BAB [3]

11.3K 782 44
                                    

"Apa yang kau bicarakan?!" Mia mendorong tubuh Andrew sesampainya mereka di perpustakaan. "Ah sial, kenapa aku masuk kesini, ayo pergi," Mia semakin kesal saat baru menyadari bahwa dirinya menyeret Andrew ke perpustakaan. Ia sudah akan berjalan keluar saat kata-kata Andrew membuatnya berhenti melangkah.

"Anda harus bertanggung jawab," kata Andrew tenang. Pengawal pribadinya itu melipat tangan di dada sambil tersenyum usil, "Hm aku suka ruangan ini, dan aku yakin anda juga menyetujuinya."

Sikap kaku yang tadi Andrew tunjukan di hadapan keluarga Mia telah menghilang, dan hal tersebut membuat Mia mengerang dalam hati. Berusaha menenangkan diri agar tidak meraih buku bersampul tebal dan melemparkannya ke kepala Andrew, Mia memilih memutar tubuh lalu melintasi ruangan, sengaja menghindari sofa yang berada di dekat jendela. Mia tanpa sengaja meliri sofa tersebut dan seketika ia merasakan hawa panas merambati pipinya.

"Berhenti bicara omong kosong, pernikahan ini tidak akan berhasil, Andrew," Mia berkata setelah duduk di salah satu kursi kayu dengan meja bundar yang ada di pojok ruangan. Ia menatap Andrew dengan wajah serius, dan berharap jika laki-laki itu akan menyetujui pendapatnya tersebut.

"Bagaimana anda bisa tahu jika pernikahan ini tidak akan berhasil? Bahkan kita belum mencobanya, Milady."

"Aku memiliki kekasih," Mia menatap Andrew yang sudah duduk di sebrangnya dengan wajah memelas. "Aku tidak bisa mengkhinati Lander, hanya laki-laki itu yang tahan dengan sikap posesif Eric dan Dad, dan aku ingin bersamanya, Andrew."

"Aku juga bisa mentolerir sikap Mr. Montgomery dan Kakak anda. Tapi sekarang permasalahannya adalah anda telah menyerang saya dengan sedemikian rupa, bahkan anda juga tidak memberikan saya kesempatan untuk melarikan diri, tangan dan mulut anda menguasai saya dengan-"

"Apa kau serius menyalahkanku dengan omong kosong itu?" Mia kira Andrew hanya bercanda untuk mengoloknya. Tapi jika dilihat dari betapa seriusnya laki-laki itu bicara barusan, Mia yakin bahwa Andrew sepertinya memang memiliki bakat untuk membuat dirinya cepat tua. "Aku juga ada di sana, dan diantara kita berdua. Jelas aku yang paling dirugikan, masa depanku terancam. Kejadian itu membuatku berpotensi harus menikah dengan laki-laki yang menyebalkan seperti dirimu."

"Tolong jaga perkataan anda, Milady. Saya hanya ingin menegaskan bahwa anda nyaris memperkosa saya di sana," Andrew menujuk ke arah sofa. Dan saat itu juga wajah Mia memerah. "Anda tidak boleh lari dari tanggung jawab."

"Aku tidak berniat memperkosamu!" Mia nyaris melemparkan vas bunga yang ada di atas meja. "Di sini yang mengalami kerugian adalah aku, bukannya kau!"

Saat ini Andrew sudah berdiri dan siap untuk beradu argumen dengan Mia. "Tapi di sini andalah yang melompat ke dalam pelukan dan nyaris memperkosa saya!"

"Argh! Sial, itu aku lakukan karena aku kira kau adalah orang lain!"

"Tapi tetap saja fakta tersebut tidak bisa mengubah kenyataan bahwa orang yang anda cumbu adalah saya, Milady." Andrew bertahan dengan argumentasinya.

"Apa kau ingin menikah denganku? Kenapa kau menyetujui pernikahan ini?" Mia mengganti tak tik, ia menatap Andrew dengan tatapan penuh selidik.

"Saya menyetujui pernikahan ini, karena Ayah anda mengancam saya. Mr. Montgomery mengatakan bahwa dia akan mengabarkan pada Adam-Kakak saya-bahwa saya nyaris memperkosa anda di ruangan sialan ini dan tidak mau bertanggung jawab! Saya tidak ingin membuat Kakaku berada dalam kesulitan, terlebih, saya adalah seorang pria sejati. Sekalipun anda yang harus bertanggung jawab karena sudah mencium-"

"Hentikan bagian itu!" Perintah Mia galak.

"Baiklah, meskipun ya... begitulah. Saya harus tetap bertanggung jawab, Ayah dan Kakak anda sudah melihat kita berdua dalam kondisi yang sangat memalukan. Dan saya yakin anda juga mengerti, dan wajar jika Ayah anda menuntut untuk diadakannya pernikahan. Bukankah para bangsawan Inggris juga akan melakukan hal yang sama, jika dihadapkan pada situasi seperti ini?" Andrew menatap Mia lekat. Ia melihat perubahan pada wajah gadis itu.

Marriage Conspiracy [Conspiracy Series #2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang