part 7

224 10 0
                                    

Author POV

Ali dan gritte sudah sampai di uks dan mulai mencari petugas kesehatan untuk segera menangani prilly.

tak butuh waktu lama petugas kesehatan mulai masuk ke ruang uks dan mengecek keadaan prilly.

" apa ada keluhan sebelum dia pingsan?." kata petugas sembari mengecek suhu tubuh prilly.

" tadi dia telat makan bu, dan dia juga demam.sebelum pingsan dia sempat mengajakku ke kelas karena dia merasa lemas. namun belum berapa lama kami akan ke kelas dia sudah pingsan." jelas gritte membuat petugas kesehatan mengangguk paham.

"  ya sudah. biarkan dia istirahat dulu dan jangan lupa nanti belikan dia makan. kalau kondisinya masih buruk secepatnya panggil saya."

" baik bu." ucap gritte dan ali hanya mengangguk.

entah kenapa dia khawatir dengan prilly. tidak seperti kemarin saat melihat prilly ia tidak tertarik sama sekali. "apa gue suka sama dia, tapi apa secepat itu. nggak mungkin. gue harus lupain kejadian ini. bisa bisa gue makin jatuh hati sama dia."  gumam ali yang sedari tadi melihat prilly terbaring di uks.

" loe ke kelas aja. gue yang jaga prilly, dan loe jangan lupa masalah kemaren." ucap gritte membuyarkan lamunan ali.

" ya." jawab ali singkat dan mulai keluar dari pintu uks.

prilly belum juga sadar. gritte memegang dahi prilly untuk memastikan suhu tubuhnya. panasnya sudah turun, mungkin pengaruh obat dari petugas tadi.

" bangun dong prill, ni udah hampir pulang masak lo mau di uks terus." kata gritte sambil memegang tangan prilly.

tak lama kemudian prilly mulai menggerakkan jari jarinya. pertanda ia sadar. dan ia masih mengerjap ngerjapkan matanya agar terbuka sempurna.

"ii..itte,?" ucap prilly terbata bata karena masih lemas.

" ehh ehh loe udah bangun, akhirnya..gue udah nunggui loe dan ninggalin 3 jam mata pelajaran terakhir tau nggak." ucap gritte dengan gaya lebaynya.

prilly hanya tersenyum. dan dia mengingat kejadian sebelum dia pingsan tadi.
"siapa yang membawaku ke sini?,, apa mungkin gritte...dan gak mungkin dia yang membawaku kesini..apa mungkin ali ?" prilly mulai bingung dengan fikirannya.

" gue tau loe pasti lagi mikirin siapa yang bawa loe kesini". ucap gritte yang membuat prilly makin penasaran.

" udah loe tenang aja. tadi sepupu gue yang paling ganteng itu yang bawa loe kesini."

" apa..?? ali yang bawa gue kesini? loe gak salah lihat kan?" tanya prilly yang membuat gritte menjitak kepalanya.

" gila loe..loe mau bilang kalau gue rabun, emang segitunya loe heran kalau dia yang bawa loe kesini" ucap gritte dengan kesal

"aduhh sakit tau.main jitak aja, iya heran lah. masak killer bisa jadi pahlawan." ucap prilly yang membuat gritte membelalakkan matanya.

"apa loe bilang tadi..killer?? apaan maksudnya".

" eemmm .. nggak kok itte sayang,yukk pulang aja."  ucap prilly ingin beranjak dari tempatnya tapi itte mencegah.

" tapi loe belum makan sayang." ucap gritte merayu.

" ntar di rumah aja itte..sama aja kan..trus maaf ya itte gue gak bisa kerumah loe dulu, soalnya gue capek mau istirahat."

" yuppz gak papa illy sayang. loe kan sakit, lagi pula kapan kapan kan bisa." ucap gritte santai

setelah panjang lebar berbicara prilly di bantu gritte turun dari ranjang uks langsung bergegas ke depan pintu gerbang karena prilly sudah di jemput pak dirman. karena tadi pak dirman sudah diberi tau oleh gritte.

" hati hati ya illy, maaf gak bisa ngnter loe pulang." kata gritte di balik jendela mobil prilly.

" it's okey itte.. byee.."

" bye..cepet sembuh pendek." teriak grite yang membuat prilly mengepalkan tangannya.

"makasih ali loe gak sekiller apa yang gue fikir." batin prilly dengan senyum manisnya.



yeee udah di part 7 nih, jangan lupa di vote ya🙈

Because Of Love (ali prilly)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang