Epilog

66 4 0
                                    


Arata memamdang Mizuki yang sedang terbaring di katilnya dengan hanya menggunakan celana yang super pendek.

Gluppp...

Arata menelan ludahnya, adeknya yang di bawa pun udah berdiri dengan tegak.

"Sayang...." Mizuki memanggil Arata dengan manja sekali, sambil menggodanya.

"Aku gak mau... pokoknya aku gak mau!" Arata cuba mempertahankan nafsunya dengan sekuat tenaga. Tidak mau kalah dengan godaan.

"Tapi aku pengen banget yang..." sekali lagi. Tak boleh, kalau lama lama macam ni terus. Imanya bisa runtuh.

Menyerah aja deh, rasanya udah gak tahan. "Kamu jangan protes kalau aku nyakitin kamu.." Arata memberi amaran.

"Aku akan senang sekali kalau kamu nyakitin aku, sekali nikmat." senyum penuh menggoda Mizuki lemparkan.

Arata udah gak bisa nahan lagi, terus menyerang tubuh Mizuki, lalu menindihnya. Di berikan satu kecupan di bibir Mizuki, dan turun ke leher.

"Aaahhh...mmhh.." desahan Mizuki mulai lolos. Arata semakin geram lalu menggigit leher Mizuki.

Lima minit Arata mencium Mizuki dengan panas, lalu dia berhenti sekejap untuk membuka bajunya dan baju Mizuki. Terlihatlah tubuh Mizuki yang putih mulus tampah sedikit calar pun.

"Tubuh kamu...menggairakan banget..." bisik Arata di telinga Mizuki. Mizuki jadi mengeliat geli.

Lalu Arata kembali mencium bibir mungil Mizuki. Keadaan bilik makin menjadi panas meski pun ada penghawa dingin.

"Aku udah gak tahan yang..." guman Arata. Arata menatap Mizuki memintah izin untuk lebih dari ni.

Mizuki mengukir sekilas senyuman lalu menganggukkan kepalanya. Mendapat lampu hijau, Arata terus menyeranginya. Lalu tangan Arata mulai membuka celana pendek yang di kenakan oleh Mizuki.

Dan..........

***

"Jangan dong... Mizuki... jangan godain aku.." racau Arata.

Nao, Taiga, Kauki dan Wakana, hanya menggeleng gelengkan kepalanya melihat kawanya yang sedang tidur sambil mimpi basah.

Gimana mereka bisa tahu? Buktinya jelas kerana celana Arata udah mengembung dan basah.

"Jorok banget dia! Mau bangunin gak?..." soal Wakana pada yang lain lain.

"Kayanya dia tengan mimpi indah banget deh. Hihi." cekil Taiga.

"Ammm...ahh..Mizuki..." Arata masih meracau dalam tidurnya.

"Parah... benar benar parah. Kejutkan dia.." perintah Nao.
Lalu mulai membangunkan Arata yang sedang lena.

"Arata, Arata! Bangun loh! Arata woy... celana loh udah basah banget tu..." Nao menggoyang goyangkan pundak Arata. Tapi Arata bukanya bangun malah ketawa.

"Emm...baby kamu nakal deh..." Arata memegang tangan Nao, lalu di cium telapak tangan Nao.

"Aaarrgghhh!"

Brukkk

"Aduhh...loh apa apaan sih! Main tolak tolak." ngaduh Arata sambil mengusap kepalanya yang kejedut. Yang ada malah di ketawain bukanya di bantu.

"Kenapa? Loh pikir loh lagi ngentot sama Mizuki. Yang ada tangan gua yang loh cium tau!..." ujar Nao.

"Eh?...itu cuma mimpi..." keluh Arata. Padahal dia berharap semua itu benar belaka.

"Loh kepengen banget yah, buat nusuk Mizuki." Goda Wakana. Semua ketawa mendengar celoteh Wakana.

"Nusuk apa?..."

Satu suara membuatkan mereka berlima membeku di tempatnya.

"Mi..mizuki?...loh buat apa ke sini?" soal Arata.

Mizuki dengan polosnya menjawab. "Aku nyari kamu, soalnya aku kepengen banget..."

"Tapi aku pengen banget yang..."

Arata teringat mimpinya. Lalu menelan ludah kesat. 'Apa dia mau bilang, sama seperti dalam mimpi gua tadi? Tapi sekarang lagi di sekolah malah ada temen temen gua lagi' batin Arata. Air peluh mulai menitik turun ke pipinya.

"Dengan kamu..."

Gak mungkin?.....

"Kita berdua...."

Jangan sebut itu Mizuki!

"Buat...."

Deg   deg   deg   deg

Arata menunggu kalimat seterusnya dengan gugup. Begitu juga dengan teman teman Arata.

"Buat ngerjain tugas sekolah bareng." ujar Mizuki dengan polosnya.

Pyarrrrr....

Bunyi hati Arata yang pecah, apa yang keluar dari mulut Mizuki tak sama dengan yang di pikirnya. Rakan rakanya menahan tawa dengan segenap hati, diorang tau apa yang Arata harapkan sebenarnya.

"Tadi aku cari kamu di kelas gak ada, langsung aja aku kesini, rupanya kakak lagi di bilik kelab. Ada latihan yah. Padahal aku pengen belajar sama kamu, biar romantis gitu" ujar Mizuki yang langsung tak di dengari oleh Arata. Lalu.....

Brukkk

Arata jatuh dengan sendirinya tampah siapa siapa mendorongnya.


"Kak Arata!...."







End....

Ini adalah episode epilog yang merapu😁

Tunggu citer saya yang seterusnya....

LOLEARLYWINTER.


You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Apr 11, 2017 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Benefit...[Yaoi] Where stories live. Discover now