Chapter 9

350 25 6
                                    

'Jleb'

Hinata membuka matanya perlahan, matanya membulat sempurna ketika melihat Sasuke dengan wajah meringis menahan sakit dan pisau yang tertancap di punggungnya. Sasuke melindunginya.

"Shh.. Hinata,kau baik-baik saja?"Dengan keadaan terluka seperti itu, Sasuke masih mengkhawatirkan keadaan Hinata dan tidak memperdulikan kondisinya sekarang.

"Bodoh! Kenapa kau malah mengkhawatirkanku di saat seperti ini? Bodoh!Sasuke-kun bodoh..hiks" Hinata terisak, langsung saja ia memeluk Sasuke yang tampak menahan rasa sakit di punggungnya.

Darah merembes menembus kaus yang dikenakan Sasuke, tampak warna merah yang mendominasi warna biru dari kaus Sasuke.

Hinata semakin panik, darahnya semakin banyak. Ia mencoba membaringkan Sasuke dengan hati-hati, Sasuke mencoba meyakinkannya bahwa ia baik-baik saja. Tapi Hinata tahu Sasuke tidak baik-baik saja.

Ingin rasanya mengobati Sasuke yang sedang terluka ini dan membawanya pergi tapi Hinata lupa, masih ada sosok itu di sini. Perhatiannya langsung teralihkan saat pandangannya menangkap sesosok wanita. Wanita yang telah melukai Sasuke, wanita yang telah memisahkannya dengan teman-temannya.

Air mata masih mengalir dari pelupuk mata Hinata. Emosi, cemas, ketakutan bercampur menjadi satu.

Dingin. Udara tiba-tiba menjadi sangat dingin. Hinata memandang wanita yang melayang di depannya yang juga sedang menatapnya datar.
Tapi tak lama berubah menjadi tajam, tersenyum dan tertawa. Tawa yang mengerikan.

"A-apa yang sebenarnya kau inginkan?" Hinata mencoba mengeluarkan nyalinya untuk bertanya.

"Hihihihi manusia memang bodoh, untuk apa aku menjawabnya toh kalian tidak akan mengerti." Suara lirih itu menggema di seluruh lorong, hantu wanita itu pun terdiam.

Hinata mulai mengerti. Ternyata memang ada suatu misteri yang harus ia pecahkan. Ia pun mengamati wajah hancur hantu wanita itu dengan saksama tanpa ada rasa ngeri. Karena sekarang ia sudah membuang jauh-jauh rasa ketakutan itu. Ia menemukan suatu petunjuk baru, dan sekarang ia mengerti.

Sementara itu, Sasuke yang mencoba memulihkan tubuhnya sudah tidak mampu untuk mengeluarkan kata-kata. Tusukannya terlalu dalam dan menusuk tulang rusuknya. Bergerak sedikit saja itu sudah menyiksanya.

"Aku mengerti itu,aku melihat itu dari raut wajahmu. Tapi apapun itu,ku mohon lepaskan kami! Ku mohon."Hinata mencoba memelas pada wanita itu untuk melepaskan mereka. Tapi itu sia-sia saja, tidak semudah itu lepas dari hantu wanita dengan berbagai misteri di dalamnya.

Hantu wanita itu terdiam, tak lama ada sebuah perubahan pada wajah dan tubuhnya. Kulitnya yang rusak dan banyak retakan kini terlihat putih pucat dan mulus. Wajahnya pun mulai menunjukan perubahan yang sama, wajah mengerikan itu berubah menjadi wajah yang cantik dan menawan. Sosok wanita itu menjelma menjadi gadis muda yang sangat cantik. Pakaiannya yang kotor, dan dipenuhi bercak darah tergantikan dengan gaun putih yang indah.

Hinata dan Sasuke yang melihatnya tercengang sekaligus terkejut. Hantu wanita itu tersenyum miris.

Sasuke merasa pernah melihatnya. Ah! Ia ingat pernah melihat potret wanita ini di lukisan yang ditunjukan Naruto padanya di ruang tengah.

"Kh-kau, gad-dis d-dalam lukisan kan?" Walau sedikit tercekat, Sasuke mencoba melontarkan pertanyaan yang membuatnya penasaran.

Hinata langsung menoleh pada Sasuke,ia tersenyum. Setidaknya Sasuke masih sadarkan diri. Lalu ia alihkan lagi pada sosok wanita di depannya.

"Hmm..Menurutmu?" Bukannya menjawab wanita itu malah melontarkan pertanyaan kembali. Wajah datar dan dinginnya menatap Sasuke

"Iya, sekarang aku tahu kalau kau sebenarnya pemilik rumah ini yang mengalami hal yang seharusnya tidak kau alami kan?" Wanita itu kini menatap Hinata yang juga menatapnya tajam.

"Hihihi..Tau apa kau tentang aku? Kalian tidak akan tahu jika kalian tidak mengalaminya sendiri. Hihihihi.. aku benci manusia! Termasuk kau!Matilah!" Wajah datar dan dingin wanita itu kini tergantikan dengan wajah penuh amarah, walau dalam wujud gadis yang cantik tetap saja tidak menghilangkan kesan mengerikan dari wanita itu.

Wanita itu bersiap menyerang kembali, tapi target yang ia tuju ialah Hinata. Sasuke mulai was-was, ia mencoba menggerakkan tubuhnya tapi rasa sakit itu semakin menjadi saja.

"Aaargh.. awas Hinata!" Sasuke tidak mampu melindungi Hinata sekarang, ia tidak bisa.

"Kyaa!" Mata Sasuke membulat sempurna saat Wanita itu mencoba merasuki Hinata, Hinata yang mencoba melawan tapi ia semakin kewalahan. Kekuatannya tidak mampu menandingi kekuatan wanita ini.

Hinata menyadari kesadarannya mulai menghilang, ia sudah tidak kuat lagi. Ia pun ambruk dan tidak sadarkan diri.

"Hinata!" Sasuke mencoba untuk meraih tubuh Hinata yang tergeletak tidak sadarkan diri.

Tapi tiba-tiba Hinata terbangun, ia mendudukan dirinya. Rambut indigonya menghalangi wajahnya yang tertunduk, kemudian menengadah ke atas dan tertawa.

"Hihihi.." tertawa tapi tak lama tawa itu berubah menjadi tangis.

"Kau? Keluar dari tubuh Hinata!"

Hinata yang sedang kerasukan pun hanya menangis dari tangisan pilu menjadi tangis kesakitan.

"Hiks..Panas, mereka membakarku hidup-hidup. Aku sangat membenci mereka! Benci benci benci!" Hinata meracau tidak jelas.

Sasuke mengeryit tidak mengerti, membakar? Siapa?
"Apa yang kau bicarakan?"

"Huh aku hanya sedang membicarakan kutukanku pada mereka yang telah membunuhku."

"Ceritakanlah." Sasuke memberi intruksi kepada wanita itu untuk menceritakan kisahnya.

Dan entah kenapa, wanita yang sedang merasuki Hinata ini tampak lebih tenang. Jadi Sasuke mencoba untuk memancingnya menceritakan masa lalunya, ia merasa harus memecahkan misteri ini.

'Hinata, bertahanlah' batin Sasuke saat melihat Hinata yang ia sayangi tengah menjadi sosok lain.

            

                               TBC

_________________________________________

Haaa.. Maaf telat update yang kesekian kalinya. Aku udah kehabisan ide mau ngelanjutin cerita ini kedepannya gimana hehe.. jadi bagi kalian yang ingin menyarankan kelanjutnya seperti apa silahkan komen dibawah yak..

Oke, see u next chapter (walau gak tau kapan)
Dadah.. (^_^)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Scary Holiday(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang