Seikhlas dedaun yang jatuh tanpa dipinta
Seluas langit memutih ditengah biru
Sedermawan udara terhirup penciuman
Mencintaimu, tak pernah ku sebut beban...
Kalau saja kamu adalah laut,
aku adalah perahu yang tenggelamMencintaimu, tak pernah ku panggil beban...
Kalau saja kamu adalah air,
aku adalah dehidrasi yang memerlukanmu setiap tempo masaMencintaimu, sesekali ku namakan beban...
Kalau saja kamu adalah putik bermesra rialah dengan benang sari, karena aku adalah tangkai yang memaksa berdiri meneguk getah sesekali merintih nyeri
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Hujan Reda (Kumpulan Puisi Cinta)
PoesíaSajak yang tak termengerti mulai ku tuliskan bersama tinta setiap setelah hujan reda, tempo itu adalah saat terbaik mendefinisikanmu wahai pemilik angan dan kenanganku-