"Jadi ini hari terakhir kalian MOS, kalian akan di bagi ke dalam kelompok," ujar salah satu OSIS yang masuk ke kelas Felicia.
"Satu kelompok terdiri dari empat orang,kelompoknya bebas ga kita tentuin. Yang udah dapet kelompok satu orang ke sini buat catat nama dan kita kasih tugasnya," lanjutnya.
Lalu seketika ruang kelas Felicia menjadi seperti pasar karena semua sibuk mencari kelompok.
"Kita mau sama siapa nih dua lagi?" Tanya Felicia.
"Terserah, gue ikut aja," sahut Princessa cuek.
"Eh Cess lo udah dapet kelompok belum?" Tanya cewek yang bertubuh pendek dan sedikit gemuk.
"Baru berdua doang sama Felicia," jawab Princessa.
"Ya udah bareng gue sama Caca aja kalo gitu," lalu Shilla menarik Felicia dan Princessa untuk menghampiri Carissa.
Sebenarnya Princessa sudah kenal dengan Ashilla dan Carissa karena mereka bersekolah di SMP yang sama,yaitu SMP Bakti Bangsa dan mereka melanjutkan di SMA yang sama. Tetapi mereka tidak terlalu dekat dan hanya sekedar kenal saja karena di SMP mereka tidak pernah sekelas sedangkan Carissa dan Ashilla sudah bersahabat sejak awal masuk SMP.
"Nah siapa yang mau ke kakak OSIS buat minta tugas dan daftarin namanya?" Tanya Shilla.
"Karena lo yang paling bawel,mending lo saja Shil," usul Princessa.
"Eh iya kenalin dulu ini Felicia," lanjut Princessa.
"Ashilla Virginia,panggil aja Shilla atau panggil cantik juga boleh," cerocos Ashilla sambil mengulurkan tangannya.
"Carissa Alyssa, panggil aja Caca," lanjut Carissa.
Setelah perkenalan singkat tersebut Ashilla langsung menghampiri salah satu OSIS yang ada di kelasnya dan meminta tugas.
Tak lama ia kembali dengan satu kertas di tangannya."Oke,jadi kita harus minta tanda tangan minimal 20 panitia OSIS dalam waktu 45 menit dan kalo dalam 45 menit kita nggak dapet 20 tanda tangan kita bakal di hukum buat surat cinta dadakan buat salah satu teman angkatan kita," jelas Ashilla panjang lebar.
"Karena ini kertasnya cuman satu jadi terpaksa kita harus carinya bareng-bareng dan ini yang bikin buang-buang waktu," lanjut Ashilla.
"Ya udah kita pertama ke aula dulu aja kali ya," ajak Carissa.
Lalu mereka pun pergi ke aula. Namun saat melewati lapangan Felicia melihat Aldi sedang bercanda dengan anak perempuan yang tidak Felicia ketahui namanya. Sebenarnya mereka tidak hanya berdua di lapangan tetapi ada Dirga dan satu cowok lagi yang belum Felicia kenal.
Felicia pun otomatis menghentikan langkahnya dan memperhatikan mereka berdua dengan tatapan tidak suka."Lo ngapain bengong di situ sih Ci?" Tanya Princessa.
"Eh? Nggak bengong kok," sahut Felicia.
"Cess, lo tau nama cewek yang tadi di lapangan? Yang seangkatan sama kita bukan kakak OSISnya ya," tanya Felicia penasaran.
"Ooh, dia namanya Marissa Letisha."
Setelah mereka selesai melakukan tugas mereka dan menyerahkannya kepada pengurus OSIS mereka memutuskan untuk pergi ke kantin untuk membeli minuman.
"Gila cape banget muter-muter sekolah yang luas gini," keluh Ashilla.
"Sekalian olahraga kali Shil, liat tuh lemak yang lu timbun selama liburan," ejek Carissa sambil menunjuk perut Ashilla.
"Yeh songong lo ya, ini tuh namanya investasi Ca," sahut Ashilla tidak terima.
"Investasi apaan Shil? Bikin rugi sih iya. Jadi makin lebar tuh badan lo," kali ini Princessa yang menanggapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Biggest Regret
Novela Juvenil"Hai" Anak perempuan yang sedang bermain dengan bonekanya langsung menoleh ke arah anak laki-laki yang tadi menyapanya sedangkan anak laki-laki itu langsung tersenyum dengan memperlihatkan giginya yang ompong. "Kamu namanya siapa? Nama aku Aldi," u...