"Hai"
Anak perempuan yang sedang bermain dengan bonekanya langsung menoleh ke arah anak laki-laki yang tadi menyapanya sedangkan anak laki-laki itu langsung tersenyum dengan memperlihatkan giginya yang ompong.
"Kamu namanya siapa? Nama aku Aldi," ucap anak laki-laki yang ternyata bernama Aldi itu sambil mengulurkan tangannya untuk berkenalan.
"Nama aku Felicia," Felicia pun mengulurkan tangannya kearah tangan Aldi sambil tersenyum juga.
•••
"C,lama ih lo larinya ayo atuh gue tuh laper pengen makan bubur di deket taman," ucap laki-laki itu sambil meminum air yang ia bawa sedangkan perempuan yang ia panggil hanya menatap laki-laki itu dengan muka malasnya.
"Apa-apaan sih lo. Udah bagus ya gue mau nemenin lo lari pagi bukannya makasih terus tungguin gue gitu malah lari sendiri disuruh cepet lagi larinya. Parah ew!" Jawab perempuan yang baru saja sampai di sebelah laki-laki yang meneriakinya tadi. Perempuan itu langsung mengambil paksa minuman yang tadi diminum oleh laki-laki tersebut.
"Elah minuman gue jangan direbut juga kali mba," Felicia pun hanya menengok kearah Aldi sambil menunjukan jari tengahnya kepada Aldi. Aldi hanya tertawa melihat tingkah Felicia tapi setelah menyadari bahwa Felicia hanya diam saja daritadi Aldi pun takut kalau Felicia marah.
"Cia"
"C"
"Felicia"
Yang dipanggil pun hanya diam saja. Aldi langsung pergi dan tak lama kembali lagi sambil membawa dua mangkuk bubur dan memberikan satu kepada Felicia. Felicia pun mendongak kearah Aldi untuk mengetahui apa yang dibawa Aldi untuknya.
Felicia langsung tersenyum riang dan langsung mengambil bubur tersebut lalu memakannya. Aldi pun tersenyum melihat tingkah Felicia.
"Lo kalo lagi lapar ganas sih makanya gue kasih makan," ucap Aldi tiba-tiba ketika Felicia sedang makan suapan ketiga buburnya. Felicia langsung tersedak ketika mendengar ucapan Aldi. Aldi menertawakan Felicia sambil memberi minum kepada Felicia.
"Pelan-pelan elah makannya. Udah gue bilang kan lo kalo lagi laper ganas grasak-grusuk kaya kucing," sambung Aldi ketika ia melihat bahwa Felicia sudah tidak batuk-batuk lagi karena tersedak buburnya.
"Komen aja sih lo ah kaya di facebook," Felicia yang daritadi diam akhirnya bersuara juga karena gerah dengan segala ucapan Aldi.
"Akhirnya ya Tuhan Cia nggak bisu lagi," hanya itu yang terlontar dari mulut Aldi ketika Felicia menjawab seperti itu.
"Bacot lo ah," ucap Felicia yang langsung kembali fokus terhadap makanannya.
Aldi pun memutuskan untuk memakan buburnya sambil sekali-kali melirik kearah Felicia yang ternyata sangat serius memakan buburnya. Sebenarnya Aldi kadang bingung, Felicia selalu makan banyak tapi tidak pernah gendut, kedua, Felicia sebenarnya sering berolahraga bersamanya tapi ia tetap pendek padahal sewaktu SD Aldi lebih pendek dibanding Felicia tapi semenjak kelas 8 Aldi sudah lebih tinggi dari Felicia.
"ALDI"
Aldi yang daritadi sedang berkutat dengan berbagai pikiran tentang Felicia langsung buyar karena teriakan Felicia.
"Elah panggil gue-nya biasa aja kali alay ih teriak-teriak,ngerakeun,"
"Sabodo teuing, salah lo ya daritadi gue manggil lo malah bengong. Gue mau balik ah naik ojek udah mesen grab. Btw, bayarin ya bubur sama es cendol gue, bye sayang," ucap Felicia yang tersenyum dan mengedipkan matanya lalu pergi.
"Tai gue ditinggal untung sayang kalo nggak abis lo," gumam Aldi.
➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖
Ngerakeun : malu-maluin
Sabodo teuing : masa bodo/ bodo amat
.
.
.
.
haii readers, ini adalah cerita pertama kita ini cerita joinan gitu.
Semoga kalian suka ya. Jangan lupa untuk vote dan commentnya sekalian recommend buat temen-temen kalian juga ya. Thank you❤️❤️
KAMU SEDANG MEMBACA
Biggest Regret
Teen Fiction"Hai" Anak perempuan yang sedang bermain dengan bonekanya langsung menoleh ke arah anak laki-laki yang tadi menyapanya sedangkan anak laki-laki itu langsung tersenyum dengan memperlihatkan giginya yang ompong. "Kamu namanya siapa? Nama aku Aldi," u...