1(Berakhir)

434 24 7
                                    

"Ketika kamu berkata,kita berhenti kurasa kamu membuatku mengerti kamu tidak cukup berarti"

----
Sudah beberapa hari ini Ane berlibur ke rumah auntynya di Surabaya. Dan berarti juga sudah selama itu dia tidak bertemu dengan pengisi hatinya yang tidak lain adalah Daffa . Daffa adalah senior Ane di sekolahnya . Entah hal apa yang membuat Ane sangat tertarik dengan Daffa, Ane juga tidak mengerti bagaimana alasannya. Yang jelas Ane ketahui ia mencintai Daffa tanpa alasan dan cinta itu tanpa alasan bukan?

Ane menjalani hari-harinya dengan sangat menyenangkan tentunya sejak adanya Daffa dihatinya. 

Yang jelas Ane bahagia, sangat bahagia dengan adanya Daffa disetiap harinya.

Di saat Ane sedang hanyut dalam imajinasinya sendiri , terdengarlah lagu Thinking Out Loud-Ed Sheeren pertanda ada yang menghubunginya. Dan membuyarkan lamunannya.
Ane pun mengambil handpone dari nakas dan tertampanglah tulisan "Daffa❤" Ane pun mengangkatnya dengan senang hati seperti tertimpa ribuan emas .

"Assalamualaikum sayang"

"Ehh , walaikumsalam kak"

"Kamu lagi apa , udah makan Ne?"

"Lagi packing kak , kan mau pulang nnti sore kk , eh udah kok kak , kakak udah makan?"

"Nih lagi hangout di cafe biasa sama Raja , dah sempat makan sih"

"Oh gitu kak, btw bentar lagi aku telfon ya kak, lanjutin packing dulu kak,dadaa sayang"

"Iyaa bye sayang"

Kini yang Ane lakukan bukanlah melanjutkan aktivitas yang tadi dia katakan kepada Daffa dia malah melanjutkan fantasinya yang tertunda tadi , dan yang jelas senyum tercetak jelas di bibir tipisnya. Padahal hanya sedikit obrolan yang dilakukannya dengan Daffa.

Sudah cukup lamunan yang dilakukan Ane , dia tidak mau berlama-lama untuk menghubungi Daffa, Ane pun me-packing baju-baju dan barang barang yang ia bawa dan tidak lupa pula oleh-oleh yang sudah ia siapkan.

Tidak mau berlama-lama Ane mengambil handpone nya di nakas dan mengclick notifikasi dengan nama Daffa.

Daffa Radyana P : Ne ,lagi dimana?

AneskaZyRadeeva: Masi di Surabaya ka

Daffa Radyana P : gitu ya Ne, ada yang perlu kaka omongin sama kamu.

AneskaZyRadeeva : apa ka?

Daffa Radyana P : Setelah aku fikir-fikir Ne , aku mau sendiri dulu , bukannya aku ga sayang , bukannya aku ga cinta Ne , cuma untuk saat ini aku cuma mau senidiri Ne , mungkin aku belum jdi yg terbaik buat kamu,maafin kesalahan aku Ne, aku ga mau semuanya berakhir sama sakit hati Ne

Setidaknya itulah balasan dari Daffa yang membuat Ane tertohok dan membuat dirinya kacau. Putaran-putaran kenangan masa masa indah mereka terus berputar di dalam banyangan Ane, Ane belum siap , seorang Daffa Radyana Pramudya yang selama ini mengisi kekosongan hati dan jiwanya , meminta menyelesaikan kisah yang telah mereka jalin selama ini. Jujur ini sangat berat bagi seorang Aneska , Ane kacau, bak kaset rusak kenangan itu tidak dapat dihentikan oleh fikiran seorang Aneska.
Ini jauh dari bayangannya , Ane sangat tertohok ini mimpi , bukan ini bukan mimpi , ini sangat jauh dari ekspetasi dan nalarnya.
Ane sangat kacau, bayangkan 1 jam yang lalu Daffa masi manis kepadanya entah alasan apa yang membuat Daffa mengakhiri kisah mereka. Entah , ini menjadi misteri dan tanda tanya besar bagi seorang Aneska.

Ane memberanikan diri mengetik balasan untuk Daffa
"bailah kak , memang ini yang terbaik semoga kaka bahagia , terima kasih"
Setidaknya itulah pesan singkat yang dituliskan seorang Aneska kepada Daffa Radyana.
Mengapa Ane tidak mempertahankan? Karena Ane tau , jika seorang Daffa Radyana Pramudya mengambil keputusan tidak main-main dan tidak akan berubah.

Jan,10 2017

"Terima kasih Daffa, pernah menjadi bagian hidupku dan pernah memberi sebagian hatimu untukku, dan terima kasih pernah menjadi alasan aku bahagia dan tersenyum, thanks for all and you must know I still love you , izinkan ku mencintai mu dengan cara ku sendiri"

Aneska Zoya Radeeva

LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang