CHAPTER 7 : GROWING PAIN

5K 451 8
                                    


"Aku sudah bilang padamu untuk makan dengan pelan"

Taehyung kembali menyodorkan gelas berisi air putih yang telah ia isi lagi kepada Jungkook. Dengan segera, Jungkook meminum air putih tersebut, berharap air yang ia teguk dapat membantu makanan yang salah jalan menuju tenggorokannya kembali menuju jalan yang benar. Taehyung ikut membantu menepuk punggung Jungkook sesekali agar gadis tersebut segera selesai dengan acara tersedaknya. Sungguh, ia tak bermaksud membuat Jungkook tersedak, salah kan reaksi Jungkook yang berlebihan menanggapi ucapannya.

"Apa kau berniat mempercepat acara bunuh diriku?" Jungkook bertanya dengan nada sewot.

"Sebagai sahabat yang baik, bukankah sudah tugasku untuk membantumu? Setidaknya masih ada makanan untuk perutmu nanti dibanding harus melaparkan diri. Apa aku salah?"

"Sialan kau Kim Taehyung"

"Terima kasih Jeon Jungkook" Taehyung berujar dengan menampilkan senyum paling tampannya.

Jungkook mencebik mendengar kalimat Taehyung, sungguh memuakkan apalagi di tambah dengan senyumnya membuat Jungkook ingin melemparkan Taehyung ke sungai tempat ia berkemah beberapa waktu lalu.

Setelah Jungkook selesai dengan acara sarapannya, gadis itu memilih untuk kembali tidur dikasur empuknya. Taehyung mendesah maklum melihat gadis kelinci di depannya kembali bermalas-malasan setelah makan. Diambilnya bekas peralatan makan Jungkook dan menaruhnya di meja kecil yang berada di samping tempat tidur Jungkook. Nampaknya Taehyung harus memutar ide lebih keras lagi untuk membuat gadis di hadapannya ini tersadar kembali dengan dunianya.

"Ayo bangun pemalas! Kau berniat membuat badan mu lebih gemuk? Aku pernah membaca di salah satu buku jika seseorang langsung tidur setelah makan maka lemaknya akan ditimbun di bawah kulit. Itulah yang menyebabkan kegemukan. Kau ingin seperti itu?"

Nihil. Tak ada reaksi dari Jungkook. Kelihatannya kata-kata Taehyung kurang pedas untuk membangunkan seorang Jeon Jungkook. Dalam diam, Taehyung mengeluarkan seringaian paling tampannya dan menatap Jungkook intens. 'Kita lihat, apa kau masih akan tidur kali ini', pikir Taehyung.

"Baiklah, terserah kau saja Jeon Jungkook. Kau tak ingin bangun dan aku tak akan memaksamu. Tidur saja terus sampai kau menjadi kelinci gendut berbau amis yang akhirnya menjadi perawan tua"

Taehyung berbalik dan melangkahkan kakinya keluar kamar. Belum genap tiga langkah, sesuatu yang besar dan empuk menghantam kepala bagian belakang Taehyung dengan telak.

"GANTUNG SAJA DIRIMU DI POHON JERUK DEPAN RUMAH KIM TAEHYUNG BAU JERUK...!"

Mendengar sumpah serapah yang diucapkan Jungkook membuat Taehyung tertawa terpingkal-pingkal hingga harus mendudukkan dirinya di lantai kamar. Tebakannya benar, Jungkook mungkin saja kebal dengan segala perkataan nista tapi kata perawan tua sungguh sesuatu yang laknat bagi Jungkook. Terbukti gadis tersebut langsung bangun dan melemparinya dengan boneka raksasanya. Jungkook yang melihat aksi tertawa Taehyung semakin naik darah dibuatnya. Ia memilih bangkit dari tempat tidur dan menyambar boneka raksasa yang berada tak jauh dari Taehyung. Dipukulkannya boneka itu bertubi-tubi hingga lama kelamaan Taehyung mengucapkan kata 'sakit' hingga berpuluh-puluh kali.

Hatinya sungguh puas melihat Taehyung tersiksa. Siapa Taehyung hingga berani mengatainya perawan tua? Awas saja, Jungkook akan membuat Taehyung yang menjadi perjaka tua nantinya.

Lama memukuli Taehyung membuat tenaga Jungkook mulai terkuras habis. Pukulannya mulai memelan dan nafasnya mulai terengah. Kesempatan ini pun dimanfaatkan Taehyung untuk menghentikan pukulan gadis itu. Dicengkramnya kedua pergelangan tangan Jungkook dengan erat dan membuang boneka yang tadinya ada di tangan Jungkook ke sembarang arah. Jungkook mulai merintih kesakitan ketika Taehyung mulai mengeratkan cengkramannya dan memojokkannya ke dinding terdekat.

[TAEKOOK] LIMITLESSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang