"Part 14"

12.9K 647 54
                                    

{REVISI}

__•••__

Sudah satu minggu Sakura beristirahat. Di hari kedua Sakura masuk Rumah Sakit dia sudah bisa pulang dan beristirahat dirumah. Ya, meskipun secara terpaksa. Mau bagaimana lagi jika pasien sekaligus dokter itu tidak betah di Rumah Sakit tempatnya bekerja.

Flashback

"Sasuke-kun," rengek Sakura sedari tadi.

Sasuke yang merasa risih dari tadi mendengar rengekan Sakura pun menolehkan kepalanya.

"Apa?" tanya Sasuke datar.

"Ihhh aku sudah bilang aku ingin pulang. Bagaimana jika aku istirahat di rumah saja?" entahlah itu pertanyaan atau pernyataan sakura dengan disertai puppy eyes nya menangkupkan kedua tangannya memohon.

"Tidak!" jawaban tegas Sasuke membuat Sakura mengerucutkan bibirnya sebal.

'Shannarou, dengan apa lagi membujuk Sasuke-kun.' batin Sakura gemas.

Sudah beberapa jam yang lalu Sakura meminta untuk pulang dengan berbagai cara tapi tetap saja gagal.

"Aku sudah sembuh Sasuke-kun. Ayolah aku juga ninja medis, pasti bisa merawat diriku sendiri. Lagian disini aku tidak nyaman, masa iya dokter berubah jadi pasien." gerutu Sakura berusaha membujuk Sasuke nya sekali lagi.

"Dokter juga manusia Sakura."

Skakmat!
Dan hasilnya tetap. Gagal.

Sakura menyeringai tipis melirik Sasuke yang sedang duduk diam membaca laporan entah apa di sofa. Mata onyx itu terlihat serius membacanya, kadang keningnya berkerut tanda dia sedang bingung.

"Sasuke-kun." suara Sakura berubah menjadi sedikit serak dan pelan. Membuat sang empunya nama menolehkan kepalanya, lagi. Melihat Emerald Sakura berkaca-kaca langsung berdiri dari duduknya menghampiri Sakura.

"Kenapa? Sakit?" tanya Sasuke. Nada yang dipakainya memang datar tapi bagi siapapun yang sudah mengenal Sasuke dengan baik pasti tahu disana terselip kekhawatiran meskipun tidak kentara diperlihatkan.

"Hiks... Aku ingin pulang." jawaban Sakura membuat Sasuke geram sendiri.

"Huh,,, kau perlu dirawat Sakura. Lukamu belum sembuh. Lihat tanganmu masih diperban." Sasuke menjelaskannya secara perlahan dan tegas. Memberikan pengertian pada Sakura.

"Aku hanya bisa sembuh jika dirumah. Disini aku bosan tidak bisa melakukan apapun sedangkan di rumah bisa menonton tv, makan enak dll. Hiks ayolah Sasuke-kun." rayu Sakura lagi dengan jurus andalannya. Jurus penakluk es.

Sasuke menatapnya tajam mencari kebenaran di mata Emerald itu.

"Baiklah-" Sasuke menghela nafas pelan. Belum selesai Sasuke  berbicara
Sakura sudah terlonjak bahagia. Mata emeraldnya bersinar, senyum lebar tersungging di bibirnya.
Dengan tanpa sadar menghapus kasar air mata palsunya itu.

'Sandiwara,' batin Sasuke.

"Yeay Arigatou Sasuke-kun."

Cup

Saking senangnya tanpa sadar Sakura mengecup singkat pipi sebelah kanan Sasuke.

Deg

Sasuke mematung sebentar. Jika dilihat lebih dekat lagi terdapat rona tipis disana. Seolah tersadar segera mengubah ekspresinya kembali menjadi datar.

 "End Of Waiting (Akhir Dari Penantian)"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang