[8/10]

8.3K 1.3K 216
                                    

My Rival

"Kau itu suka pada (Name), ya?"

Bakugou yang sedang meminum minumannya langsung tersedak saat mendengar pertanyaan itu. Bakugou menoleh pada sebelah kanannya dan melihat Todoroki dengan tatapan datarnya.

"Whoa, kau suka dengan (Name)-san, Bakugou?" tanya Kirishima yang duduk di sebrangnya.

"Seharusnya itu tidak mengejutkan." gumam Kaminari, "Mengingat mereka pernah menjadi pasangan untuk tugas yang Aizawa-sensei berikan."

"Kau benar juga." sahut Kirishima.

"Dan juga, (Name)-san itu cantik." sambung Kaminari.

"Berisik, kalian berdua!" sambar Bakugou.

Kirishima dan Kaminari hanya mengangkat kedua tangan mereka sambil tersenyum canggung.

"Dan apa masalahmu, hah!?" kesal Bakugou menatap Todoroki.

"(Name) itu kembaranku." sahut Todoroki dengan datar.

"Lalu!?"

"Kacchan, jangan terlalu keras—"

"Diam kau, Deku!" sambar Bakugou pada Midoriya.

'Ya ampun...' pikir Midoriya ber-sweat drop saat melihat Bakugou kembali menatap Todoroki.

"Itu bukan urusanmu kan? Ini masalah pribadi (Name)." ucap Bakugou.

"Memang benar (Name) punya privasi-nya sendiri." sahut Todoroki, "Aku hanya memastikan apa kau benar-benar menyukai adikku."

"Kalau iya, apa kau keberatan, heuh!?" tanya Bakugou.

'Dia...' pikir ketiga teman Bakugou yang lain, '...MENGAKUINYA!?' lalu mereka memasang ekspresi syok.

"Aku tidak akan segan bertindak jika kau membuat adikku menangis, karena ia adalah keluargaku yang berharga." ucap Todoroki.

"...apa maksudmu?" tanya Bakugou tiba-tiba menjadi serius.

"Seperti yang kau dengar." ucap Todoroki, "Sepertinya (Name) menyukaimu, dan barusan aku sudah memastikan bahwa kau juga menyukai (Name)."

Bakugou hanya terdiam. Todoroki berdiri lalu memberikan tatapan mengancam.

"Sekali lagi, aku tidak akan segan untuk bertindak dan melukaimu jika kau membuat adikku menangis."

Setelah itu Todoroki menginggalkan mereka berempat. Midoriya yang melihat Bakugou hanya terdiam pun merasa khawatir.

—Diancam oleh seorang Todoroki Shouto adalah hal yang perlu dikhawatirkan, lho.

"Jangan terlalu di—Kacchan!?" Midoriya langsung terkejut saat melihat wajah Bakugou memerah.

"TUNGGU, MASA BODOH (NAME) SUKA PADAKU ATAU TIDAK!?" pekik Bakugou tersadar.

'Whoa, reaksinya sangat lambat.' pikir Kirishima dan Kaminari.

'Dan kau malah mengkhawatirkan hal lain? Bukan ancaman Todoroki-kun?' pikir Midoriya.

My Powerful Crush (Bakugou Katsuki)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang