Chapter 1

12.4K 688 15
                                    

"Good morning momy" seru seorang gadis berperawakan mungil dengan rambut yang diikat kuda dan mengenakan seragam SMA yang cukup ketat hingga menampilkan bentuk tubuh s yang begitu menggoda bagi kaum adam
"Good morning sayang." Balas wanita cantik bermata sabit yang memiliki wajah yang begitu menggemaskan seperti puppy.

"Tumben sekali hari ini kau terlihat bersemangat." Kata wanita itu yang tak lain adalah ibu Byun Luna, Byun Baekhyun.
"Hehe.. sebenarnya ada yang ingin aku katakan mom" sahut Luna sedikit ragu untuk berbicara tentang permintaannya.
"Apa?"
"Mm.. ak-aku ingin mengenalkan seseorang kepada ibu" ujar Luna sambil menggigit bibirnya saking gugup. Itu memang menjadi salah satu kebiasaan Luna saat gugup atau pikirannya tengah terganggu.

"Siapa? Namja? Yeoja?"
"Namja" putus Luna sambil menggigit bibir bawahnya dengan gemas.
Ada sedikit keraguan saat Luna mengatakan hal itu karena dia takut, kalau ibunya malah akan marah dan membencinya karena hal seperti ini.

Baekhyun tersenyum penuh arti  lalu mengusak rambut sang putri dengan gemas. Dia tak pernah menyangka jika putrinya ternyata sangat polos seperti seorang bayi yang baru terlahir kedunia.

"Aigoo uri adeul sudah tumbuh menjadi yeoja eoh?" Goda Baekhyun sambil menaik turunkan alisnya untuk menggoda sang putri yang kini tengah merona.
"Mommy~"
"Haha.. jadi siapa nama namja itu?" Tanya Baekhyun.

"Park Chanyeol mo- ... wait, jadi mommy mengijinkanku untuk mengajak Chani kesini?!" Ucap Luna dengan mata yang berbinar - binar setelah Baekhyun menanyakan nama pria yang akan dikenalkannya.

"Chani?" Telisik Baekhyun sambil menatap Luna dengan wajah yang dibuat menggoda sang putri.

"It-itu.. haishh mommy berhentilah menggodaku"
"Baiklah tuan putri.. jadi kau mau ibu mengatakan apa?" Tanya Baekhyun dengan wajah yang sama. Menggoda Luna.

"Mommy geumanhae.."
"Baiklah mommy akan berhenti, jadi kalau mommy mengatakan iya atas semua pertanyaanmu, apa yang akan kau berikan kepada mommy?"

Baekhyun sangat suka melihat ekspresi kebingungan sang putri yang tengah mencibirkan bibirnya sambil sesekali meringis bingung karena tak tau harus memberikan ibunya apa sebagai imbalannya.

"Bagaimana kalau dengan ayah baru?" Kini giliran Baekhyun yang dibuat merona karena perkataan sang putri yang memasang wajah sama seperti saat ia tengah menggoda Luna.
"Kau ini" desis Baekhyun sambil menjitak dahi putih Luna yang kini berubah warna menjadi agak merah karena jitakan ibunya yang cukup kuat.

"Appoh mommy.."
Baekhyun hanya tersenyum lebar lalu berkata kalau ia mengijikan temannya Chanyeol untuk datang hari ini. Betapa senangnya Luna mendengar wajaban Baekhyun. Luna langsung meoangkahkan kakinya menuju kamar lalu meraih handphonenya yang tergeletak di atas kasur. ia memencet tombol angka yang tertera di layar ponsel dan terhubung dengan seseorang diseberang sana.

"Yeobseo?" Jawab orang diseberang.
"Chani.. mommy mengijinkanmu untuk datang malam ini"
"Benarkah?"
"Iya Chani"
"Baiklah kalau begitu.. aku akan bersiap siap untuk mengunjungi ibu mertua ku.
Bluss
Pipi Luna merona mendengar ucapan Chanyeol yang sengaja menggodanya. Padahal dia seringkali di goda oleh kekasihnya Park Chanyeol, tapi Luna tak pernah bisa menghilangkan debaran jantung yang semakin hari semakin menggila karnanya.

"Isshh kau menggodaku lagi?"
"Hahaha.. aku sangat senang melihat pipmu yang selalu merah saat aku menggodamu."
"Aku membencimu"
"Aku juga mencintaimu Park Luna"
"Jangan mengubah margaku sembarangan Park Chanyeol"
"Baiklah cantik, aku akan menghubungimu lagi nanti annyeong.. saranghae 😘"
Pip
Luna memutuskan panggilan sepihak dengan Chanyeol,  karena tak kuasa menahan debaran jantung yang semakin hari semakin gila karna ulahnya.
...
Seoul 20.00 Kst

Ting tong
"Siapa yang bertamu malam malam begini?" Gumam Baekhyun yang kini tengah berada dalam kamar mandi. Yap Baekhyun tengah mandi untuk merilekskan pikirannya yang penuh dengan kerja kerja dan kerja. Dia dapat mendengar dengan jelas suara dari luar kamar mandi karena kamar mandi nya terletak dilantai satu dekat ruang utama. Jadi dia bisa mendengar apapun dari dalam kamar mandi.

"Luna ya.. buka pintunya sayang" teriak Baekhyun dengan lembut. Tangannya masih sibuk membasuh rambut panjangnya dengan shampo dan membilasnya dengan air shower.

Tidak ada jawaban dari Luna. Kemana anak itu? Apa dia sudah tidur.

Dengan terpaksa Baekhyun keluar kamar mandi hanya dengan  menggunakan handuk yang menutupi bagian dada dan sesuatu yang berada di selangkangannya. Kaki jenjang dan mulusnya berjalan menuju knop pintu rumah dengan terburu buru lalu menarik knop pintu dengan pelan. Hingga pintu terbuka, Baekhyun bisa melihat punggung seorang pria jangkung tengah berdiri membelakanginya dengan balutan baju santai yang membuat tubuhnya terlihat tinggi.

"Duguseyo?" Tanya Baekhyun, membuat pria yang membelakanginya membalik tubuh jangkungnya dan menampilkan wajah yang begitu rupawan dan sempurna untuk pria seusianya.

Tatapan Chanyeol tiba tiba terhenti melihat penampakan malaikat tanpa sayap itu tengah berdiri dihadapannya.

Ibunya tak pernah berbohong saat mengatakan jika bidadari ternyata ada di dunia ini.

Apalagi benda yang melekat di tubuh mungil Baekhyun membuat Chanyeol salah fokus dan membayangkan hal yang tidak tidak.

'Oh lihatlah bibir mungil dan tipis itu. Kalau saja benda itu digunakan untuk mendesahkan namaku sepanjang hari, aku rela menjamahnya tanpa henti selama 100 jam dengan 80 ronde setiap harinya'

"Chogiyo anda mencari siapa?" Tanya Baekhyun sambil melambaikan tangan lentiknya di depan Chanyeol yang tengah sibuk dengan lamunan pervertnya.

'Apakah dia sedang menggodaku sekarang?'

'Dadanya sangat besar dan kenyal. Aku bisa menebak warna puting wanita ini. Ah aku sangat ingin mencicipi benda pink yang ada di dada besarnya. Apalagi sesuatu yang dimiliki wanita tempatnya di selangkangan surganya. Aku sangat ingin menjilat titik kecil yang ada di sana, lalu menjilatnya dengan brutal dan bernafsu.. ah ayolah adik kecil jangan bangun untuk saat ini'

Plak
Karna tak mendapat jawaban sama sekali dari pria asing ini, Baekhyun memukul kepalanya cukup keras untuk menyadarkan lamunan pria jangkung tersebut dengan tenaga yang cukup kuat untuk seukuran wanita kecil sepertinya.

Chanyeol meringis sakit karena pukulan itu.
"Aahh apoh" keluhnya sambil mengelus kepalanya yang agak pening."
"Apa kau penguntit eoh?!"
"Bukan.. aku Park Chanyeol noona"
WTF? noona? Sepertinya Chanyeol harus dibawa ke rumah sakit untuk memeriksa penglihatannya yang bermasalah.

Baekhyun menatal Chanyeol dengan tajam.
"HYA! noona? Siapa yang kau panggil noona eoh?! Dasar Yoda tidak tau diri!" Bentak Baekhyun dengan keras.
"Kaulah"
"Aku Byun Baekhyun ibu Luna.. kau berani sekali memanggil ku seperti itu yoda jelek" ejek Baekhyun sambil berkacak pinggang.

Apa? Ibu Luna? Bagaimana bisa? Bantin Chanyeol .
Ingin sekali Chanyeol tertawa untuk kenyataan ini. Namun dilihat dari tatapan wanita yang ada dihadapannya ini Chanyeol yakin kalau dia adalah ibunya. Tapi tetap saja ini tidak masuk akal.

"Yoda jelek?" Ulang Chanyeol tidak terima.
"Iya benar kau yoda jelek dengan telinga bes- AARRRGGGG" teriak Chanyeol dan Baekhyun di akhir kalimat yang diucapkan Baekhyun. Karna tiba tiba handuk yang menutupi tubuh polosnya merosot ke bawah dan menampilkan tubuh putih tanpa busana yang terpampang indah.

"Kyaaaa" dengan cepat Baekhyun menutupi dadanya dengan tangan kanannya, Sedangkan tangan satunya lagi dia gunakan untuk menutupi bagian vitalnya.

Namun hal itu tak merubah apapun, tangan mungil  Baekhyun tak menjamin tertutupnya benda besar itu dengan baik.

TBC
Next?

Mommy ByunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang