Kpop Imagine {LG DI SERVICE}

Precious Black Rose#Jimin

JIMIN POV.

Hari ini aku akan pergi kencan bersama pacarku, hari ini adalah tahun ke 3 kami pacaran.

Kami janjian di sebuah club di jln Gangnam, Yerin wanita yang sangat baik dan setia kepadaku, hari ini tahun ke 3 aku bersamanya.

Betapa senangnya aku sekarang.

Aku sudah berada di depan pintu masuk, aku memegang satu batang bunga mawar merah.

Aku masuk dengan senyum bahagia.

Lalu aku terus berjalan, dan saat aku sampai di tempat utama......

Aku melihat sebuah hal yang menyakitkan.

Aku melihat Yerin sedang berciuman dengan Jungkook, bahkan itu tak biasa.

Bunga mawar tersebar di seluruh ruangan.

Hanya ada mereka berdua.....tunggu ada penjaga Bar juga.

Aku kecewa aku mulai. meneteskan air mata.

Entah kenapa aku menjadi sangat lemah.

"Yaaa!! Jung Yerin, kau tahu hubungan kita akan berakhir di sini, saat ini."

"JIMINA aku bisa jelaskan ini."

Aku sudah melihatnya dengan jelas, aku langsung keluar dan berlari dengan kencang menuju taman.

(Y/N) POV.

Aku hanyalah penjaga Bar di sini.

Hari ini aku harus berlembur karena ada seseorang yang menyewa bar malam ini.

Infonya, aku menyukai seorang di kampusku dia juga satu jurusan denganku, tapi memang hidupku lirih.

Aku mengenal siapa yang menyewa bar ini, dia adalah Jung Yerin anak jurusan sebelah, dia adalah pacar Jimin orang yang kusukai.

Cinta itu relatif di tolak juga, lagi pula aku tak berharap banyak dari Jimin.

Jadi fans saja sudah cukup.

Tiba2 seseorang datang dengan hentakan HighHeels.

Ku lihat Jung Yerin dengan seseorang, dan betapa kagetnya aku orang itu bukan lah Park Jimin.

Dan lebih kaget lagi, dia adalah Kim Jungkook sahabat kecilku.

Aku hanya bisa menunduk, dan aku memakai topi agar mereka tak melihatku dan mengenaliku.

Ku lihat mereka sangat mesra, Aigoo mereka memang anak2 breng......ek.

Lalu mulai terjadi hal 19++ yang tak pernah ingin ku lihat.

Aku mulai menahan muntahku ini, ternyata kelinci sangat cocok dengan lambang seorang play boy dan Baji.....n.

Tiba2 ada suara hentakan kaki.

Dan bisa ku tebak itu adalah Jimin, Yup benar.

Terjadi akhirnya di sini, sudah beribu ribu orang putus di tempat ini.

Mereka ku biarkan karena aku tak kenal dengan mereka.

Tapi untuk yang ini, dia adalah idolaku, dia tak boleh merasa sakit.

Aku beranjak dari Bar lalu menghampiri mereka berdua.

Lalu aku berkata.

"Aigoo, kelinci yang ku kenal sudah menjadi buruk rupa yang sangat Breng...ek yaa, baiklah The End, sebaiknya sesali dirimu, mulutku tak pernah bisa tertutup di depan ortumu."

"Yaa, Park (yn)!!!"

Dia teriak padaku, lalu aku menengok kebelakang dan....

"I DON'T CARE WATH YOU SAY!!"