Surat untuk kakak

334 13 2
                                    

Ketika kau memelukku.
Aku merasakan sesuatu yang mengganjal dihatiku.
Apakah ini pelukkan terakhirmu?
Pelukkan yang begitu erat seperti tak akan berjumpa lagi.

Saat itu aku mempunyai firasat.
Firasat yang mungkin Tuhan tunjukkan untukku.
Tapi aku takut kehilangannya.
Banyak kenangan yang membuatku tak mau melepaskannya.

Saat itu tiba.
Saat dimana dia menghembuskan nafas terakhirnya.
Saat dimana pelukkan itu menjadi pelukkan terakhirnya.
Saat dimana raga itu tak bergerak lagi.

Tak ku sangka begitu cepatnya meninggalkanku.
Tak ku sangka pelukkan itu tak ada lagi untuk waktu yang akan datang.
Tak ada lagi tawamu dihidupku
Tak ada lagi canda tawa mu.

Kak..
Apakah kakak merindukanku di Surga sana?
Apakah kakak ingin memelukku di Surga sana?
Apa kakak tahu aku merindukan kakak?

Maafkan aku
Selama kakak hidup aku tak pernah menghormati kakak.
Maafkan aku
Selama kakak hidup menyusahkan kakak.

Tuhan.
Aku ingin bertemu kakakku.
Aku ingin memeluknya
Aku ingin bersamanya

Teruntuk KamuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang