Selamat tinggal taman puisi
ada sekelumit bosan tercalit dihatiku
tiap kali debunga indahmu
menyergah sedarku tanpa belasSelamat tinggal prosa dan sajak jiwa
sudah tiba masanya kuberkelana
mengabaikanmu sementara
tiap janji dan ikrar kitabukankah kepahitan mampu menyembuhkan
segala luka dan nyali
tidakkah kesepian mampu memadam
hingar bingar hari-harimu
dalam diam kutahu
kaurindukan keghairahan yang pernah
kita kutip di puncak cemara kata
YOU ARE READING
Sajak-Sajak Yang Berteduh Di Bawah Suram
PoesieItu ini Begitu Begini Semuanya basi Dek kerana hambarnya seni Oh realiti Pergi Mati...