2 (Meet Agam)

300 18 3
                                    

"Memang jiwaku bisa menerima perpisahan , namun kamu tahu hatiku ini tak bisa dimanipulasi"

---
Sesuai dengan rencana yang sudah Ane buat sebelumnya hari ini Ane akan balik ke Jakarta. Seharusnya Ane sudah ada di pesawat dari sore tadi namun karena keadaannya yang kacau jadi dia harus terlambat dan ketinggalan pesawat.

Tapi dengan kondisi tersebut Ane tetap bersikeras untuk pulang , dan akhirnya ia memutuskan pulang dengan mobil , ya memang memakan waktu lama.

Diperjalanan Mang Sarto memberi tahu bahwa Tantenya Ane minta dijemput dari bandara karena Agam sepupunya Ane masi dalam perjalanan.

"Neng , ini Bu Santi minta dijemput dulu di bandara, katanya den Agam sama Pak Dani masi di jalan, gapapa kan Neng?" kata Mang Sarto

"Oh gitu , gapapa ko Mang,aku juga kangen tante Santi" Balas Ane.

Sesampainya di bandara, pemandangan yang pertama kali Ane lihat adalah Tante Santi duduk di trotoar dengan keadaan lesu.

Tin tin..
"Haduh mang akhirnya sampe juga, saya lemes tau mang nungguin mamang" - kata Tante Santi

"Hehe, ini udah ngebut ko bu, tuh ada Neng Ane di belakang" -balas mang Sarto

"Aaa , Ane tante kangen tau ga"  Kata tante Eka sambil memeluk Feo

"Tapi aku ga kangen tante, kangen bett malahhh"

"Makin gaholl ajaa kamu sekarang"

"Ahh , tante bisa aja"

"Ehh, Agam kan jemput tante dari Jakarta tu, sama papa sama adek adeknya, nah ke Jakarta nya sama tante aja, biar Mang Sarto balik ke rumahnya Tina(Auntynya Feo yang di Surabaya), kalo sama Tante kan Agam ada temennya tuh"

"Loh tante ga , ke Bandung?"

"Besok atau lusa sih kayaknya , kan oma kalian sakit"

"Oiya ya Tan"

"Kan Agam liburan di Jakarta tempatnya Oma,makanya dia dari Jakarta"

"Ohh gitu tan"

Setidaknya nanti dengan kehadiran Agam, Ane dapat berbagi cerita mengenai hal yang baru saja ia alami. Ane harap Agam bisa memberinya sedikit ketenangan dan memberinya semangat.

Setelah 3 jam perjalanan  Ane dan Tante Santi akhirnya bertemu dengan mobil Agam.

"Ehh Ne , bangun lu, ga kangen sama sepupu ganteng lu" teriak Agam membangunkan Ane

"Apasih Gam, iyaa gua kangen sama lu puas"

"Gitu dong, makin cantik aja lu sekarang"

"Ahh , bisa aja lu Gam muji guanya"

"Eleh lu,gini baru baek"

"Heheh , eh lu liburan ke rumah oma ko ga bilang-bilang?"

"Ga bilang kata lu? Liat instragram lu udah ampir putus ni tangan gua nge-DMin lu tapi ga di bales boro-boro di bales lo liat aja kaga"

"Hehe , gua instagram baru Gam , yang lama ke hack"

"Anjirr , ko lo ga bilang"

"Ya lu pake gaya-gayaan chat di instagram, udah tau lu ada line gua"

"Hehe, iya juga ya"

"Nah loo, salah gua apa salah lu?"

"Salah siapa ya, dah ah ga udah di bahas"

"Kalau udah kalah gitu tu ga berubah"

"Peace kali Ne , canda jugaa"

"Yelaa"

Setidakanya kehadiran Agam sangat membantu, jujur Ane merindukan Agam sangat. Sepupu tengilnya ini juga adalah salah satu modbosternya Ane.

Perjalanan Ane lewati dengan canda tawa bersama keluarga Agam. Satu kata bagi Ane untuk hari ini "menghibur"

"Ehh Ne , kayaknya gua mau pindah deh ke Jakarta"  Ucap Agam

"Serius lu Gam?"

"Iya serius , ke sekolahannya lu"

"Asikk dong"

"Iyaa asik , gua disana juga mau jagain lu"

"Sepupu terbaik emang"

"Ahh bisa aja lu" balas Agam

Selanjutnya papa Agam lah yang membuka suara

"Eh Ne , kamu nanti kuliahnya dimana ambil jurusan apa?" kata Om Dani

"Rencana aku sih di UGM om , ga mau jauh-jauh, jurusannya sih rencananya bisnis atau ga IT om"

"Oh gitu Ne , tuh kamu liat Gam, Ane itu terplanning , nah kamu, boro-boro planningin masa depan, kerjaannya game mulu, kadang cabut, gimana mau maju"

"Apasi papa , kan aku masi kelas 1 SMA , buat nanti nanti juga pikirin"

"Terserah kamu deh , yang jelas papa ga mau kamu gagal"

"Siapp kapten"

LeaveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang