Bagian pertama (1)

26 4 0
                                    

"Kalau kamu yang terus membuatku membawa perasaan,kenapa aku yang harus  disalahkan?"
---------------------------------------------------

"Makasih bu"ujar Bella saat bakso pesanannya datang.

"Eh,Haikal,eh,eh,conge"ujar Bella sambil menendang pelan kaki Haikal.

"Apaan sih Bel,lo tau kebiasaan gue,harus berapa kali gue bilang-
--"ucap Haikal.

"Gue gak suka makan sambil ngomong"ucap Bella dan Haikal bersamaan.

"Nah tuh lo tau"ucap Haikal.

"Kal,lo pindah duduk aja,gue risih diliatin"ucap Bella sedikit berbisik.

Haikal menaruh kembali sendoknya,"Bella..udah lo duduk diem,gak usah merhatiin mereka,bodo amat mereka bilang apa mending lo makan gue jadi gak bisa makan kalo kek gini, udah yaa"ucap Haikal.

Bella mengangguk

"Janji"ucap Haikal

Bella kembali mengangguk

"Gue makan"ucap Haikal

Bella mengangguk lagi.

"Gue makan nih"ucap Haikal lagi.

Bella lagi-lagi mengangguk.

'Sumpah muka lo bego banget'

"Haikal!!lo suka banget ngatain gue baru tadi minta maaf eh kumat lagi bosen tau gu---"Bella langsung diam saat Haikal menatapnya horor.

"Ya udah di-em"Bella menggerakkan tangan seperti mengunci bibirnya.

Bella dan Haikal makan dalam diam,sehingga Bella bisa mendengar dan meresapi tatapan menusuk dari perempuan yang juga berada dikantin.

Bella sadar dirinya sangat biasa jika dibandingkan dengan Haikal,Bella hanya perempuan biasa dengan kulit tidak terlalu putih,badan tidak terlalu tinggi,wajah tidak terlalu cantik,pokoknya semua yang ada pada diri bella serba pas-pasan.
Haikal seorang lelaki dengan kulit putih,badan tinggi dan atletis,wajah tampan,dan Bella akui semua yang ada pada diri Haikal sempurna.
Tapi Bella masih belum memahami adik kelas,kakak kelas,dan teman satu angkatannya banyak yang mengira ia dan haikal memiliki hubungan khusus,dan itu selalu menjadi bahan mereka untuk menggunjing bella dan banyak yang membisikkan.

"Huh,kenapa Haikal mau sama perempuan jelek kayak Bella"

"Lebih cantik aku keules dari Bella"

"Gilak haikal mau-maunya sama cewek dekil gitu"

"Si Bella pake guna-guna kali jadi Haikal mau"

Telinga Bella sampai karatan saking seringnya mendengar namanya yang masih menjadi trending topic selama satu tahun,dan kalau ditanya,lelah?iya,bosan?jelas,marah?pasti.
Tapi apa daya?Haikal dengan telinga tersumbat tidak mau mendengar Bella,sudah berpuluh-puluh kali Bella katakan.

"Jangan deket-deket sama gue"

"Gue capek dikatain terus"

"Sumpah gue eneg sama semua ini"

Dan cuma dijawab,

"Bel lo sahabat gue dan gue gak mau jauhin lo cuma karena mulut rombeng cewek-cewek diluar sana"

"Jangan dengerin kenapa sih bel,kalo perlu gue yang datengin orang yang ngatain lo"

"Kalo eneg lo liat muka gue pasti nafsu lagi"

Bella udah capek,mulutnya sampe berbusa dan ujung-ujungnya,ia hanya akan mengalah,tapi jujur,dalam lubuk hati Bella semua yang dikatakan orang diluar sana akan menghilang,saat bersama Haikal,ia selalu menemani hari-hari Bella,memberi warna disana dan
membuat setiap hari yang Bella jalani semakin bermakna.

------------------------------------------------------

Tunggu kelanjutannya ya..
Salam hangat dariku..


i'm fine.thank you.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang