"Yaaak...! Kim Taehyung, nadamu di bagian Hook-nya kurang tinggi"
JongDae mengomel dengan parahnya sambil menunjukkan kertas lagu ke hadapan Taehyung. Nampaknya laki-laki itu sedikit sensitive sejak perubahan line up pemain drama musikalnya beberapa waktu lalu, terbukti dari apapun yang Taehyung, Jungkook maupun Luhan lakukan selalu saja salah dimata JongDae. Taehyung yang notaben-nya anak baru di kelompok itu hanya dapat menghela nafas dan mengikuti semua arahan ataupun kemauan JongDae. Menari dengan gerakan yang cepat dan juga bernyanyi dengan nada tinggi di setiap bagiannya hingga membuat tenggorokannya serak.
"Apakah masih kurang tinggi hyung?" tanya Taehyung memastikan
"Cukup bagus tapi kau harus menekankan pada kata terakhirnya. Kau tau kan itu adalah killing part-nya" jelas JongDae lagi
"Sunbae, bisa kita sudahi sampai disini saja?"
Jungkook yang sedari tadi melihat sunbae-nya itu mengomel pada Taehyung pada akhirnya angkat bicara. Jujur saja, ia sedikit merasa jengkel dengan JongDae yang sedari tadi tak berhenti mengkritik padahal menurutnya semua pemain sudah melakukan latihan dengan benar. Taehyung sudah bernyanyi dengan baik, ia sudah menari sesuai koreo dan acting Luhan pun juga sudah sangat maksimal, jadi dimana lagi letak kesalahan mereka hingga JongDae terus saja mengomel.
"Tidak bisa. Kita harus berlatih keras mulai sekarang" jawab Jongdae tegas
"Aku tau sunbae, tapi kita semua kelelahan. Apa sunbae tidak lihat mereka semua tergeletak lemah di panggung sana?"
Mendengar protes Jungkook, JongDae pun menoleh mengamati seisi aula. Benar saja, baik para pemeran maupun kru yang bertanggung jawab atas pementasan nampak kelelahan. Dalam hati JongDae merasa bersalah telah membuat orang-orang yang membantunya kelelahan seperti ini. Ia terlalu ambisius selama ini.
"Baiklah, hari ini cukup sampai disini"
Mereka semua menarik nafas lega begitu mendengar ijin sang ketua. Satu per satu dari mereka segera beranjak dan pergi meninggalkan aula, begitupun dengan Jungkook. Gadis itu berjalan santai menyusuri koridor kampus mengikuti seorang laki-laki yang berjalan beberapa langkah di depannya. Bibirnya tersenyum sumringah dan sesekali mengucapkan senandung bahagia untuk mengekspresikan isi hatinya.
Lama berjalan, mereka berdua yang tak lain adalah Jungkook dan Taehyung sekarang melintasi area taman bermain. Masih tak ada pembicaraan dan posisi mereka masih sama seperti tadi dengan si perempuan yang ada di belakang.
Si gadis kelinci mengamati keadaan sekitar. Taman saat ini tidak begitu ramai, hanya ada beberapa anak kecil yang bermain prosotan dan sebagian bermain skuter. Tak mau membuang waktu lagi, Jungkook mempercepat langkahnya mendekati Taehyung. Saat tinggal selangkah lagi, dengan berani Jungkook mengambil ancang-ancang dan melompat ke pundak Taehyung. Si lelaki yang tak memiliki persiapan sebelumnya menjerit kaget saat mendapati punggungnya telah ditimpa beban seberat karung beras secara mendadak.
"Jadi kau mengikutiku dari tadi hanya untuk ini?" sindir Taehyung
"Tentu saja tidak. Ayo kapten, kita menjelajah taman"
Jungkook berseru ceria. Tangannya yang satu berpegangan pada leher Taehyung dan yang satunya lagi mengepal di udara seperti memberi komando kapten untuk berlayar. Taehyung tertawa terbahak melihat tingkah Jungkook, perempuan itu sedang merajuk rupanya. Tak, mau membuat kecewa, Taehyung berlari kecil menyusuri area jogging track dengan Jungkook di gendongannya. Mereka berdua tertawa bahagia menikamti tingkah mereka yang tak kalah menggelikan dari anak-anak yang ada di taman tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[TAEKOOK] LIMITLESS
FanfictionJika diibaratkan, cinta itu bisa dibilang seperti air mengalir. Terkadang, beberapa dari cinta tersebut datang ke pelabuhannya tanpa harus melalui sebuah pencarian. Jungkook, murid perempuan di 'Bangtan High School' mengalami hal tersebut. Ia tak s...