The MARTIAL ART OF LOVE #1

1.1K 42 0
                                    

 Part 1


      Seorang gadis bernama Aliani Putri, adalah anak kedua dari tiga bersaudara. Aliani lahir pada tanggal 05 Mei 1994. Kakak perempuannya bernama Asti Mutiara dan adik laki – lakinya bernama Muhammad Idris. Ayah Aliani adalah seorang petani asli dari betawi. Ibunya bernama neneng, dia adalah seorang gadis desa yang cantik yang berasal dari Pandeglang, Banten. Keluarga kecil ini cukup sederhana. Menjadikan hal kecil sebagai sebuah kebahagiaan. Selalu bersyukur atas apa yang Allah berikan dan ikhlas dalam menghadapi kehidupan itu adalah hal kecil yang ajarkan kedua orang tuanya.

      Orang tua Aliani selalu mengajarkan kejujuran dan saling toleransi terhadap sesamanya. Aliani adalah seorang gadis polos yang tomboy, jutek dan selalu bertengkar dengan adik laki – lakinya. Terkadang dia juga bertengkar dengan kakak perempuannya, tapi itu dapat dihindari karena kakaknya bersekolah di tempat yang jauh.

     Hampir setiap hari Aliani dan Idris bertengkar. Itu membuat ibu Aliani selalu menjadi wasit diantara mereka. Jarak antara Aliani dengan Idris lumayan jauh, 8 tahun. Mungkin Aliani merasa dia adalah sosok anak terakhir yang akan disayangi ayah dan ibunya, namun ternyata dia memiliki adik. Karena ayah Aliani sangat menginginkan seorang anak laki – laki.

      Padahal saat kelahiran Idris, Aliani terlihat gembira. Namun perkembangan diantara mereka membuat Aliani marah. Ayah terkadang terlalu memanjakan Idris. Apapun yang Idris mau, ayah selalu memberikannya. Sedangkan Aliani merasa iri dengan hal tersebut. Tapi sebagai kakak Aliani selalu mencoba mengalah. Entahlah apa yang ada dalam pikiran Idris, dia selalu mengganggu Aliani, tentang hal apapun itu. Idris selalu mengambil apa yang Aliani punya, merebutnya dengan memaksa.

       Ibu Aliani adalah sosok yang ramah, calm, terkadang tetangganya menganggap mereka adalah saudara kembar. Namun ibu Aliani yang cantik tetap menjadi pujaan, sindiran seperti anak laki – laki pun tak terelakan untuk Aliani. Ibu Aliani sunggu sangat pendiam, tapi setiap teman Aliani yang datang kerumah selalu saja merindukan ibu Aliani. Kenapa? Itu semua karena ibu Aliani selalu menyajikan makanan yang lezat untuk mereka. Rasanya membuat mereka ketagihan.

       Ibu Aliani adalah sosok ibu rumah tangga yang rajin, taat pada suami serta murah senyum, menambah kecantikan yang dimilikinya. Berbeda sekali dengan anaknya yang satu ini. Aliani adalah gadis yang cantik, namun kepribadiannya yang tomboy membuat kulitnya sedikit gelap dan style nya seperti anak laki – laki. Aliani selalu memakai celana borju serta kaos lebar dan topi dikepalanya.

       Dibalik kejutekan sifat Aliani, dia memiliki interaksi sosial yang cukup baik dengan kawan – kawannya. Malah dia juga berteman dengan kakak dan adik kelasnya disekolah dengan baik. Dia juga anak yang pintar. Dia selalu mendapatkan juara kelas semasa sekolah di SMA. Prestasinya itu mendapat penghargaan dari sekolah, dia tidak membayar uang SPP selama satu semester. Itu cukup membantu ekonomi keluarganya. Aliani juga aktif dalam ekstra kulikuler. Dia adalah anggota Pramuka serta pemain volley dari team putri di sekolahnya sejak SMP. Kini dia juga belajar silat, alasannya hanya untuk bela diri saja karena dia tidak memiliki kakak laki – laki. Prestasinya di Pramuka dan volley juga lumayan bagus. Beberapa kali dia mendapatkan beasiswa yang diselenggarakan oleh pimpinan gerakan pramuka cabang dan daerah. Team volley nya juga beberapa kali memmenangkan turnamen yang diadakan antar sekolah maupun kecamatan.

        Disamping semua kegiatannya di sekolah, Aliani sangat senang mendengarkan music dan menulis. Meskipun dia adalah seorang gadis yang tomboy, tapi kepiawaannya menulis bisa diperhitungkan. Bebebrapa karyanya telah dibaca oleh teman sekelasnya sejak SMP.

      Namun Aliani tidak dapat mengeksplor hobinya menjadi penulis terkenal. Komputer pada saat itu masih termasuk barang mewah bagi keluarga sederhana ini. Dia menulis dengan tulisan tangannya sendiri dalam buku. Dia menceritakan kisah anak sekolah, tentang teman – temannya, ataupun ungkapan perasaannya melalui puisi – puisi yang dia tulis sebagai curahan hati yang terdalam. Dia mulai menyadari menulis setelah guru mata pelajaran Bahasa Indonesia memberikan tugas menulis sebuah cerpen dan puisi. Penilaian yang dia dapat tidak begitu istimewa. Namun dari situlah dia mendapatkan semangat untuk terus belajar menulis. Hingga Aliani menambah daftar cita – citanya sebagai penulis terkenal.

The Martial Art of loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang