Chapter 6

186 14 1
                                    


Tangisan yang didengar Naruto berhenti digantikan dengan suara rintihan seorang gadis. Suara itu berasal dari balik sebuah pintu tua berwarna coklat di sudut ruangan.

Perlahan tapi pasti, kaki Naruto melangkah dengan sendirinya. Ia takut, tapi rasa penasarannya mengalahkan ketakutannya.

Pintu itu nampak sedikit terbuka, samar-samar suara itu semakin menghilang. Naruto menggapai kenop pintu dan membukanya lebih lebar lagi.

Ia mulai melangkah masuk, ini seperti sebuah kamar tapi di ruang ini gelap dan hanya sedikit pencahayaan dari sinar bulan yang menerobos masuk dari kaca jendela yang terbuka.

Ada seseorang di sana, dibawah jendela dekat sebuah lemari kuno. Ia tengah menunduk dan memeluk lututnya, terdiam. Rambutnya tergerai menutupi wajahnya. Entah mendapat keberanian dari mana, Naruto dengan segenap keberanian itu mendekati sosok gadis itu dan bertanya " siapa kau?" Tapi sosok itu tetap diam dan menunduk, mengabaikan pertanyaan Naruto

Ketika Naruto semakin mendekati sosok itu, ia bisa mengenali sosok itu.
Sosok yang memiliki rambut pink itu, Sakura!

Terkejut, Naruto yakin ia tidak salah. Itu memang benar Sakura. Tapi kenapa sikapnya begitu aneh, semarah-marahnya Sakura ketika Naruto mengerjainya ia tidak mungkin bersikap seperti sekarang.

"Sakura?" Naruto menepuk pundak Sakura, bisa ia rasakan getaran di tubuh gadis itu.

Sakura mengangkat kepalanya, menampakan wajahnya pada Naruto.
Naruto terperanjat, gadis itu memang Sakura tapi... apa itu? Mata Sakura tidak berwarna merah.

Sakura menyeringai, ia bangkit lalu menghempas Naruto kasar.
"Ouch.. Hey, siapa kau sebenarnya?"
Naruto mundur, menjauhi Sakura yang sepertinya sedang kerasukan. Sialnya bagi Naruto ketika punggungnya menubruk tembok di belakangnya, ia terpojokan.

Sakura semakin mendekat, seringaian itu masih menempel di bibirnya. Perlahan tangannya bergerak dan menunjukan sesuatu di balik punggungnya. Sebuah pisau belati.

Keringat dingin mengucur deras di pelipis Naruto, nyawanya dalam bahaya sekarang. Ia tidak bisa melawan, jika ia melawan ia takut akan mencelakai Sakura.

Sakura tertawa, tawa yang menakutkan. Ia mengangkat belati itu tinggi-tinggi bersiap menikam Naruto.

Naruto pasrah, ia rela jika harus mati ditangan orang yang disukainya. Ia menutup matanya, menunggu pisau itu menusuk dadanya dan..

"Aaarghh!"

                               TBC

Ada yang tau kenapa Sakura bisa ada di sana? Yang tau komen ya, nanti gak di kasih apa-apa kok (plak!)>_<

Scary Holiday(Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang