EPS 3

2K 118 5
                                    

"Ngapain kita ke cafe?" Tanya Felisa.

"Udah ayo." Davian menarik Felisa pelan.

Davian celingukan.

"Cari siapa sih Dav?" Tanya Felisa.

"Hey Dav sini."

"Eh Yov. Yuk Fel" ucap Davian. Felisa meruntuki kebodohannya. 'Bego! Kenapa gue kepikiran dinner romantis sama Davian."

"Fel? Felisa?" Panggil Davian.

"Eh apa?" Tanya Felisa.

"Lo kenapa deh. Nglamun mulu" ucap Gisa.

Ternyata Davian mengajak semua temannya termasuk Gisa dan Oliv.

"Nggak apa-apa" ucap Felisa tersenyum kecut.

"Duduk Fel." Davian menepuk kursi di sampingnya. Felisa mengangguk lalu duduk.

"Eh Fel, lo tes musik sama Davian ya. Gue udah sama Yovi trus Oliv sam si Rifan" ucap Gisa. Felisa hanya mengangguk pelan.

"Muka lo kenapa kaya resah gitu?" Tanya Oliv.

"Nggak apa-apa" jawab Felisa.

"Gausah difikirin si Riska. Ada gue sama Fero yang jagain lo" ucap Davian mengacak lembut rambut Felisa.

"Gue juga jagain lo dong, ya gak Yov?" Yovi hanya mengangguk setuju dengan ucapan Rifan.

"Kalian mau bawain lagu apa minggu depan?" Tanya Felisa.

"Gue mau bawain Cinta dan Rahasia aja kayak nya." Ucap Gisa. "Bisa kan Yov?"

"Bisa dong" jawab Yovi.

"Kalo lo?" Tanya Felisa pada Oliv.

"Closer kalo gak gitu Flashlight?" Jawab Oliv.

"Kalo lo berdua?" Tanya Rifan.

"Dari Mata aja ya Dav?" Usul Felisa.

"Boleh juga. Atau Surat Cinta untuk Felisa?" Davian menaik turunkan alisnya.

"Apaan sih jayus" ucap Felisa.

"Iya lo apaan sih Dav"

"Gombal terus"

"Pepet terus Dav"

"Eh? Kalian tumben bisa ngumpul gini ada apa sih?" Tanya Felisa penasaran.

"Jadi, si Davian tuh ngajak kita jalan bareng-bareng. Biar lo gak banyak pikiran di rumah" jelas Rifan. Davian malah tersenyum kearah Felisa.

"Ini anak dari tadi senyum-senyum kenapa coba?" Tanya Felisa.

"Namanya juga lagi jatuh cinta" celetuk Rifan.

"Davian jatuh cinta? Ya ampun lo bisa jatuh cinta Dav? Gue kira lo bisanya ngerjain gue mulu." Ucap Felisa. Darahnya berdesir, merasa hatinya memanas. Bukan menghangat. Felisa memaksakan senyumnya.

-DAVIAN-

Felisa melangkah menuju kelasnya di antar oleh Fero, Ardi dan Hendra. Sesampai depan koridor kelas 10, mereka berpapasan dengan Gisa, Oliv dan Yovi.

"Felis? Bareng kita aja yuk?" Ajak Oliv.

"Udah kak sana. Aku sama mereka aja." Ucap Felisa mendorong bahu Fero.

"Jagain Yov" ucap Fero lalu mengacak rambut Felisa.

"Fero sialan" umpat Felisa. Ketiga temannya hanya terkekeh. "Yuk"

DAVIAN - HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang