Tak terhitung lagi berapa kali aku menangisi dirimu
Tak terhitung lagi berapa kali aku mengharapkanmu berada disampingku disaat aku tak berdaya.
Tak terhitung lagi berapa kali aku menunggu kabar darimu yang saat ini tak ada kabar
Dan tak terhitung lagi berapa kalimat-kalimat yang aku curahkan agar kamu peka.
Aku terlalu bodoh menunggu sesuatu yg tidak pasti.
Aku terlalu bodoh berharap yg semestinya tidak harus diharapkan.
Aku terlalu bodoh membuang sia-sia airmataku hanya karena dia.
Dan aku terlalu bodoh membuat mu peka namun yg ku dapat kau hanya diam saja.
Kini aku sudah lelah.
Lelah menunggu dan berharap.
Lelah menangisimu.
Dan lelah membuatmu peka.
Disaat ini jujur aku membutuhkanmu.
Namun 1 hal yang aku pikirkan.
"KAU TAK PEDULI"
Sehingga aku cukup tegar untuk menghadapinya.
Jangan menangis jika aku pergi.
Walaupun kau yg selalu menyakitiku dengan beribu luka.
Namun kau masih tetap dihati ini.
Dan aku ingin mengucapkan selamat tinggal.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teruntuk Kamu
FantasíaPuisi ini hanya untukmu. Nb : Benar benar asli buatan saya sendiri. Tidak menjiplak. Dan atas pengalaman pribadi saya dan teman-teman
