DASEOT(5)

109 12 4
                                    

Masa lalu diciptakan hanya untuk dikenang tak pernah bisa dikembalikan.
◼◼◼

Beberapa tahun yang lalu, ketika Fitri duduk dikelas 3 SMP.

"Ayo Meizy. Cepetan , capek ni gue nunggunya " kata Fitri sambil berbisik-bisik kepada Meizy .

Hari ini kelas Fitri sedang ulangan matematika . Fitri sangat tidak suka pelajaran matematika , menurutnya pelajaran matematika itu hanya membuat otak panas . Fitri hanya menyukai pelajaran bahasa inggris . Fitri pun termasuk salah satu siswi yang jago bahasa inggris disekolahnya .

Berbeda dengan Meizy , Meizy sangat suka pelajaran matematika tetapi ia tidak suka bahasa inggris karena Meizy sangat malas menghapal kosa kata yang membuat ruang diotaknya penuh .

Meizy dan Fitri saling melengkapi dan saling membantu . Dipelajaran matematika,Meizy yang akan membantu Fitri . Begitu juga sebaliknya , dipelajaran bahasa inggris , Fitri juga akan membantu Meizy .

"Sabar napa si . Gue lagi ngitung ni " kata Meizy sambil mencari jawaban dari soal ulangan itu .

Fitri bingung ingin melakukan apa , satupun dari soal itu dia tidak tau sama sekali jawabannya.

Fitri melihat keluar jendela , kebetulan Fitri duduk disebelah jendela .

Badan Fitri memang ada dikelas , tetapi pikirannya entah kemana .

Ia merasa paling bodoh dikelas itu. Karna hanya dia yang tidak bisa mengisi lembar jawabannya sendiri .

Sesekali ia melihat semua murid dikelasnya . Semuanya sibuk berpikir dan mencari jawaban dari soal mereka masing-masing .

Fitri merasa ingin menangis.
Tapi , Fitri merasa untuk apa ia menangis karena ini memang 100% kesalahannya .

Sebenarnya Meizy selalu menyuruh dan mengajari Fitri agar dia bisa matematika .
Tetapi Fitri selalu menolak dengan 1001 alasan.

Tiba-tiba semua siswa dikelas itu melihat kearah Fitri .
"Kenapa ?" Tanya Fitri dengan tak bersuara kepada meizy .

Mata Meizy mengisyaratkan kalau ada guru dibelakang Fitri sambil melihat kertas jawaban Fitri .

"Hehe ibuuu " hanya kata itu yang dapat Fitri katakan karena tampaknya guru matematika itu marah kepadanya .

Guru itu kemudian mengambil kertas Fitri yang kosong tanpa jawaban satu pun .

"Sudah 30 menit berlalu , tapi satu jawaban tidak ada dilembar jawaban kamu . Kamu tidak usah ikut ulangan . Keluar dan hormat ditiang bendera" kata guru matematikanya dengan nada bicara yang dingin .

"Tapi buu..." Fitri mencoba memohon kepada guru matematikanya .

"Kamu yang keluar atau ibu yang keluar?" guru matematika Fitri masih berbicara dengan nada yang dingin .

Mau tak mau Fitri harus keluar kelas dan hormat ditiang bendera .

Ketika Fitri hampir sampai , Fitri melihat seorang lelaki yang sedang hormat ditiang bendera.

"Anjay,ada cowok lagi . " bathin Fitri dengan kesal .

Dengan tidak memperdulikan lelaki itu Fitri mengambil posisi untuk hormat ditiang bendera tepat disamping lelaki itu .

I Love You For One Million YearTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang