Part 10

45 4 0
                                    


"Kilasan Cinta?.." lalu Arata melihat nama penulis tersebut. 'Mizuki Sato'

Arata memandang Nao sambil mengerutkan dahi. "Kenapa loh kasi gua ini?"

"Loh akan tau perasaanya setelah loh baca." lalu Nao meninggalkan Arata di susuli oleh temen temenya.

Kerana rasa penasaran Arata mula membacanya satu persatu lembaran kertas. Dan yang buat Arata terkejut, ceritanya sama dengan masa yang di lalui oleh Arata dan Mizuki.

'Aku cinta amahnya, tapi aku takut dia marah aku, kalau dia tau alasan sebenar kenapa aku terimanyan' Ayat yang berada di lembaran kertas tersebut, Arata baca dengan teliti.

'Jangan ninggalin aku... aku sayang sama kamu, tapi aku gak mengakuinya kerna takut kamu bohongin aku, ingin rasanya aku berteriak memanggil kamu bila kamu hindarin aku'


Arata membaca lembaran terakhir noval pendek tersebut, yang sebalnya hanya satu ibu jarinya.

'Apa ini kesudahan cinta kita, kalau kamu sudah muak sama aku, aku janji gak akan ganggu kamu lagi. SELAMAT TINGGAL CINTA PERTAMAKU

Apa begitu kesudahanya? Gak! Arata gak nerima, Arata gak rela.

***

"Taniah yah, nama kamu udah kami masukkan dalam senarai pelajar biasiswa, tapi tahun depan kamu mesti di bagi ujian lagi, ujian yang menentukan nilaimu." ujar pak kepala sekolah.

"Terima kasih pak, saya akan berusaha untuk tetap mengejar cita cita saya." ujar gua sambil tersenyum manis. Gak nyangkah noval pendek gua bisa terpilih.

"Oh iya?"

Gua menatap pak kepala sekolah dengan heran. "Kenapa pak?"

"Untuk noval kamu yang bertajuk 'Kilasan Cinta' tu? Pihak sekolah udah sepakat mau di jadi'in sebuah noval." ujar pak kepala sekolah. Gak percaya rasanya noval pendek gua mau di jadiin sebuah noval.

Mau menangis rasanya kerana terlalu gembira. "Benar pak?"

"Iya benar... cuma..." waduh, gua kok merasa gak enak dengan yang 'cuma-cuma' pasti bermaksud ada yang gak beres ni.

"Cuma apa pak?..."

"Cuma begini, noval kamu dapat di terbikkan menjadi sebuah noval kalau ceritanya bersambung dan endingnya mestilah memuaskan."

***

Gua melangkahkan kaki keluar dari ruangan pak kepala sekolah.

"Gimana mau nyambungnya, cinta gua aja gak nyambung nyambung, Arata sialan!" guman gua sendirian.

Arata... gua kangen amah loh. Gua kangen amah perhatian loh. Tampah di sedari gua menitikan setitik dua air mata gua.

"Mizukiiii...."

Kok gua ngerasa ada orang yang memanggil gua. Apa perasaan gua aja kali yah.

"Mizuki!!!"

Suaranya makin jelas tu? Gua menoleh untuk liat siapa yang manggil gua. Dan... ternyata... Arata... Ngapain dia di sini.

"Hah... hahh...hahh..." Arata berhenti di depan gua, dengan nafas yang termengah mengah, baru lepas berlari.

"Arata..." guman gua.

"Ini pertama kalinya.." ujarnya sambil cuba mengatur nafas.

"Huhh? Maksud loh?.." soal gua.

"Ini pertama kalinya loh manggil nama gua." ujarnya. Gua tersentak, apa iya sebelum ni gua gak pernah nyebut namanya.

"Ngapain loh di sini?" soal gua lagi. Arata menarik nafasnya dalam dalam.

"Gua mau nembak loh." apa dia bilang tadi? Gua gak salah dengerkan. Dia bilang...

"Gua cinta amah loh, Mizuki.."

Gua masih coba mencernah. "Maksud loh..."

"GUA CINTA AMAH LOH, SATO MIZUKI!..." teriaknya kenceng. Bukan setakat anak anak, guru juga bisa dengar lalu melihat drama yang di buat oleh pelajarnya.

"Loh gak yakin kan? Apa benar gua cinta amah loh, atau sengaja mau mainin loh waktu itu. Sebab tu loh gak mau mengakuinya." Arata memegang tangan gua lalu di genggamnya.

"Gua cinta amah loh, kali ni bukan kerana taruhan, atau bahkan sekadar tertarik. Gua yakin apa yang gua rasakan sekarang ni Mizuki. Gua cinta amah loh." ujarnya mantap.

"Arata... Gua juga cinta amah loh." sahut gua. Dan setelah itu loh tau apa yang terjadi?
Arata nyium gua depan anak anak termaksud guru guru. Gua kira akan di marah, tapi malah mendapat sorakkan.

Gua jadi malu ni... Lalu gua menatap Arata yang juga sedang menatap gua. Lalu kami berpelukan. Siapa sangkah pada mulanya kami cuma mau manfaat antara satu sama lain, jadi cinta  gini.

Ini bukan penghabisan....
Ini baru permulaan... Kerana lembaran kertas hidup gua, masih banyak yang kosong yang perlu di ini dengan cerita cintaku......

TAMAT...



























______________________________

Gimana ceritanya 😊
Kalau suka jangan lupa Vote dan komen...

Citer ni memang pendek je sabab author dah skip untuk sepuluh episode je, 😆

Citer pertama author tentang percintaan (Yaoi)
Jangan lupa baca epilognya sekali tau.












Benefit...[Yaoi] Where stories live. Discover now