28

2.9K 124 4
                                    

Pagi harinya, Arisa, Renan, Ryan, dan Yanti berkeliling Jogja. Malioboro pagi hari benar-benar cocok untuk yang suka berfoto.

Renan mengajak Arisa menuju toko sepatu yang berada disekitar sana. Awalnya, Renan ingin membelikan Arisa flatshoes yang manis, karna dari kemarin dilihatnya Arisa hanya membawa dan memakai wedges. Namun Arisa malah menolak dan mengatakan bahwa ia ingin membeli sendiri sepatu kets couple. Setelah beberapa lama memilih model dan ukuran, sepatu kets couple pun didapat.

Arisa telah memakai sepatunya terlebih dahulu. Karna melihat Renan yang hanya menenteng sepatunya, Arisa pun mengerucutkan bibirnya. Arisa memaksa Renan untuk memakai sepatunya, namun Renan tetap kekeuh pada sandal kulitnya. Ryan yang jengah melihat adegan tersebut sampai harus turun tangan dan memutuskan untuk ikut membujuk kakaknya agar mau memakai sepatunya. Yanti yang melihat anak-anaknya hanya bisa tertawa. Renan pun kalah, dan akhirnya menuruti Arisa dengan memakai sepatu tersebut.

Setelah itu, merekapun bermain-main disekitar sana hingga Yanti yang tidak ikut bermain dan hanya melihat saja merasa lelah.

"Woy! Balik sini! Udah selesai permainannya!" teriak Ryan mengejutkan Arisa dan Renan.

Mereka pun melanjutkan wisatanya, dan destinasi selanjutnya adalah menemani Yanti memilih oleh-oleh khas Jogja untuk diberikan pada Arisa.

Hari itu, merupakan hari yang sangat menyenangkan. Arisa merasa seperti sudah sangat akrab dengan keluarga Renan, namun karna keakraban itu pula, membuatnya sedikit merasa bersalah karna telah menjanjikan sesuatu yang tak pasti pada Yanti.

Pukul 3 sore, mereka pun kembali kerumah. Arisa dan Renan mengepak barang masing-masing dan bersiap-siap untuk menuju bandara.

Setelah menunaikan sholat magrib, mereka menyempatkan waktu untuk makan malam bersama.

Diteras rumah, Arisa dan Renan telah siap dengan kopernya, menunggu Ryan menyalakan mobilnya.

Yanti dan Riyadi nampak sedih melihat Arisa dan Renan yang akan segera kembali ke Jakarta. Raut wajah sedih itu pun sangat nampak jelas pada Yanti.

"Kalian kok cepet banget to baliknya?" ucap Yanti sedih.

"Bu, kami kan nggak bisa libur lama. Renan harus ngajar, kasihan mahasiswa Renan kalo Renan lama nggak masuk kelas. Dan Arisa kan juga masih kuliah, nanti dia ketinggalan pelajaran kalo kelamaan libur. Renan janji lebaran nanti pasti Renan pulang kok, bu.." ucap Renan sembari mengusap pelan tangan Yanti.

Masih dengan wajah tidak bersemangatnya, Yanti mencoba tersenyum dan mengangguk, "yo wis lah, janji lho ya sama ibu?"

Renan balas tersenyum, "iya, bu.."

"Oh iya, kapan bapak sama ibu bisa ketemu sama orang tuanya nak Arisa?" sahut Riyadi.

Seketika, Renan menoleh pada Arisa membuat Arisa ikut menoleh padanya. Alisnya terangkat naik. Ia diam hanya untuk saling memandang satu sama lain. Namun kemudian Renan tersenyum hangat pada Arisa.

"Secepatnya, pak. Nanti Renan atur dulu jadwalnya," ucap Renan.

Riyadi hanya bisa menganggukkan kepalanya paham.

Setelah saling berpamitan dengan sedikit drama yang mengharu biru, Arisa dan Renan segera meluncur menuju bandara dengan diantar oleh Ryan untuk segera terbang kembali ke Jakarta.

***

Setelah sampai di bandara Soekarno-Hatta, Arisa memutuskan untuk menghubungi Dean untuk menjemputnya. Padahal sebelumnya Renan telah mengusulkan untuk menaiki taksi saja karna ia tidak mau merepotkan Dean, apalagi ia sendiri masih tidak terlalu suka dengan Dean. Namun pada akhirnya, Renan pun menyetujui Arisa.

I Feel, I'm In LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang