17

7K 362 36
                                    

Pukul 22.30 Tepatnya acara Resepsi Pernikahan Galang dan Hana Telah Usai. Mereka Berdua masih duduk di kursi Pelaminan sambil melamun. Kedua Orang tua mereka sudah pulang sejak Sepuluh menit yang lalu dengan alasan besok dinas. Memang benar, besok ada apel pagi besar besaran yang mana Semua Anggota kumpul. Hana dengar dari Ayahnya kok

Galang melirik Hana dengan tatapan Sendu, kenapa? Harusnya besok mereka Bulan madu tetapi karena pekerjaan Galang yang memaksa ia masuk walaupun baru saja menikah. Kalau kata Ayahnya, Sudah resiko menjadi seorang prajurit.

Galang berjalan kearah stand minuman sambil mengambil Minuman Dingin untuk nya dan Hana. Sepertinya Hana jauh lebih capek karena menggunakan Baju yang lumayan berat.

"Capek?". Serunya dengan Tenang melihat Wajah Istriny Itu

"Eh Enggak Mas, Cuma laper dari tadi gak dikasih makan".celetuk Hana pelan. Walapun begitu Galang tetap cekikikan disebelahnya.

"Bunda bawa baju ganti jadi kamu ganti dulu semuanya dibersihin habis itu kita cari Makan".

"Malam malam begini? Ada Yang buka Mas?". Tanya Hana Heran, heran dengan ajakan suaminya ini.

"Ada, Dekat Asrama".

Oh iya, perihal Hana tinggal dimana ia tak perlu khawatir karena seminggu sebelumnya Galang sudah mendapatkan Rumah yang memang Bisa ditempati olehnya dijajaran Barisan Perwira.

Semua Sudah lengkap bahkan alat alat masak sudah tersusun rapih, kalau kata Bunda. Galang ini menantu idaman dia.

Mereka berdua pun berpisah berbeda ruang ganti. Hana merutuki betapa ribetnya memakai riasan ini, Cukup sekali seumur hidup Ia mengenakan ini dan berdandan seperti ini.

...

Menghapus riasan bukan hal yang mudah dan Cepat. Itu membutuhkan Sekitar 1 jam Lebih. Sampai Galang selesai dan Duduk di pojokan menunggu Hana yang belum kunjung selesai. Walaupun Kesal Galang tetap menemani Istrinya didalam sini dengan beberapa perias.

Setelah Selesai Hana mengganti bajunya yang sudah disiapkan, dan kembali keruang Rias yang sudah kosong.

"Loh mas, mbak mbak nya kemana??".

"Sudah pulang, mas suruh tadi kasian. Mas suruh besok aja ngambil alat alatnya, ini disewa sampe besook pagi kok". Jelas Galang, sambil merapikan rambut Hana yang keluar dari Hijabnya.

"Oh pantesan, mana tas kamu Mas". Tanya Hana sambil celingak celinguk Mencari Tas Galang yang ia lihat dipojokan.

Hana merapikan Semuanya, Punya galang dan punya dia sendiri. Setelah selesai Keduanya Pergi kearah Parkiran yang sudah sepi walaupun ada pak satpam yang membantu galang Memasukkan bebrapa totebag Kado khusus Buat Hana dan Galang.

"Mas Mobil kamu ganti?". Tanya Hana Heran, iya pasalnya waktu itu Hana melihat Galang memakai mobil warna Hitam dan kini beralih warna menjadi Putih.

"iya kayaknya, gak tau deh". Jawab Galang Singkat. Hana mendengus pelan dan masuk kedalam mobil berisi cukup untuk 4 orang. Yang Hana taksir lumayan Mahal.

Selama Perjalanan Hana terus terusan mengajak Galang berbicara agar tidak mengantuk. Takut takut galang menabrak sesuatu kan kasihan mobilnya.

Tapi Hana tiba tiba terdiam mengingat sesuatu.

"Kenapa sayang?".

Blush

Wajah Hana Mendadak merona Merah karena Ucapan galang. Gimana tidak, dipanggil sayang sama Galang tuh ya berasa aneh aja. Hana belum terbiasa.

"Apasih Mas, Enggak itu aku inget Laptop aku masih dirumah". Elak Hana, otaknya nge blank dan hanya itulah alesan yang masuk akal.

Tidak mungkin ia Memikirkan Laptop. Yang tadi Hana pikirkan bagaimana menghadapi Galang dirumah hanya Berdua saja.

JODOH Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang