Tawa Oliv terhenti saat melihat seorang cowok yang dia kenal. Juga berada disana. Gisa dan Felisa pun mengernyitkan keningnya. Dan mengikuti arah pandangan Oliv. Felisa menengang, matanya membulat sempurna. Mengapa ditengag kebahagiaannya dengan Davian saat ini, Dia kembali.
"Fel? Itu beneran Rovi kan?" Tanya Gisa. Felisa mengalihkan pandangannya. Rasa sesak yang dulu dia rasakan sekarang menyeruak lagi kedalam hatinya.
"Hey. Ini makanannya" ucap Davian yang baru saja datang membawa 2 porsi makanan beserta dua pepsi.
"Makasih Dav" Davian tersenyum lalu mengelus puncak kepala Felisa dengan sayang.
Mereka pun memakan makanannya dengan bercanda, tetapi Felisa hanya sesekali tersenyum. Wajah Rovi mengganggunya saat ini.
"Fel? Kok diem?" Tanya Davian, genggaman tangan dari Davian membuat Felisa tenang.
"Aku ga enak badan. Kita pulang ya" ajak Felisa.
"Tau deh ya, yang udah jadian gas terus" ucap Rifan.
"Yaudah kita pulang." Ucap Davian lalu pamit kepada temannya.
Saat ia akan keluar kedai McD, pandangan Davian bertemu dengan Rovi yang memandangnya sengit. Davian hanya berjalan santai menggandeng tangan Felisa.
-DAVIAN-
"Makasih ya Dav udah nganterin pulang" ucap Felisa, Davian tersenyum.
"Iya sayang. Udah lo masuk trus mandi, istirahat" ucap Davian, Felisa mengangguk. "Kalo udah sampai rumah kabarin gue plis"
Davian tersenyum sambil mengangguk dan pulang kerumahnya. Felisa masuk kerumahnya dengan senyum terlukis di bibirnya.
"Ada yang udah jadian nih?" Sindir Fero yang sedang bermain PS bersama Hendra dan Ardi.
"Lo jadian beneran sama Davian?" Tanya Ardi dengan nada yang sedikit kecewa.
"Iya kak. Udah dari dulu gue suka sama Davian." Jawab Felisa.
"Oh ya? Kalo Davian cuma main main sama lo?" Tanya Ardi lagi.
"Davian bukan orang yang kaya gitu kali kak"
"Jangan sampai lo nangis-nangis ke gue lagi, sama kaya lo yang diputusin sama Rovi tanpa alesan. Lalu pergi tanpa pamit." ucapan Ardi membuat Felisa terdiam.
"Kak? Rovi--"
"Kenapa Rovi?" Tanya Hendra. Beruntung menjadi Felisa yang dijaga oleh 3 cowok yang ia anggap sebagai kakaknya. Rovi adalah kakak kelas Felisa yang pernah menjadi pacar Felisa. Rovi adalah sahabat Fero, Hendra dan Ardi waktu SMP. Tetapi dengan Rovi yang mulai berubah dan menyakiti Felisa hingga ia hampir membuat masa depan Felisa hancur. Fero marah dan memutuskan bahwa Rovi bukan sahabatnya lagi, begitu juga dengan Ardi dan Hendra yang tidak menganggap Rovi.
"Rovi balik ke Jakarta"
"Demi?" Fero nampak kaget, dengan pernyataan adiknya
"Udah lah gue mau keatas. Ngantuk" ucap Felisa lalu meninggalkan Fero dengan 2 temannya.
-DAVIAN-