Author Pov
Aldrian sekarang mengurus bisnis keluarga Brata di Belanda bersama dengan omnya. Sudah sebulan mereka di sini dan Marsya juga sudah mulai menikmati keadaan disini. Aldrian senang karena disini Marsya bisa di temani Joyce dan omanya.
Aldrian memasuki ruangan omnya untuk bertanya kabar orang tuanya di Indonesia. Selama sebulan ini memang Aldrian memutus komunikasi dengan orang tuanya karena tidak ingin sampai keluarga Ratna menemukannya.
Aldrian membuka pintu ruangan dan mendapati omnya sedang sibuk dengan kerjaannya.
"Om, maaf menganggu" kata Aldrian
"Oh Al ada apa?"
"Om sudah mendapat kabar mama papa di Indonesia?"
"Gini Al om harap kamu jangan terpengaruh. Disana sudah ada Kenzo dan keluarga Sander yang membantu"
"Sebenarnya ada apa?"
"Keluarga Ratna sangat marah saat mengetahui kau sudah tidak ada di Indonesia. Kakaknya yang brengsek itu langsung pulang ke Indonesia saat mengetahui bahwa adiknya di rawat di rumah sakit. Dia marah besar dan dua minggu setelah kau pergi, dia menyerang dua buah hotel dan sebuah restoran milik keluarga kita. Untung saja dua buah hotel dan sebuah restoran itu hasil kerja sama dengan keluarga Sander jadi keluarga Sander tidak akan tinggal diam. Dia membuat hotel dan restoran kita harus diperiksa pihak berwajib. Dia menuduh hotel dan restoran kita bermain curang. Sekarang masih dalam tahap penyelidikan pihak berwajib tapi kita sudah siap untuk kemungkinan terburuk"
Aldrian hanya bisa terdiam mendengar kabar dari omnya. Dia tidak menyangka kalau keluarga Ratna akan seperti ini.
"Kau jangan khawatir ya, papamu berpesan kau harus tetap fokus disini dan menjaga Marsya. Disana sudah ada Kenzo"
"Baiklah om" Aldrian meninggalkan ruangan omnya dan kembali ke ruangannya.
**
Joyce mengajak Marsya jalan-jalan ke mall. Mereka ingin berbelanja sekalian mengajak baby Alfaro. Baby. Alfaro hanya diam di dalam strollernya. Marsya senang melihat baby Alfaro, dia berharap anaknya ketika lahir nanti dapat menjadi teman baby Alfaro.Marsya membantu Joyce memilihkan pakaian bayi untuk baby Alfaro. Saat akan membayar belanjaan mereka tiba-tiba baby Alfaro menangis. Joyce menggendong baby Alfaro sedangkan Marsya yang mengantri untuk membayar.
Saat Joyce sedang menggendong baby Alfaro dan berusaha mendiamkannya, seorang pria mendekatinya.
"Hai sayang" kata Pria itu
Joyce terkejut dan dia membalik tubuhnya untuk melihat siapa pria yang sudah berkata seperti itu. Saat dia berbalik, dia terkejut mendapati Radit ada di belakangnya. Pria bajingan yang sudah memperkosanya dulu. Pria yang tidak ingin dilihat oleh Joyce walaupun dia pria terakhir di bumi ini.
Joyce langsung waspada sambil memeluk Alfaro erat. Dia menutupi wajah Alfaro dengan syal yang dipakainya. Dia tidak ingin Radit melihat wajah Alfaro yang sangat mirip dengannya.
"Tidak menyangka bertemu kau di sini, apa kabar?" Radit menyapa Joyce dengan sopan bahkan terlalu sopan dan Joyce tahu ada yang tidak beres.
Joyce tidak mengubris perkataan Radit, dia segera pergi meninggalkan Radit tapi Radit menghalanginya.
"Mau kemana terburu-buru? Tidak ingin membalas sapaanku" Radit memandang Joyce dengan tatapan penuh arti. Kemudian dia memandang bayi yang di gendong Joyce.
"Apa kau sudah menikah?" tanya Radit penasaran.
"Apa urusanmu" jawab Joyce ketus
Radit menjadi emosi mendengar perkataan Joyce. Dia mengepalkan tangannya menahan emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTA SEJATI
RomanceAldrian Brata menyesal sudah terlalu keras kepada Marsya istrinya dan membuat Marsya pergi dari dirinya. Untuk menebus rasa bersalahnya dan karena perasaan cinta yang masih besar untuk Marsya, Aldrian rela menghabiskan waktunya hanya untuk terus men...