part 23

167 7 0
                                    

Author POV.

malam sudah berganti pagi. waktunya untuk siswa siswi tunas jaya melakukan aktivitas yang wajib dilakukan kecuali hari minggu. yaap.. sekolah.

" duhh, males banget nih berangkat sekolah pagi pagi..mendingan gue kerumah gritte. gue ajak bareng aja." kata ali

yaa itulah ali. susah ditebak karena sifatnya yang dikenal super dingin.tapi kadang dia bisa manis sampai sampai membuat wanita terpesona dengannya. terutama prilly.

ia mulai mengambil motornya dan mulai melajukannya. berhubung hanya dia yang jadi ia selalu bangun awal untuk membuat sarapan. namun pagi ini ia tak berniat membuat, ia ingin beli dengan sepupunya gritte itu.

" mungkin sarapan bubur pagi pagi enak kalii ya." gumam ali sambil mengetik pesan untuk gritte.

to : gritte
Loe mau sarapan bubur bareng gue gak? sekalian gue jemput.

tak lama gritte membalas.

from : gritte
haah loe gila, masih pagi pagi kayak gini loe ngajak gue sarapan di luar. mending bungkus aja deh bawa kesini kalau emang ngebet banget bareng gue.

jawaban gritte membuat ali mendengus kesal. jadi mau tidak mau ia harus makan sendiri.

"pak bubur 1 makan disini, trus bungkus juga 1 ya pak." ucap ali kepada padagang bubur.

" baik dek."

ali menunggu di atas motornya. namun pandangannya tertuju pada 2 anak kecil yang sedang duduk sebelah penjual bubur dengan baju comapang camping. nampaknya 2 anak kecil ini sedang kelaparan.

" adik adik kalian ngapain duduk disini??" tanya ali halus.

" disini memang tempat tidur kami kak, kami tidak punya rumah juga orang tua."

ali sangat iba dengan keadaan ini. lantas ia mengajak 2 anak laki laki itu duduk bersamanya.

" sini duduk sama kakak."

" jangan kak, kami kotor kakak kan mau sekolah nanti kakak ikut ikut kotor." jawab anak itu sedikit menjauh.

" nggak, kalian harus duduk disini..kalian laper kan??"

mereka mengangguk, ali mengacak pucuk kepala anak anak itu.

" pak 2 bubur lagi makan disini yah." kata ali.

" baik dek, ini bubur adek sudah siap, sekarang saya buatkan lagi."

ali mengangguk.
tak lama bubur mereka sudah siap dan mereka sontak melahapnya. ali memang sangat dingin, namun jika sudah melihat keadaan ini ali bisa sangat perhatian. entahlah memang ia tak tega melihat ada anak anak yang kurang akan kasih sayang.

" kak, makasih ya kami sangat kenyang. dan apa yang bisa kami bantu untuk menebus rasa terima kasih kami??" tanya anak anak itu polos.

"hmmm, kalian gak perlu membalas, kakak iklas kok." jawab ali ramah

" kami harus membalas kak, karena setiap budi akan selalu kami kenang dan juga kami balas."

ali tercengang mendengar jawaban anak itu. ia baru tersadar dalam kondisi seperti ini mereka masih memikirkan membalas budi yang menolongnya.

saat ali sibuk dengan lamunannya tiba tiba...

" aldo,wildo..."

Because Of Love (ali prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang