Part 12

1.3K 47 9
                                    


Keesokan pagi nya Jalal dan Jodha sudah bersiap untuk pergi ke kampung Jodha yg berada di desa Soko

"Apa semua nya sudah siap?" tanya Jalal di depan pintu apartement nya

"Sudah tuan" jawab Jodha dengan koper besar di kanan kirinya

"Baiklah ayo" ucap Jalal lalu menarik dua koper tersebut

Jalal berjalan lebih dahulu sedang Jodha mengikutinya dari belakang

"Tuan!" panggil Jodha ketika mereka berada di basement

"Iya" jawab Jalal sambil menaikkan koper ke bagasi mobil

"Hmmm.. Apa kita akan ke rumah ibu tuan dulu atau bagaimana?" tanya Jodha

"Hehh.. Kita langsung ke rumah orang tua mu saja!" ucap Jalal sambil membuang muka

"Kenapa?"

"Sudah ayok cepat"ucap Jalal sambil masuk ke mobil nya di ikuti oleh Jodha

"Gak baik lho tuan pergi tanpa pamit
Apalagi sama ibu, karena ridho Allah ada pada ridho orang tua"

"SUDAH AKU BILANG TIDAK!! YA TIDAK!! JANGAN COBA-COBA MENCERAMAHI KU!! KARENA AKU TAU YANG TERBAIK UNTUKKU" bentak Jalal.

Jodha diam mematung baru kali ini dia melihat tuan nya berkata sekasar itu pada dirinnya.

Ada apa dengan nya? Apa aku salah?batin Jodha.

Jodha hanya menunduk tak berani menatap mata Jalal.

"Kau bodoh!! Untuk apa kau bicara seperti itu pada nya? Memang nya kau siapa? Berani-berani nya menceramahi hidup nya!" dewi batin Jodha bergejolak

"Maaf" hanya itu yang keluar dari mulut Jodha. Di remasnya ujung baju yg ia kenakan. Heii!! Apa ini? Air dari mana? Apa mobil ini bocor? Tidak mobil ini tidak bocor! Tapi kenapa ada air menetes di pipi ku? Apa aku menangis? Jodha hanya mampu membatin dari tadi.

Jalal memgusap wajah nya kasar lalu di tatap nya Jodha yang sedang menunduk.

Jodha menangis? Ya tuhan aku sudah sangat menyakitinya batin Jalal

"Jo" panggil Jalal lembut

"Aku gpp tuan, sebaiknya jalan saja biar cepat sampai" ucap Jodha sambil mengalihkan pandangan nya keluar jendela.

"Baiklah" ucap Jalal lalu menjalankan mobil nya.

Perjalanan ini sungguh membosankan karena kedua nya lebih memilih diam.

Setelah kurang lebih 7 jam perjalan kini mereka sampai di sebuah desa. Desa itu adalah Desa Soko tempat Jodha lahir dan di besar kan.

"Rumah mu yang mana?" akhirnya Jalal membuka suara. Hebat ya mereka selama 7 jam tidak mengeluarkan suara.

"Disana.. Depan sawah itu" ucal Jodha sambil menunjuk sawah.

Jalal kembali melajukan mobil nya mendekati rumah yang tadi di tunjuk Jodha.

"Bu.. Ibu.." panggil shivani

"Kenapa kamu teriak²?" meena menghampiri anak bungsunya

"Bu lihat itu kak Jodha" Shivani menunjuk wanita yang keluar dari mobil

Kata HatiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang