Cakrawala tampak berkuasa
Memerintah dewa langit kembali pada peradaban
Penguasa bumi tak mau kalah
Menyuruh pribumi kembali pada habitat
Begitupun dewa dewi rasa
Mengatur benci agar bercampur dengan cinta
Adakah saya terkelabuhi atasnya?
Tanya terparkir pada kebisuanSebuah rindu yang tertuang
Setetes cinta yang terkambang
Secercah sayang dalam bayang
Muncul serempak hentak mengagetkan
Menyadarkan bahwa jarak telah terjarak
Bersamaan dengan dia orang baru yang benar-benar baru datang
Menjadi tembok abu-abu
Tak senada warna dengan gedung warna-warni yang telah lama berdiriDetak ini tak lagi seharmoni
Tak terima akan cerita fakta yang terkira swbuah fiksi
Meski gedung dan kisah itu kini hanya sebuah halusinasi
Akankah saya kembali keluar dan berlari?
Coba melayangkan segenap dendam yang belum terikhlaskan
Dan berjalan menjauh dari sebuah lorong yang saya sebut..
Kenangan..
KAMU SEDANG MEMBACA
Setelah Hujan Reda (Kumpulan Puisi Cinta)
PuisiSajak yang tak termengerti mulai ku tuliskan bersama tinta setiap setelah hujan reda, tempo itu adalah saat terbaik mendefinisikanmu wahai pemilik angan dan kenanganku-