Chapter 12

9.1K 446 15
                                    

*Seperti biasa, 100 Vote = fast update*

^tulisan miring artinya flasback ya^

Flashback

Seoul 4 maret 2013

"Lalalalalala" terlihat seorang gadis mungil dengan mata bulat menggemaskannya tengah berjalan disekitar taman yang begitu luas dengan danau sebagai pelengkap keindahan ciptaan tuhan.

Gadis remaja itu tersenyum sambil menghirup udara sebanyak banyaknya lalu menghembuskannya lewat mulut. Ia sangat suka berada di tempat ini, karna selain tempatnya yang begitu in dah, tempat ini juga banyak menyimpan kenangan indah bersama kedua orang tuanya yang sudah meninggal karna kecelakaan pesawat beberapa tahun silam.

Yap gadis bermata doe itu memiliki kembaran, tapi tidak identik, sang kakak terlebih dahulu lahir kedunia dan jarak lahir mereka cuma 5 menit saja. jangan lupa mereka memiliki adik berumur 8 tahun yang sangat menggemaskan.

Jika dilihat dari fisik, memang sang adik terlihat lebih kuat dari pada sang kakak yang memiliki daya tubuh agak rentan terserang penyakit, maka sebisa mungkin sang adik akan melakukan apapun untuk melindungi kakaknya ya yang lemah, begitu juga dengan si bungsu yang terkadang begitu cerewet jika kakak sulungnya jatuh sakit karna hanya berlari di sekitar kompleks.

Gadis itu menghampiri gadis lainnya yang tengah sibuk membaca buku di bawah pohon beringin dengan headphone yang menjadi penghias kedua telinganya.

"Eonni.. ayo kita pulang, udara disini sangat dingin.. lebih baik kita datang besok aja lagi" ajak sang adik.

Seseorang yang dipanggil eoni tadi langsung melepas kedua headphonenya dari telingannya dan tersenyum lembut menatap sang adik yang juga sedang tersenyum sambil mengulurkan tangannya.

"Kajja Kyungsoo" ucapnya lalu menerima uluran tangan yang lebih kecil untuk segera pulang ke rumah.

Mereka berjalan bersama sambil tertawa dan sesekali terkekeh dengan candaan yang dilontarkan Kyungsoo.
"Eonni.. kau memperhatikannya lagi?" Tanya Kyungsoo sambil mengalihkan tatapannya ke sebuah rumah besar di pinggir jalan.

Sejak kedatangan keluarga Park ke sekitar kompleknya, sang kakak terus tersenyum senang saat mendapati seorang pria tinggi sedang menggerakkan tubuhnya ke kanan kekiri untuk merilekskan tubuhnya dari bangun tidur.

Entah apa yang disukai kakaknya dari pria jangkung itu, yang Kyungsoo tau kakaknya itu adalah orang yang lebih diam kalau suka dengan seseorang, dia tidak akan berani mendatangi atau mengajak bicara orang yang disukainya, karna saat ia menatap pria yang ia suka, seketika ronta di pipinya begitu terlihat hingga ketelinga hingga terkadang dia terbengong seperti patung dengan pipi yang memerah karan malu bertatapan langsung dengan lawan jenis yang dia suka.

"Eo-eoh?" Ucapnya gugup sambil menggaruk tengguknya yang tidak gatal.

"Kau menyukai pria itu? Haiss jinja! Kau hampir melupakan keberadaanku karna si tiang idiot itu?"

Kyungsok mempoudkan bibirnya kesal.
"Haha..mianhae Kyungsoo ya bukannya aku bermaksud mengabaikanmu tapi.. spertinya ak-aku sedang jatuh cinta"
Ucapnya malu malu sambil menunduk menyembunyikan senyum merekahnya.

Rona merah di pipi sang kakak kembali terlihat saat mendapati pria tinggi itu menuruni tangga rumahnya dan menuju pintu gerbang yang berada paling luar rumah. Namun ia harus cepat pergi supaya pria itu tidak melihatnya. Gadis itu menarik tangan Kyungsoo supaya cepat pergi dari halaman rumah itu.

Mommy ByunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang