Prolog

2.1K 207 10
                                    


Pair : Yunjae (main) and other

Cast : TVXQ, JYJ, and other

Rated : T – M

Length : Chaptered

Warning : GS for uke, typo(s), etc

.........

Vampire Bride

Chapter 1 : PROLOG

.........

Malam ini, langit bersinar dengan cerah dengan bulan dan ribuan bintang yang menerangi pekatnya langit malam. Seorang yeoja yang masih duduk di bangku SMP berjalan dengan ringan, menembus hawa dingin yang menusuk tulang. Dari bibir merah nan mungilnya, sesekali terdengar lantunan lagu yang baru saja dirilis.

Dan dengan ditemani dengan bayangannya, kedua kakinya melangkah dengan ringan. Seolah-olah tidak memiliki beban di dalamya. Bahkan gadis yang diketahui bernama Jaejoong tersebut sesekali melompat kesana kemari, mengingat diumurnya yang remaja, ia masih dikatakan bergerak dengan aktif.

Namun sayang, Jaejoong harus berhenti berjalan tatkala ia menemukan keanehan pada banyangannya. Bayangannya menjadi lebih panjang, sangat panjang jika dibandingkan dengan tinggi tubuhnya dan posisi yang bulan membentuk sudut 30 derajat dari garis vertikal. Dan yang kedua, bayangan yang berada tepat di depan Jaejoong, tampak seperti memakai semacam jubah atau kain lebar yang melingkari bahunya, sedang Jaejoong sendiri hanya memakai pakaian santai.

Belum sempat Jaejoong membalikkan badannya untuk melihat objek yang memiliki bayangan sepanjang itu, tiba-tiba sepasang lengan kekar memeluk bahu dan pinggang ramping Jaejoong dari arah belakang, membuat Jaejoong terpekik kaget.

"Kau harum. Aku menyukainya."

Jaejoong harus menelan kemarahannya ketika merasakan sebuah jilatan di antara perpotongan lehernya. Membuat Jaejoong berspekulasi jika seseorang yang diduga seorang pria itu tengah menjilatinya. Namun, tiba-tiba rasa sakit dan panas dirasakan oleh Jaejoong di perpotongan lehernya. Membuatnya mencengkram lengan yang melingkari bahunya dengan erat sambil kesakitan.

Sampai-

Semuanya menjadi gelap.

.........

.........

"Kim Jaejoong. Kau membuat keluargamu malu," gertak seorang namja paruh baya dengan ekspresi marah yang tidak bisa di sembunyikan.

"A-appa, maafkan aku," pinta seorang gadis yang masih belia yang dipanggil Jaejoong. Mata memerah karena menangis dan juga pipi yang tak kalah merah karena bekas tamparan dari namja yang dipanggilnya appa terlihat sangat jelas.

Seseorang yang berstatus sebagai appa dari kim jaejoong tersebut kemudian mendengus wajahnya kasar. Ekspresi marah jelas belum mereda. Apalagi tatapannya yang menerawang ke atas, menandakan bahwa pria paruh baya tersebut harus segera memutuskan apa yang harus dilakukannya pada gadis sulungnya yang kini tengah memeluk erat kedua kakinya.

"Gugurkan," ujarnya mantap.

Semua orang yang berada di ruangan itu sontak melotot tak percaya.

"Yeobo... apa yang kau katakan?" seorang yeoja paruh baya yang kemungkinan besar adalah istrinya mendekat, sembari berusaha menenangkan amarah sang kepala keluarga.

"Seperti yang kukatakan. Gugurkan kandunganmu, Kim Jaejoong."

"Ta-tapi, Appa­-"

"Kau mau membantah?"

"Yeobo, anak yang dikandung Jaejoong adalah cucu kita. Keturunan keluarga Kim. Kita tak harus membunuh jabang bayi yang dikandung Jaejoong," bujuk sang istri.

"Baik. Kim Jaejoong..." sang kepala keluarga menatap putrinya tajam. "Katakan padaku, siapa yang bertanggung jawab atas janin yang dikandungmu itu?"

Jaejoong menunduk sedih. Kedua telapak tangannya saling bertautan sambil sesekali membuat gerakan-gerakan absurd.

"Joongie, katakan sayang. Siapa yang berbuat demikian kepadamu? Kami tidak akan memarahimu, nak," bujuk sang ibu sambil mengelus punggung Jaejoong yang kembali bergetar.

"A-aku tidak tau, umma. A-aku tidak bisa melihatnya. Hiks.. aku tidak tau hiks hiks," tangis Jaejoong kembali pecah, membuat sang ibu menariknya dalam pelukan.

"Kau lihat. Dia bahkan tidak tau siapa yang menghamilinya. Jaejoong bahkan baru berumur 15 tahun. Tapi dia sudah hamil tanpa mengetahui siapa yang bertanggung jawab atas semua ini," murka sang ayah.

"Maafkan aku... Maafkan aku... Maafkan aku," Jaejoong terus meracau kata maaf berulang-ulang, membuat ibunya semakin khawatir.

"Keputusanku sudah bulat. Kim Jaejoong, segera kemasi barang-barangmu dan tinggalkan rumah ini."

"A-appa­"

"Yeobo"

.........

To Be Continued

.........

Vampire BrideTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang