Berakhir

1.5K 127 15
                                    

Skip Pagi

"Ari"panggil Nk yang baru melihat Ari turun dari tangga rumahnya.

"Ada apa??"tanya Ari

"Kalo kamu yakin dengan perkataan kamu semalam tentang pembatalan pertunangan itu. Tolong bilang sama orang tua kamu"ucap Nk menatap Ari sendu

"Aku akan bilang nanti malam"ucap Ari lalu melangkah pergi

"Aku akan mencoba melupakanmu,meski semua butuh waktu yang lama untuk membuat hal itu terjadi. Aku merelakanmu dengannya walau hati ini yang akn hancur. Aku akan selalu melihat mu tersenyum,meski senyum itu bukan untuk ku"batin Nk

Tok...tok..

"Iya tunggu sebentar"teriak Nk

"Iqbaal??"

"Kamu ngapain disini??"tanya Bk bingung

"Aku mau jemput kamu. Aku pengen kita bareng bareng pergi kekampusnya. Kamu mau kan??"tanya Iqbaal

"Ehmm gimana ya"ucap Nk

"Aku janji aku gak akan macam macam sama kamu"ucap Iqbaal meyakinkan Nk

"Baiklah. Tapi tunggu aku mau ngambil tas dulu"ucap Nk

Tak lama Nk pun kembali setelah mengambil tas nya, lalu melangkah pergi ke kampus dengan Iqbaal

Di dalam mobil Nk dan Iqbaal sama dalam kondisi diam. Tak ada satu orang pun uang ingin memulai percakapan baik Nk maupun Iqbaal.

"Nam??"panggil Iqbaal

Orang yang merasa namanya terpanggil pun langsung menatap Iqbaal

"Ya,kenapa??"

"Kamu ada masalah sama Ari"tanya Iqbaal

Entah mengapa pada saat mendengar nama Ari. Dada Nk menjadi sesak, rasanya ia ingin menangis sekarang juga. Dia ingin melepaskan semua masalah nya sekarang. Namun, dia tidak bisa. Dia tidak bisa melakukan itu semua, meski hati nya ingin sekali menumpahkan semua pada Iqbaal. Tapi, mengingat kejadian yang lalu pada saat Ari dan Iqbaal berkelahi. Rasanya tak mungkin ia bercerita pada Iqbaal.

"Enggak. Siapa yang bilang aku ada masalah sama Ari"ucap Nk dibuat setenang mungkin

"Enggak. Tapi kenapa kamu gak berangkat sama Ari??"

"Kan kamu ngejemput ya aku terima lah. Lagian kenapa harus bahas Ari sih??"tanya Nk

"Gpp. Nam, aku boleh bilang sesuatu gak sama kamu??"ucap Iqbaal

"Bilang aja"

"Aku dijodohin Nk"ucap Iqbaal

"Oh ya?? Sama siapa??"tanya Nk

"Namanya Zidny. Dia wanita baik. Ayah yang ngejodohin aku sama dia"

"Baguslah kalau dia baik. Jadi kamu harus terima. Mungkin dia adalah wanita yang selama ini disiapkan Allah buat kamu. Kamu jangan pernah sakitin dia yah"ucap Nk sembari tersenyum manis

"Tapi aku gak suka sama di Nam. Aku suka sama kamu."

"Baal, dia adalah wanita yang pas buat kamu. Dia orang yang lebih baik dari aku ,jadi cobalah menyayangi dia, cobalah mengerti perasaan nya. Karna perasaan wanita itu rentan untuk terluka. Aku gak mau cuma gara gara aku kalian membatalkan perjodohan itu."ucap Nk

"Apa kamu bahagia sama Ari??"tanya Iqbaal lembut

"Aku bahagia"alibi Nk

Karna berbicara cukup panjang mereka tidak menyadari kalau mereka telah sampai di parkiran kampus.

"Udah sampe. Aku keluar dulu ya. Makasih atas tumpangannya. Inget kata kata aku tadi"ucap Nk lalu keluar dari mobil Iqbaal

Skip Malam

Kini di ruang keluarga Ari telah berkumpul Mama, Papa Ari,Ari dan juga Nk. Rencananya Ari akan membatalkan pertunanganya dengan Nk

"Ma,pa Ari mau ngomong serius sama Mama sama Papa"ucap Ari serius

"Ngomong aja Ri"ucap mama Ari

Ari sejenak menghembuskan berat nafasnya lalu menatap Nk yang hanya busa tertunduk mendengar keputusan Ari selanjutnya.

"Ari mau batalin pertunangan ini"ucap Ari satu tarikan nafas.

"Apa??"tanya Mama Papa Ari

"Ari gak bisa sayang sama Nk ma, pa. Ari gak bisa terus terusan nyakitan Nk dengan pura pura sayang sama Nk ma,pa."ucap Ari

"Tapi kamu gak bisa lakuin ini Ari"ucap Papa Ari tajam

"Tapi Ari udah berusaha pa. Tetap aja Ari gak bisa"ucap Ari keras

"Kenapa kamu batalin itu?? Mama gak yakin kalau alasan kamu hanya itu doang"ucap Mama Ari

"Ari udah punya pacar Ma. Dan rasa sayang Ari lebih besar sama dia dari pada sama Nk"ucap Ari

"Tapi kamu gak bisa memaksakan kehendak kamu Ari!!!"ucap Papa Ari dengan marahnya.

"Cukup pa!!Teriak Nk

"Cukup. Nk terima semua keputusan Ari. Papa gak perlu ngebentak Ari kayak gitu. Semua nya bukan salah Ari. Ari berhak nentuin pilihannya. Hikss...hiks.. Dia akan lebih bahagia sama Laras dari pada Nk. Ri, maafin aku"ucap Nk lalu berlari ke arah kamar nya

Pada saat berlari menaiki tangga, Nk hampir saja terjatuh dari atas tangga kalau saja dia tidak berpegangan pada tiang pembatasnya.

"Dia yang kamu sia siakan. Mama kecewa sama kamu"ucap Mama Ari menekan setiap kata nya.

"Kamu orang terbodoh yang pernah Papa temui"

Lalu meninggalkan Ari sendirian yang menatap kepergian orang tuanya.







Coment nya jangan Next,next terus. Yang lebih kreatif kek *maksa. Tapi tetap Next kan. Jadi, kreatif lah pada saat mengcoment. Mungut...

ALL LOVE // Ari IrhamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang