Chapter 5

193 18 2
                                    

Kalo ada yang lupa cerita sebelumnya,baca lagi aja ya...^_^

================================   
Mereka terus berlari menyusuri koridor yang entah sejak kapan berubah menjadi lorong tanpa ujung. Suara-suara aneh yang mereka dengar tidak mereka hiraukan.

Andai mereka berhenti sejenak dan menengok kebelakang, bisa mereka lihat sesosok melayang tengah mengejar mereka dengan segala dendam dan kemarahannya.

Sasuke tahu, nyawanya dan Hinata tengah terancam. Kini ia mengerti kenapa Hinata melarang mereka memasuki rumah ini. Seharusnya ia percaya pada Hinata, tapi ia bersikap keras kepala dan lebih memilih menuruti kehendaknya.

Dilihatnya Hinata yang tampak kelelahan, tapi mereka tidak bisa berhenti. Itu justru lebih membahayakan.

"Maaf Hinata, kita harus terus berlari." Sasuke menggenggam erat tangan Hinata, dilihatnya Hinata menggangguk paham.

Hinata mengerti itu, ia tahu ia juga salah. Jika saja ia bisa menjaga diri mungkin ia tidak akan melibatkan Sasuke.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Di tempat lain...

Naruto terbangun karena rasa lapar di perutnya. Ia mendudukan dirinya mencoba merilekskan tubuhnya. Diliriknya tubuh yang tengah terbaring tidak jauh di sampingnya, rambut pirang yang sama sepertinya itu terurai di lantai yang dingin. Ino masih terpejam.

Diedarkannya pandangannya itu ke segala penjuru, Sasuke,Hinata,dan Sakura tidak ada. Kemana mereka? Pikirnya.

Ia mencoba bangkit dan menelusuri penjuru rumah,mencari teman-temannya.

Ia percaya kalo Hinata mungkin sedang bersama Sasuke, tapi yang membuatnya khawatir adalah mungkinkah Sakura bersama mereka juga?atau ia tengah berkeliling sendirian ? Ia tidak tahu pasti.

Tapi perasaannya tidak enak, takut terjadi sesuatu pada gadis loli itu. Bagaimana pun sikapnya pada Sakura, ia akui ia menyukai Sakura dan selalu ingin berada di sisinya.

Tapi bodohnya ia sekarang, tidak menyadari kepergian Sakura. Jika terjadi sesuatu pada Sakura, ia adalah orang pertama yang siap untuk disalahkan.

Sebuah tangga yang menghubungkan lantai dasar dengan lantai atas membuat Naruto tertarik untuk ke sana. Ia berpikir mungkin saja ia bisa menemukan Sakura di sana.

Ia mulai menaiki anak tangga ke satu, berlanjut ke anak tangga kedua dan seterusnya. Sampai anak tangga terakhir ia bisa melihat ruangan besar dengan isi perabotan dan benda-benda lainnya. Banyak pintu yang berjejer dan yang membuatnya aneh ialah di sini berantakan dan kotor dibanding lantai bawah yang lebih rapi dan bersih.

Naruto melanjutkan langkahnya, tapi baru 3 langkah ia mendengar sebuah pintu yang di buka. Letak pintu itu berada tepat di sebelah kiri Naruto, namun tertutup oleh sebuah tirai yang berada tak jauh darinya.

Naruto menelan ludahnya, takut. Sebagai seorang pembuat ulah bagi teman-temannya tidak membuatnya menjadi pemberani saat di suguhkan pada hal mistis. Seperti situasinya sekarang.

Dimana ia tengah berada di ruangan yang jauh dari teman-temannya,dan mungkin saja ia sedang di awasi oleh seekor monster yang siap melahap hidup-hidup tubuhnya. Ia bergidik ngeri membayangkan itu.

Khayalannya semakin menjadi saja ketika suara lain yang masuk ke gendang suaranya,suara itu terdengar horror di telinga Naruto. Mungkin ia harus segera membuat surat permintaan maaf pada korban kejailannya dan membuat surat warisan dan semacamnya jikalau ia benar-benar mati sekarang.

"Mama, tolong anakmu ini.. Jangan biarkan anak baik nan imut ini dimakan oleh monster menjijikan bermata satu yang sedang mengincarku."batin Naruto. Penyakitnya kambuh dalam suasana yang tidak tepat.

Suara tangisan yang Naruto dengar berganti dengan suara langkah kaki yang bergema sepanjang ruangan itu.
Suara itu semakin dekat dipendengaran Naruto.

Naruto kaku, otaknya korslet dan sulit memberikan perintah pada kakinya untuk lari. Ia terdiam, mencoba menghayati suara nan menyeramkan itu. Ia berdoa dalam hati, mulutnya komat kamit entah membacakan apa(?).

                        
                               TBC

Mahluk itu kini mengincar Naruto juga, apakah Naruto akan selamat?Lalu dimana Sakura? Sampe ktemu next chapter ^_^

                   

Scary Holiday(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang