05

7.6K 352 3
                                    

Lanjutan -->>

Hana menumpahkan segala semua yang ia rasakan dan ia menangis menahan sakit yang ia rasakan .

"Ah sakit".

"Astaghfirullah".

"Allahuakbar".

"Astaghfirullah".

"Allahuakbar".

"Alhamdulillah ya Allah terimakasih".

"Sakit luar biasa". Galang yang melihat dan mendengar hal itu ia pun membalikkan badannya karena jika melihat Hana sekarang akan membuat dosa.

"Maaf tidak datang tepat waktu".

"Dan maaf karena saya membelakangi kamu".

"Dosa liatnya". Mendengar penuturan dan penjelasan Galang , Hana pun menangis kembali dan merasa bersyukur telah di selamatkan oleh orang yang tepat. Ia tidak menyangka Galang dengan sopan nya ia tidak bisa melihat kondisi mengenaskan dirinya saat ini yang baju sekolahnya sudah robek, sedang kan jaket nya itu tidak bisa di kancing.

"Sebentar saya lepas baju dulu, kamu lihat lah ke depan". Dengan cepat Hana melihat ke depan tanpa melihat kemana mana lagi.

"Ini pakai, tidak enak nanti dilihat adek an saya dan yang lain nya ".

"Abang gimana".

"Pakailah. Kamu lebih butuh".

"Tapi susah pakainya, tangan saya masih gemetar dari tadi gak bisa berhenti".

"Saya bantu". Mata Hana sontak melotot tidak percaya.

"Saya tutup mata kok janji". Hana menghela napas nya gusar .

"Cepat saya bantu". Dengan pelan dan mata tertutup Galang membantu memasang kan Baju hitam nya ke Hana dan tidak sengaja menyentuh atau lebih tepatnya menyenggol dengan tidak sengaja dada Hana yang membuat Hana terperanjat kaget .

"Astaghfirullah maaf tidak sengaja, kamu lanjutkan sendiri bisa kan?".

"Bisa, gapapa ko". Dengan gusar dan dengan rasa penyesalan yang amat dalam Galang pun membalikkan badannya ia marah pada dirinya sendiri.

"Gak apa apa, jangan mukul kepala sendiri tar jadi bego Bang".

"Iya".

"LETNAN GALANG!! DIMANA KAMU!!!".

"Mari saya bantu kamu ke atas sana, susah kalau naik berdua".

"Iya ngerti".

"Ya". Dengan kekuatan penuh Galang mengangkat tubuh Hana dengan cepat ke atas dan Hana pun sudah berdiri tegak serta membantu sedikit Galang yang masih ada dibawah dan Galang pun sudah di atas . Hana melihat sekelilingnya banyak sekali Abang Tentara yang ada di barak kemarin. Dengan cemas dan ketakutan ada di wajah mereka . Hana pun dengan cepat berkata

"Tidak apa apa, saya baik baik saja". Yang membuat sebagian yang ada disana pun bernapas lega dan ada pula yang masih menatap bingung baju yang Hana pakai itu kan baju nya Galang..

"Kemana arah mata kalian!". Sontak mereka pun kaget dan langsung melihat kearah lain.

"Siap salah".

"Balik badan kalian". Mereka pun langsung mengikuti perintah atasan mereka.

"Dek, maaf Abang telat".

"Gak apa apa, salah aku juga udah malem malah nekat pulang sendiri".

"Kamu gak apa apa?". Bang Farhan dan Bang Aris pun langsung menatap selidik kearah Galang yang saat ini diam menunduk.

JODOH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang