Part 1

165 8 5
                                    


Satu perkataan yang keluar dari mulutnya, merubah kehidupanku yang aman damai menjadi kucar kacir.

"Sato mizuki?..."

Gua yang sedang membawa buku untuk ku pulangkan ke perpustakaan, terhenti bila mendengar namaku di panggil.

Gua menoleh ke arahnya dan gua dapati.. dia adalah..

"Jadi pacar gua!..." ujarnya lantang. Gua mengangahkan mulut mendengar perkataan yang keluar dari mulutnya. Apa gua mimpi di siang hari begini.

'Gak mungkin, ini pasti mimpi'

Beberapa orang yang lewat turut mengangahkan mulut, dan ada beberapa cewek yang menjerit tak terima.

"Sato mizuki? Gua masih menunggu jawaban loh?" ujarnya lagi. Baru gua tersedar dari lamunan gua.

"Maaf, aku gak bisa nerima..." jawap gua. Dia kelihata tak terima dengan jawabanku.

"Tapi...kenapa?"

Boleh loh tanya lagi kenapa? Dah jelas-jelas, loh cowok, begitu juga dengan gua COWOK! mana mungkin gua bisa terima! Gua masih normal!

"Soalnya aku bukan homo kak! Maap..." yah, memang gua bukan homo, gua masih normal.

"Masih normal?.." jeda seketika. "Bererti loh bisa belok kan." Apa dia bilang.

"Gua akan pasti'in loh belok demi gua... Tunggu aja Sato mizuki..." seringai muncul di bibirnya. Kemudia dia pun ninggalin gua yang masih berdiri kaku di tempat gua.

Untuk pertama kalinya dalam hidup gua, gua Sato mizuki tujuh belas tahun, di tembak oleh seorang cowok! Dan yang parahnya, dia adalah pangeran sekolah!

Pangeran yang terkenal dengan wajah super tampan dan badan atletis, suka gonta ganti pacar. Nembak gua! Gua ulangin nembak GUA!

Mampus gua, pasti lepas ni gua kena kencam amah fansnya.

***

"Yang bener Mizu? loh kena tembak amah pangeran Arata? Gak percaya gua." soal temen gua.

"Terserah loh aja, mau percaya gak. Kalau luh gak percaya yah, tunggu aja berita sekolah besok." sahut gua.

"Terus?... luh terima nggak?"

Gua memutarkan bola mata gua malas. "Yah, nggaklah! Gak mungkin gua terima kan." ini anak gimana sih! Nanyanya?

"Sayang banget, kalau gua, gua pasti terima. Di tembak oleh pangeran sekolah tuh, siapa yang gak mau." dasar gay murahan!

"Gua gak kaya luh Ren... Lagian gua pasti, dia nembak gua tentu sebab kena cabar oleh temen temenya." ujar gua seraya bangkit dari duduk gua.

"Eh.. loh mau kemana?" soalnya.

"Gua mau ponteng kelas, ada apa apa loh lapor gua oke. Dadah.." terus gua ninggalin dia sendirian yang sedang mengumpat gua gak jelas.

Sepanjang gua melewati koridor, anak anak pada liatin gua muluh. Ini pasti gara-gara kak Arata nembak gua siang tadi.

Kalau berita pasal pangeran sekolah, emang cepat tersebarnya. Omong ngomong gua baru teringat soalnya, dia pun gua muncul depan gua.

Nyebelin...

"Loh mau kemana Mizu?... Bukanya sekarang loh ada pelajaran, kabur yah..." soalnya. Enak aja manggil manggil gua Mizu, nama gua tu Mizuki, mana 'KI' nya loh campak.

Mau aja rasanya gua teriak di depan mukanya. Tapi gimana pun gua kan adek kelas, dia pula kakak kelas. Gua harus hormat.

"Saya lagi, ada aktiviti kelab kak." bohong gua. Berharap dia bisa menyingkir dari hadapan gua.

Hening.....
Gak ada apa apa yang keluar dari mulutnya.

"Emm... Kak?... saya permisi dulu yah." baru gua mau melewatinya. Langsung aja dia nahan tangan gua.

"Tunggu..."

"???....ada apa yah kak?"


























Benefit...[Yaoi] Where stories live. Discover now