AGAIN! HABIS UNPUBLISHED, ADA REVISI BAGIAN AKHIR!
HAPPY READING~
-------------------------------------------------
Wednesday, 12nd April 2017; 5PM.
Deburan ombak, desiran angin, dan teduhnya langit sore hari di pesisir pantai telah resmi menjadi saksi bisu pernikahan Sehun dan Seulgi. Janji suci telah sangat indah dilantunkan oleh Sehun. Ciuman pertama mereka - setelah menikah, terasa sangat hangat dan manis. Senyuman tak hilang dari bibir mereka berdua. Dua tahun mereka menjalin hubungan sebagai sepasang kekasih telah terbayarkan hari ini.
Tamu undangan pun tidak terlalu banyak, mengingat Seulgi tidak begitu suka keramaian. Sehun akhirnya hanya mengundang orangtua mereka berdua, kerabat dekat, dan juga sahabat dekat mereka. Pernikahan mereka terasa sangat hikmat. Sehun yang sebenarnya lebih menyukai banyak orang dan hingar bingar, sore ini ia sangat menikmati suasana yang sangat tenang, sehingga Sehun bisa lebih menikatmati, meresapi semua yang terjadi sore ini bersama yang terkasih, Seulgi.
---
Pukul 10PM acara selesai, yang tersisa hanya orangtua mereka berdua. Cukup berat bagi kedua orangtua mereka melepas anak tersayang mereka, ya lebih berat lagi bagi orangtua Seulgi terutama ayahnya. Mereka berbincang sedikit, saling memberikan wejangan dan pesan-pesan kepada anak mereka masing-masing dan kepada menantu mereka. Seulgi sempat menangis ketika ia memeluk ayahnya, Seulgi masih tidak percaya bahwa ayahnya bisa melepaskannya untuk orang lain dan Seulgi sangat berterima kasih tentang itu. Begitu pun dengan Sehun, Sehun sudah sempat memikirkan cara-cara yang akan ia lakukan agar ayah Seulgi mengijinkannya untuk menikahi anaknya. Sehun tidak heran dengan sikap ayah Seulgi karena Seulgi anak satu-satunya pasti perasaan itu akan Sehun rasakan juga pada anak perempuannya kelak.
---
Ketika selesai wedding vow, Seulgi memperhatikan suaminya - ya sudah sah, boleh dong panggil Sehun, suami. Sepertinya Sehun lupa bahwa hari ini adalah hari ulang tahunnya sendiri. Seulgi sengaja memilih tanggal 12 April sebagai hari pernikahan mereka. Seulgi hanya ingin tanggal ini menjadi tanggal yang semarak setiap tahunnya. Dua perayaan dalam satu hari, tapi kali ini Sehun benar-benar melupakan hari ulang tahunnya, sepertinya suami Seulgi ini terlalu bahagia.
Setelah acara selesai, mereka berdua masuk ke kamar hotel yang telah mereka pesan. Sengaja mereka menginap di hotel, biar lebih nyaman. Besok mereka akan langsung pergi ke London untuk bulan madu.
Sesampainya di kamar, mereka sempat terdiam, menatap masing-masing figur yang masih berbalut busana pernikahan mereka. Seulgi tidak melewatkan kesempatan ini, mumpung mereka masih rapi dengan busana indah ini.
"Happy birthday, my husband." Seulgi kembali menunjukan senyumannya kepada sang suami. Sehun tampak sangat terkejut mendengar ucapan Seulgi. Sehun benar-benar lupa bahwa hari ini adalah ulang tahunnya sendiri dan dia baru sadar bahwa mereka menikah di hari ulang tahunnya. Kalian boleh mengatakan bahwa Sehun sangat bodoh atau sebagainya, tapi jujur saja Sehun benar-benar lupa. Padahal mereka sudah menyiapkan ini dari satu bulan yang lalu, tapi Sehun tetap saja tidak menyadarinya.
"A-aku lupa kalau hari ini aku ulang tahun." Seulgi tertawa melihat ekspresi suaminya yang sangat terlihat bodoh sekarang ini. Seulgi memeluk Sehun dengan hangat dan menyandarkan kepalanya di dada bidang suaminya.
"Aku kira kamu bakalan inget gitu setelah beberapa hari, taunya gak." Sehun memeluk Seulgi lalu mencium pucuk kepala istrinya. Rasa bahagia Sehun seperti membuncah. Untung saja lupa, Sehun merasa ini sebagai kejutan yang sangat indah. Pantas saja Seulgi sangat ngotot ingin menikah pada tanggal ini dan menyebalkannya ia tidak memberitahu Sehun apa alasannya. Bodohnya lagi, Sehun tidak menyadari bahwa itu adalah tanggal ulang tahunnya. Ya sudah, yang penting Sehun sangat sangat bahagia. Ini kado yang sangat indah buatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
It's Been Awhile (SeulHun)
FanfictionSehun merindukan kekasihnya Seulgi, termasuk sentuhan wanita itu. Seulgi? Sama rindunya. MATURE CONTENT! (18+)