Hoseok tersenyum manis melihat reaksi Yoongi. Direntangkan kedua tangannya lebar-lebar untuk bersiap menerima pelukan gadis tersebut. Mengerti dengan sinyal yang diberikan dokter muda itu, Yoongi segera berdiri dari duduknya dan menghambur kepelukan Hoseok, mengabaikan ponsel yang sempat dia genggam erat sebelumnya. Mereka berdua berpelukan dengan rona bahagia terpampang jelas di wajah masing-masing. Hoseok mengusak rambut sepundak Yoongi dengan sayang dan dari pelukan erat gadis itu, Hoseok dapat merasakan Yoongi mulai menangis haru dan sesekali ia dapat mendengar kata 'terima kasih' terucap dari bibirnya.
Semua orang yang ada di ruang kelas tersebut hanya dapat melihat adegan kemesraan itu dengan pandangan bingung dan mulut yang terbuka. Di pikiran mereka, hanya berbagai pertanyaan ambigulah yang melintas. Tentang siapa sosok tampan yang tiba-tiba menghampiri Yoongi, apa hubungan Yoongi dengan laki-laki tersebut, dan kenapa laki-laki tersebut juga terlihat begitu peduli dengan Yoongi. Bukankah selama ini Yoongi sebatang kara? Mereka semua menghembuskan nafas keras-keras saat memikirkan berbagai pertanyaan tersebut.
Merasa terlalu lama di perhatikan, Hoseok mulai melepas pelukannya pada Yoongi. Ia membungkuk dan memberikan sapaan kepada orang-orang yang berada di kelas tersebut sebagai tanda hormat sekaligus minta maaf atas adegan yang baru saja terjadi. Yoongi sendiri memilih mengusap air matanya kasar dan mendudukkan kembali dirinya di bangku sebelahnya. Dirasa suasana mulai kondusif, Hoseok berdeham untuk membuat semua perhatian kembali tertuju padanya.
"Aku minta maaf atas kejadian tadi. Aku dan Yoongi terlalu bahagia"
Sekali lagi, Hoseok membungkuk dalam kepada semua orang. Setelahnya, ia meraih lengan Yoongi untuk diajak berdiri. Saat Yoongi sudah berdiri di sampinya, ia melingkarkan tangannya di pinggang Yoongi dan menariknya semakin rapat dengan tubuh tingginya. Yoongi membelalakkan mata lebar dengan perlakuan Hoseok, ia ingin melayangkan protes tapi ia masih tau sopan santun untuk tidak membuat laki-laki itu malu di depan umum.
"Dengan kalian semua yang berada di sini, aku ingin mengumumkan bahwa aku, Jung Hoseok, akan menikah dengan Min Yoongi besok lusa. Aku membawa undangan untuk kalian semua dan kami berdua berharap kalian akan hadir di acara pernikahan kami. Mohon restui kami"
Hoseok mengucapkan semua kalimat tersebut dengan lantang dan jelas. Yoongi yang berada di sebelah laki-laki itu pun merasa tercengang. Ia tak menyangkan kedatangan Hoseok ke acara kelulusannya bukan hanya untuk memberikan selamat kepadanya, melainkan mengumumkan acara pernikahan mereka. Ya, memang ia dan Hoseok telah merencanakan pernikahan, tapi ini di luar skenario. Hoseok sekali lagi membuat keputusannya sendiri.
Orang-orang yang berada di ruangan itupun mulai berbisik satu dengan yang lainnya. Mereka membahas berbagai kemungkinan penyebab Hoseok dan Yoongi melakukan pernikahan yang terbilang mendadak ini.
Taehyung dan Jungkook yang berada di tempat merekapun merasa terkejut bukan main. Yoongi tak pernah memiliki pacar selama ini. Jadi bagaimana bisa ia memutuskan menikah dengan orang baru? Sementara NamJoon dan SeokJin yang notabennya sudah menikah hanya dapat menggeleng maklum. Mereka dulu juga menikah di usia muda. Jadi mereka juga maklum jika zaman sekarang anak-anak pun juga lebih memilih menikah di usia muda.
"Yaaak, Min Yoongi! Apa kau sudah hamil?"
Itu suara Yeri, teman satu geng JuHyun yang membully Yoongi beberapa hari lalu. Sontak saja, perkataan Yeri tersebut disambut tawa meledek dari semua murid, kecuali Taehyung dan Jungkook. Mereka berdua memilih diam dengan semua yang terjadi saat ini.
"Iya, apakah itu benar Yoongi?"
"Kau sudah hamil berapa bulan hah?"
"Aigo... Setelah mendapatkan ketua club dance, sekarang dia merayu pria tampan eoh?"
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAEKOOK] LIMITLESS
FanficJika diibaratkan, cinta itu bisa dibilang seperti air mengalir. Terkadang, beberapa dari cinta tersebut datang ke pelabuhannya tanpa harus melalui sebuah pencarian. Jungkook, murid perempuan di 'Bangtan High School' mengalami hal tersebut. Ia tak s...