingin terhadap Fitri berubah hangat dan sangat ramah.

"Gue takut nanya ke lo . Lo sedingin es yang ada di freezer" sindir Fitri .

"Oh yang kemaren , aku lagi ada masalah . Sorry ya Fitri"jawab Reni.

"Kalau gue boleh tau masalah apa ya ?" Tanya Fitri dengan serius .

"Biasalah , masalah anak muda" jawab Reni lagi.

"Ohh , coba gue tebak yaa . Pasti lo putus sama cowok lo ?" Tanya Fitri lagi , kali ini dia memandang Reni lekat-lekat.

Melihat raut wajah Reni yang berubah , Fitri akhirnya paham masalah Reni .

"Yah kan lo sedih . Sorry sorry , gue gak bermaksud ngebuat lo flashback sama masalah lo " kata Fitri seakan ia sangat mengerti perasaan Reni.

"Kenapa lo sibuk mikirin lelaki yang bahkan mungkin gamikirin lo ? Kenapa selalu gitu dan kenapa harus sedih ? Kan udah dijelasin kalau manusia tuh diciptain berpasangan-pasangan ? Mulai hari ini lo harus dewasa dan bisa ngelupain semuanya . Karna lo temen pertama gue . Tuh gue kasih siraman rohani , enak ga ? Haha" kata Fitri sambil mencubit pipi Reni.

"Thanks ya , aku lapar nih . Mau kekantin ga ?" Ajak Reni.

Fitri hanya mengangguk.  Tanpa membuang waktu, Reni menarik tangan Fitri dengan kasar.

"Aw , sakit . Kuku lo kaya kuku kucing ae" kata Fitri sambil mengusap-usap tangannya yang merah karna ditarik Reni .

"Masa kucing si ? Kuku harimau keles waaw waaw" goda Reni sambil nenirukan suara harimau , dan ia berpura-pura mencakar Fitri .

Jam dinding menunjukkan pukul 1.30
Itu tandanya 5 menit lagi kelas akan dibubarkan .

3 menit~
Tik tok tik tok *suarajam
1 menit ~

3
2
1

Dan akhirnya
Kring.... kring...kring

Seisi kelas bersemangat memasukkan semua perlengkapan belajar yang ada di meja kedalam tas masing-masing.
Ketika jam pelajaran berlangsung terlihat wajah beberapa siswa cemberut seperti sudah lelah belajar .
Tetapi suara bel itu bak sihir yang mengubah wajah teman sekelas Fitri.
Suara bel itu membuat wajah teman-temannya gembira, ceria , dan ditambah senyum kemenangan .

I Love You For One Million YearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang