Always Waiting You# Mingyu

2.5K 192 3
                                    

Hari ink aku kembali mengikuti sosok pria tampan itu lagi. Setiap hari aku selalu mengikutinya, dan semua tampak sama. Lagi-lagi dia berkencan dengan wanita yang berbeda. Sudah 2 bulan aku mengikutinya dan hasilnya tetap sama

Hatiku selalu sakit melihatnya, karena dulu aku ada disana, di posisi wanita itu, bahkan aku sempat menjadi kekasihnya selama 3tahun. Tapi semua berubah
Sekarang keadaanku benar-benar menyedihkan. Aku hanya bisa memperhatikannya dari jauh tanpa ia sadari

Aku sangat merindukannya
Aku rindu tatapannya, aku rindu suaranya, aku rindu pelukannya. Aku rindu semua yang ada dalam dirinya. Aku ingin menangis mengingatnya, tapi air mataku bahkan tidak bisa menetes sekarang

###

Kenapa dia tidak ada dikelas?
Apa dia ada dikantin?
Aku akan pergi ke kantin untuk memastikan nya

Ketika aku akan pergi kekantin, aku melewati pintu rooftop. Entah kenapa rasanya kakiku berjalan kesana, padahal tempat itu adalah tempat yang tidak ingin aku datangi. Tempat ini terlalu penuh dengan kenangan

Tempat itulah yang menjadi saksi atas hubungan ku dengan Mingyu. Saat aku masuk, aku melihat seorang pria sedang berdiri gagah membelakangi ku, aku kenal jelas pria itu. Dia Mingyu, namja yang sangat aku cintai dan yang aku cari sejak tadi

Perlahan aku mendekatinya dan memastikan dia tidak melihatku, aku memperhatikan wajah tampan nya yang sedang melihat sesuatu. Aku fokus menatap matanya yang baru aku sadari memerah. Apa dia menangis?

Melihatnya menangis aku teringat kejadian itu, saat Mingyu datang kerumah baruku sambil menangis. Itu hari pertama ku pindah jauh dari keluargaku, dan semua orang yang aku sayangi. Hari itu juga hari pertama aku melihat Mingyu menangis sejadi-jadinya

Dan aku ingat saat dia mengatakan bahwa dia tidak bisa berada disamping ku lagi. Dan kalimat terakhir yang diucapkannya sebelum pergi meninggalkan rumah baruku itu. "Aku sangat mencintaimu (Yn), aku sangat mencintai mu"
Aku sangat ingat saat dia mengatakan itu. Mengingat itu membuatku sedih dan senang dalam waktu bersamaan.

Ah kenapa dia pergi? Kenapa dia tidak bisa selalu ada disampingku? Terutama saat aku sangat membutuhkannya. Atau, kenapa aku tidak bisa selalu ada di smapingnya? Ini benar-benar menyakitkan

Perlahan mataku turun dari matanya, turun ke hidung, mulut, dagu, dan berhenti di tangannya yang sedang memegang sebuah foto

Itu fotoku, foto yang dia ambil saat kencan pertama kami, difoto itu aku terlihat sangat bahagia berbeda dengan situasi ku sekarang ini, sangat menyedihkan

Itu fotoku, foto yang dia ambil saat kencan pertama kami, difoto itu aku terlihat sangat bahagia berbeda dengan situasi ku sekarang ini, sangat menyedihkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tanpa kusadari suara isakan Mingyu mulai keluar, dia menangis. Apa dia merindukanku? Tanpa kusadari senyumku mulai terukir melihatnya menangis melihat fotoku. Sebelum dia merobek dan melempar foto itu ke lantai

Untungnya dia tidak menyadari keberadaan ku yang tengah memperhatikannya dari belakang

Setelah melempar foto ku, Mingyu berpindah posisi yang tadinya membelakangiku, sekarang menghadapapku dan berjalan melewatiku. Saat dia berhadapan dengan pintu, dia bergumam sesuatu "aku akan mengunjunginya" lalu dia berjalan keluar

Aku berjalan mendekati foto yang dirobek Mingyu tadi. Apa dia merindukanku? Tapi kenapa dia malah merobek foto ku? Ingin rasanya aku menangis sejadi-jadinya. Tapi sudah kukatakan sebelumnya, bahwa air mataku tidak bisa menetes lagi sekarang.

Banyak pertanyaan yang ingin ku tanyakan padanya. Salah satunya, apa dia masih mencintaiku? Tapi kenapa dia selalu berkencan dengan wanita lain? Bahkan wanita yang berbeda setiap harinya

###

Hari Mingyu terlihat berbeda
Dia terlihat lebih ceria, terutama dengan senyumnya. Senyuman itulah yang aku tunggu, senyuman sebelum aku pindah kerumah baruku. Senyuman yang sangat tulus dan penuh cinta. Senyum ini juga salah satu alasan aku mencintainya

Saat istirahat, aku pikir dia akan pergi kekantin. Tapi dia kembali ke rooftop. Dia menghampiri foto ku yang kemarin dia robek. Dia tersenyum melihat foto itu sambil memungutnya
"Apa dia merindukan ku? Haha" melihatnya begini aku sangat bahagia

"Baiklah, sudah kuputuskan. Hari ini aku akan mengunjunginya"

Aku teringat dengan gumamannya kemarin, kemarin dia juga bergumam akan mengunjungi seseorang, tapi siapa? Aku harus mengikutinya

###

Aku sedang mengikutinya saat ini, tapi aku merasa bingung. Kenapa dia melewati jalan ini? Jalan ini adalah jalan menuju rumahku. Apa dia akan mengunjungi ku? Senyum ku kembali terukir sekarang

###

Kami sudah ada di depan gerbang. Gerbang yang menjadi pintu kerumahku. Senyum ku kembali terukir, aku sangat yakin bahwa aku lah yang akan dikunjunginya

Tapi, kenapa dia berbalik? Apa dia tidak jadi mengunjungi ku? Senyum ku perlahan-lahan memudar. Aku melihatnya pergi menjauh, tapi niat ku untuk selalu mengunjunginya sudah hilang. Aku merasa sangat kecewa sekarang ini.

Tanpa kusadari Mingyu kembali dengan seikat bunga di tangannya. Bunga ini lah yang selalu dia bawa saat pergi mengunjungiku. Senyumku kembali terukir. Entah sudah berapa kali aku tersenyum hari ini
Semenjak aku pindah, belum pernah senyum terukir diwajahku, tapi hari ini berbeda. Senyum ku kembali terukir karena orang yang aku cintai.

Mingyu sudah berada dirumahku sekarang, dia memanggil namaku "Yn", "Yn" kali ini suaranya bergetar. Sepertinya ia menangis sekarang. Aku sangat ingin menenagkannya sekarang, aku ingin memluknya tapi itu percuma, dia tidak akan merasakan pelukanku

"Yn, jawab aku. Aku merindukan mu" dengan suara yang masih bergetar Mingyu kembali bicara

"Mingyu, aku lebih merindukanmu" ingin rasanya aku mengatakan itu tapi, entah kenapa lidah ku kaku untuk bicara

Mingyu sekarang menaburkan kelopak bunga dirumahku. Dia juga menaruh seikat bunga di depan benda yang bertuliskan namaku.

Sekarang  Mingyu berjongkok dan mengelus benda yang bertuliskan nama ku itu. Dia kembali menangis dan terus memanggil namaku. Andai dia bisa melihatku sekarang, bahwa aku sedang berjongkok disampingnya. Aku benar-benar ingin menangis tapi itu tidak akan bisa terjadi lagi

Dengan suara yang lebih bergetar dari yang sebelumnya, Mingyu bertanya "(Yn), apa kau merindukanku?, aku sangat merindukan mu"

"Maaf aku baru bisa mengunjungimu, dan maafkan aku yang berusaha mencari pengganti mu. Tapi, hanya kau yang ada dihati ku (Yn)" Mingyu mengusap air matanya kasar lalu mengusap lembut batu yang bertuliskan namaku, dia juga menciumnya

"(Yn), tunggu aku, kita akan bersama-sama seperti dulu lagi" ucapnya dengan suara yang tidak bergetar, melainkan dengan senyum. Senyum yang aku tunggu selama dua bulan ini, senyum yang sangat aku rindukan.

"(Yn), maaf aku harus pulang sekarang" ucapnya dengan wajah bersalah

"Jangan cemberut (Yn), apa kau ingin aku cium?" Aku tersentak kaget mendengarnya, dia berkata seolah-olah dia bisa melihatku. Dan mingyu memang benar, aku memang sedang cemberut sekarang

"Kau tenang saja. Besok aku akan kembali, besoknya juga, lali besoknya lagi, besoknya lagi, besok nya lagi, dan besoknya lagi smapai kita bertemu, aku tidak akan berhenti mengunjungimu sebelum kita bertemu. "Aku harap kita akan cepat bertemu (Yn)" ucapnya sambil tertawa, tapi juaga sambil menangis

"Maaf (Yn), aku benar-benar harus pulang sekarang. Sampai jumpa sayang" dia mengedipjan sebelah matanya sambil berjalan menjauh dari rumahku.
"Aku akan menunggu mu Mingyu, selamanya" aku menatap punggung nya sambil tersenyum, senyum yang tidak pernag hilang.

Akhirnya author dapet sumbangan.

Makasih ya kakak Cfxndax_897

Udah di bantuin yaa harus di bales.

Jangan lupa di baca cerita kakak Cfxndax yaa.

Namanya ribet bener.

Aku juga sihh

Kpop Imagine {LG DI SERVICE}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang