Happy Reading.....
Chaterine POV
Malam itu aku terlihat sangat letih dan kusam. Aku berjalan dari tempatku bermain menuju rumah dengan kaki yang sengaja kuseret. Aku juga membawa tas yang berisi banyak sekali mainan diantaranya ada masak-masakan, boneka barbie ataupun boneka beruang mini, dan memegang sebotol air yang hanya tersisa beberapa tetes saja.
Aku berjalan dan terus berjalan dengan kepala yang tertunduk kebawah. Saat ditengah perjalanan,aku dihampiri oleh seorang perempuan berusia kurang lebih sekitar 38 tahun. Sedikit menyeramkan wajahnya namun akan semakin menyeramkan jika aku kabur dan membuatnya marah.
"Nak, bolehkah bibi meminta air itu?" Perempuan itu menunjuk kearah botol air yang sedang kupegang.
Aku yang tadinya tertunduk mulai menegakkan kepala untuk melihat perempuan yang sedang mengajakku bicara. Aku tak percaya ia benar-benar mengajakku bicara.
"Ini? Ta..tapi tinggal sedikit. Apakah cukup?"
"Aku sangat haus dan tak masalah jika tinggal sedikit yang tersisa." Jawab perempuan itu dengan senyuman yang menghilangkan wajah seramnya tersebut.
Aku mencoba menahan rasa takutku dan memberikannya botol air yang kupegang dan diterima dengan senang hati oleh perempuan itu. Hanya beberapa detik saja botol tersebut sudah habis tanpa sisa. Perempuan itu membuang sampah botol tersebut kedalam semak-semak yang sangat luas.
"Hei! kenapa kau membuangnya bibi? Itu masih berguna untukku besok." Tanyaku
"Oh, maaf nak. Aku sungguh tak tau." Jawab perempuan itu.
Aku menyampingkan badan bermakud untuk mencari botol tersebut kedalam semak-semak. Mungkin 10 detik kemudian aku sudah kembali dari semak-semak tersebut dengan memegang kembali botol air yang sempat dibuang oleh perempuan itu. Tapi sungguh terkejutnya aku ketika kudapati perempuan tersebut sudah tak ada lagi ditempat semula. Kulihat sekelilingku hanya ada tanah kosong tanpa ada jejak-jejak kemana perempuan itu pergi. Kuyakinkan diriku sendiri bahwa bibi itu sudah pulang kerumahnya.
"Kemana bibi itu pergi? Ah sudahlah. Mungkin ia sudah pulang kerumahnya. Sebaiknya aku cepat kembali kerumah agar mama dan papa tidak memarahiku" Aku melihat jam tanganku yang sudah menunjukkan pukul 20.30
____________________________________
Tok..Tok..
"Mama, buka. Aku sudah pulang" Teriakku sambil menggedor-gedor pintu.
Mamaku bernama Lina. Ia sangat baik namun juga tegas padaku. Ia lalu membukakanku pintu dan melihat penampilanku yang sudah seperti anak jalanan yang mengemis seharian.
"Chaty!" Itulah nama panggilanku
"Kenapa jam segini baru pulang? Dan lihat! Penampilanmu seperti glandangan," Sambungnya.
"Maaf ma. Tadi Chaty bermain dengan Sarah dan Nina sampai lupa waktu" Jawabku yang mencoba membela diri.
"Masuklah. Lain kali kau tak boleh bermain sampai jam segini dan ajak saja teman-temanmu itu bermain dirumah kita!" Balasnya.
Sejak saat itu, Akupun tak pernah lagi pulang kerumah larut malam.
10 tahun telah berlalu. Sekarang aku bukanlah lagi seorang anak perempuan yang selalu bermain masak-masakan tapi aku adalah seorang gadis yang cantik dan cerdas. Namun entah kenapa teman-temanku tak terlalu suka berdekatan denganku. Mereka bilang mereka takut jika berdekatan denganku. Aku tak tau apa penyebabnya. Apakah kau tau? Tolong beritau aku jika kau mengetahui alasannya!
\_/\_/\_/\_/
Baru Prolog, belum keliatan itunya(?). Keep Vomment ya. Thank's
KAMU SEDANG MEMBACA
Where Am I? "Help, Help,!"
HorrorChaterine, itulah namanya. Tak tau mengapa ia bisa masuk dalam dunia mereka. Bantu dia untuk segera keluar. Mereka sungguh banyak dan ia tak bisa keluar sendiri. Pastikan kau dalam keadaan tenang saat membaca cerita ini. - Selalu ada resiko dalam...