1

45.2K 1.9K 45
                                    

Marsya Pov

Aku berjalan tanpa arah setelah melihat Aldrian membawa seorang wanita ke rumah. Wanita yang aku ketahui bernama Sinta itu terkesan akrab dengan Aldrian dan keluarganya bahkan mereka akan makan siang bersama di restoran. Aku sendiri sekarang sudah tidak dianggap apa-apa lagi.

Aku sadar ini semua adalah kesalahanku tapi aku melakukan itu semua bukan tanpa alasan. Apa kalian bisa bayangkan jika jadi aku. Aku hanya gadis biasa yang mencintai seorang pria. Kisah cintaku kandas saat pria yang kucintai menikahi wanita lain. Hatiku sakit saat mengalami semua itu. Akhirnya timbulah keinginanku untuk membalas semua sakit hatiku kepada wanita yang sudah merebut kekasih hatiku. Aku mempermainkan saudara laki-lakinya dan menikahinya. Aku terjebak dengan permainanku sendiri karena aku jatuh cinta pada pria itu. Aku jatuh cinta dengan saudara wanita yang sudah membuatku patah hati dulu.

Sekarang setelah aku sadar akan kesalahanku, semua sudah terlambat.Cintaku tidak dapat menyelamatkanku sekarang. Pria yang sekarang aku cintai, suamiku sendiri sudah meninggalkanku. Apakah aku tidak pantas mendapatkan kesempatan lagi?.

Aldrian marah besar denganku, dia bahkan tidak sudi memandang wajahku lagi. Jika begini untuk apa aku masih disini. Lebih baik aku pergi meninggalkannya.

Aku menghubungi ibu angkatku dan meminta pertolongannya. Aku sudah tidak sanggup berada disini lagi. Terlalu sakit jika semua orang sudah tidak memandangku lagi.

Di persimpangan jalan ibu angkatku sudah menjemputku dan membawaku ke rumah sakit. Aku terpaksa melakukan sandiwara ini supaya aku bisa pergi dari Aldrian tanpa dia mengambil anakku.

Aku akan berpura-pura mengalami kecelakaan dan keguguran.

"Maafkan bunda sayang, bunda terpaksa melakukan ini supaya tidak berpisah darimu" aku mengelus perutku.

Dimulailah sandiwara itu berkat ibu angkatku. Dia memiliki koneksi yang cukup kuat sehingga sandiwara ini dapat dilakukan.

##

Author Pov

Aldrian tampak frustasi saat dia mengetahui bahwa Marsya mengalami keguguran dan keadaan Marsya koma. Dia bahkan tidak boleh menjenguk Marsya karena ibu angkat Marsya melarangnya.

Aldrian masih sangat mencintai Marsya hanya saja dia sadar dia sudah terlalu keras pada Marsya. Dia kemarin terlalu kecewa saat mengetahui Marsya hanya memanfaatkannya.

Aldrian ingin berada di dekat Marsya sekarang tapi dia tidak bisa.

Aldrian semakin terpuruk saat keesokan harinya dia sudah tidak mendapati Marsya di rumah sakit itu lagi. Ibu angkat Marsya sudah membawa Marsya pergi. Aldrian kehilangan wanita yang dia cintai sebelum dia sempat meminta maaf.

Aldrian tidak akan tinggal diam, dia akan terus mencari Marsya dan berharap Marsya bisa kembali ke kehidupannya.

Saat itu Marsya melihat Aldrian dari jendela mobil di kejauhan. Dia melihat bagaimana aldrian panik. Ingin rasanya Marsya berlari ke pelukan Aldrian tapi dia takut Aldrian akan mengacuhkannya dan mengambil anaknya.

Marsya menahan perasaan hatinya dan hanya bisa melihat Aldrian dari kejauhan. Dia mengelus perutnya dan perlahan mobil yang membawanya menjauh dari rumah sakit dan meninggalkan Aldrian. Marsya melihat kebelakang dan meneteskan air matanya saat sosok Aldrian perlahan menghilang.

"Jangan dilihat lagi nak sudah cukup kamu menderita sekarang fokus ke anakmu ya" Ibu angkat Marsya berusaha memberi Marsya semangat.

Marsya hanya bisa menangis dan menangis. Dia sudah jatuh cinta pada Aldrian dan sekarang semua itu sudah terlambat.

Sekarang dia harus bisa hidup mandiri membesarkan anaknya sendiri tanpa Aldrian.

#
#
#
#
#

Hai readers ini lanjutan because of you. Maaf pendek ya, anggap aja ini perkenalan awal.

Maaf utk typo yg ada

By:queen_carol

CINTA SEJATITempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang