[ 5 ]

117 14 0
                                    

"Aigoo~ Uri Hee Jo, bagaimana kalau tak ada kau disini."

"Aaa~ ibu kepala" manja Hee Jo melilitkan tangan nya bergelayut di tangan Ibu renta itu.

"Kau sendiri saja sudah begitu berisik." Celetuk ibu yang lain mendekati kemesraan mereka berdua.

"Aku tidak akan meninggalkan kalian." Rangkul Hee Jo dengan dua wanita di kedua sisi nya.

"Aigoo! Aigoo! Kau pergi saja, kejar masa depan mu." Wanita itu masih terlihat galak, tapi sumpah sangat terasa sayangnya kepada anak asuhnya satu ini.

***

Hari itu terlihat Ibu kepala kembali bersama dengan Nyonya Park. Entah kenapa Nyonya Park semakin sering mengunjungi panti.

"Hee Jo yah" panggil Ibu kepala melihatku berjalan melalui ruangannya.

Hee Jo pun masuk dan menyapa dua Ibu berbeda usia yang tengah duduk di sofa tamu.

"Annyeonghaseyo, Nyonya Park."

"Duduklah" pinta Ibu Kepala.

"Yeh?" Hee Jo agak terfikir, ada urusan apa sehingga dia diajak dipembicaraan dua orang tua ini.

"Daftarlah kuliah, tanpa harus mencari beasiswa." Ibu kepala kini memegang tangan Hee Jo yang sekarang duduk disalah satu sisi sofa itu.

"Ye?" Sekali lagi Hee Jo bertanya-tanya

"Ikutlah dengan Nyonya Park." Ibu kepala semakin memperjelas maksudnya.

"Apakah Nyonya Park akan mengadopsi ku?" Tanya Hee Jo memberanikan diri.

"Mau kah kau menikah dengan putra ku, Park Su Ha?"

"Eh?" Pertanyaan itu berhasil membuat diameter pupil Hee Jo makin membesar.

"Kalau kau tak bersedia, maka aku akan mengadopsi mu sebagai adik Park Su Ha."

Entah pemikiran apa yang ada pada diri Nyonya Park. Hingga anak sebesar Hee Jo ingin Ia 'adopsi' entah itu sebagai anak atau sebagai menantu.

"Tak perlu menjawab sekarang." Lanjut Ibu kepala melihatku yang begitu kaget dengan percakapan ini.

"Annyeong Seoul." Sapa Hee Jo yang baru saja menuruni bus di sebuah halte bus di Kota Seoul dengan tas punggung yang Ia sandang, dan dengan senyum lebar penuh semangat khas anak SMA. Pagi itu pagi romantis dengan pepohonan yang semakin bersiap menyambut musim dingin.

Hari ini adalah hari ujian masuk universitas di kota Seoul. Dia mengerjakan dengan serius, walau terkadang dia harus menggoyang-goyangkan pen di tangannya, memutar otak mencari jawaban yang benar.

Hee Jo melangkahkan kaki menuju gerbang keluar dari tempat ujiannya. Disana terlihat banyak orang tua, khususnya Ibu-Ibu yang tengah menunggu dan menyambut anak-anak mereka setelah selesai berjuang menguras otak agar bisa masuk universitas kebanggaan mereka.

"Bahagianya.." senyum Hee Jo melihat pemandangan indah itu. Tak mungkin Ia berani mengharapkan hal yang sama. Ada cairan bening dari hidungnya yang Ia coba untuk tahan, entah itu karena cuaca dingin. Atau karena ada kesedihan yang coba Ia sembunyikan disana.

Untuk sesaat dia menatap ke langit yang begitu cerah.

"Eomma.."

"Appa."

"Kalian melihatku kan? Aku bahkan sekarang bisa kuliah anak panti asuhan yang sangat beruntung."

Dia menghisap kembali cairan bening didepan rongga hidungnya, betapa kekanakannya dia.

Introvert 아저씨 [Ajeossi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang