Chapter 4

12.1K 553 25
                                    

Baekhyun terkejut karena tiba tiba Chanyeol menciumnya dengan lembut dan penuh perasaan.
Namun hal itu sirna begitu saja saat ia menatap mata Chanyeol yang tengah tertutup dengan damai sambil menikmati bibir strowberynya yang begitu memabukkan.

Baekhyun ingin menolak, namun hati kecilnya berkata untuk bertahan dan tak lama kemudian Baekhyun memejamkan matanya sambil mengalungkan tangannya di leher Chanyeol membalas lumatan lumatan kecil dari bibir tebal Chanyeol yang kelama laman semakin menuntut.

'Maafkan mommy sayang" (bbh)
.....

Chanyeol masih mencium bibir tipis Baekhyun dengan lembut tanpa memperdulikan tatapan sekitar yang melihat mereka dengan berbagai ekspresi.

Ada yang terkejut, senang, mengejek dan lain lain.
Namun kedua insan ini tak memperdulikan mereka semua dan masih tetap berpangutan dengan mesra di hadapan umum..
Tidak taukah mereka jika ada sorot mata yang begitu tajam tengah mengepalkan tangannya dari kejauhan menatap salah satu dari mereka penuh kebencian dan amarah.

Tak berselang beberapa lama ciuman panas nan lembut itu terlepas tanpa menjauhkan jarak diantara mereka.

Chanyeol menyatukan keningnya dengan Baekhyun yang membuat deru nafas mereka beradu.

"Chanyeol.." lirik Baekhyun tepat di depan bibir plum Chanyeol yang sedikit terbuka.
"Gwenchana..." sahut Chanyeol sambil tersenyum.

Chanyeol mengerti akan ketakutan Baekhyun jika ada yang tahu tentang kejadian ini, terutama terhadap anaknya Luna.

Bukan hanya itu saja yang membuat ketakutannya memuncak..
Saat tengah berpangutan tadi, Baekhyun melihat siluet yang begitu menyeramkan terpancar jelas dari raut wajah seorang pria tinggi jangkung yang hendak memasuki restoran.

Dia tau siapa itu...

Kris
...
Chanyeol mengantarkan Baekhyun kembali ke rumah setelah makan siang usai.
Ia mendapat terlfon beberapa kali dari teman temannya dan Luna.
Chanyeol bingung harus menjawab apa agar ia tidak ketahuan bermain dibelakang Luna.

Chanyeol membohongi gadis polos itu dengan mengatakan jika dirinya sedang tidak enak badan, tidak bisa membawakan buku tugasnya hari ini.. dan dengan polosnya Luna berkata
'Cepat sembuh Chani..'

Chanyeol merasa sangat jahat katena telah berbohong dan membohongi gadis itu terlalu jauh.
Namun apa daya, hati dan jiwanya sudah dimilik malaikat cantik di sebelahnya seutuhnya.

Suasana di dalam mobil juga sangat canggung karna salah satu dari mereka tengah memikirkan bagaimana kelanjutan cerita ini kalau saja ia ketahuan bepangutan mesra dengan calon menantunya.

Sedangkan yang satunya masih dalam pemikiran, bagaimana caranya memiliki Baekhyun.

Baekhyun takut jika Luna akan membencinya kembali.. dia takut kehilangan anak satu satunya itu.

Baekhyun menoleh ke arah Chanyeol yang tengah menyetir dan tersenyum menatap betapa tampannya pria disebelahnya ini..
Pantas saja Luna begitu mencintainya.

"Ada apa?" Tanga Chanyeol dengan suara beratnya.
Baekhyun memberi jeda untuk mengutarakan perasaannya. Dia tak ingin mengambil kebahagiaan putrinya.

"Chanyeol aa.. bisakah kau mencintai Luna dan membuat dia bahagia?"

Benar hubungan ini salah, tak seharusnya dia melanjutkan hal ini begitu jauh sebelum terlamat dan menyakiti dirinya sendiri nanti.

Ciitt
Chanyeol menginjak rem mendadak karna tekejut dengan ucapan Baekhyun yang to the poin..
Untung keduanya menggunakan sabuk pengaman.

Chanyeol menepikan mobilnya di tepi jalan yang sepi lalu menatap teduh mata bulan sabit itu.
"Maaf.." lirih Chanyeol.
"Untuk apa?"
"Aku tidak bisa mencintai Luna seperti dulu.. karna hatiku ini hanya untuk satu orang saja.

...

Kris terlihat sangat kacau sekarang ini. Rambut berantakan, dasi yang sebelumnya terpasang dengan rapi kini sudah terkoyak lusuh dan jangan lupakan tatapan dingin penuh amarah terpancar begitu jelas di mata pria keturunan China kanada ini.

Ia mengambil frame foto yang selalu ia taruh di atas meja kerjanya yang menampilkan sepasang kekasih yang tengah tersenyum menghadap kamera, dimana si pria memeluk pinggang si wanita  dengan posesif.

Kris menatap tajam foto wanita yang tengah tersenyum manis menampilkan senyum eyesmilenya itu.

Untuk pertama kalinya seorang CEO yang terkenal dingin dan angkuh menangis karena Cinta. Catat itu 'karna cinta'

Ingin sekali ia menarik Baekhyun dari pangutan panas tadi dan membawanya pergi jauh.

Namun apa daya, ia terlalu pengecut untuk melakukan itu dan lebih memilih untuk pergi tanpa melakukan hal yang hati kecilnya inginkan.

"Wae?" Lirihnya masih menatap frame foto milik baekhyun.
"Apa aku pernah berbuat salah padamu?" Lirihnya semakin pilu lalu membanting frame foto itu ke lantai dengan kasar dan menginjak injaknya sampai hancur.

"AAARRRGGG hikss hikss..." teriak Kris frustasi sambil menangis di ruangan kerjanya yang untungnya  sudah kedap suara.
...
Ke esokan paginya, Baekhyun kembali dalam aktifitasnya sebagai ibu rumah tangga. Ia memasak segala macam masakan hari ini. Setelah semua tersaji dengan baik di atas meja makan, Baekhyun bergegas ke kamar sang putri  untuk mengajaknya sarapan.

Tok tok
Baekhyun mengetuk pintu kamar dengan lembut.
"Luna ya.. bangun sayang sarapan"
Tidak ada sahutan dari dalam kamar. Takut terjadi hal yang tidak di inginkan baekhyun memasuki kamar Luna yang ternyata tidak dikunci.

"Luna.. ayo kita sarapan" ajak Baekhyun dengan lembut sambil menggoyangkan gundukan besar di atas ranjang.
Saat Baekhyun akan mengusak rambut panjang Luna untuk membangunkannya, Luna mengeluarkan suaranya.
"Pergi" ucap Luna datar.
Entah apa yang terjadi kepada putri mungilnya ini.

Baekhyun terkejut mendengar suara Luna yang bergetar namun terkesan dingin.
Setelah Chanyeol mengantarnya pulang, suasana rumah menjadi sangat canggung dan dingin. Perubahan sikap Luna yang membuat semua ini menjadi membingungkan.

"Luna kenap-"
"PERGI!!" teriak Luna frustasi.
Luna bangun dari tidurnya lalu menatap ibunya dengan tatapan itu lagi. Dimana hanya dengan tatapan benci itu membuat bulu kuduk Baekhyun berdiri dan hatinya semakin tersayat oleh ribuan pisau tak kasat mata dengan melihat tatapan kebencian dimata Luna.
Tatapan beberapa tahun silam.

"Ada apa denganmu Luna!"
"Aku membencimu!!"

TBC

Makasi untuk semua vote dan komen dari kalian yang udah buat jiwa pengen nulis kembali dan memutuskan untuk melanjutkan ff ini sampai tamat. Semoga kedepannya para readers gak bosen sama ff gak jelas ini dan selalu memberi vote di setiap chap nya..
Gomawo sayangkyuu 😘😘😘

Mian sebelumnya, chaop ini kependekan 😁😁

Mian sebelumnya, chaop ini kependekan 😁😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Mommy ByunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang