Eleanor 's POV
"Sama aku juga, um by the way kau mau berdansa denganku? Ku dengar musiknya sudah berubah menjadi lebih slow"ujar Louis mengajakku.
Aduh bagaimana ini? Aku tak bisa berdansa. Aku tak mungkin menolaknya toh kan dia pasanganku.
"Bagaimana El? "Tanya Louis memastikan.
Ah sudahlah aku jujur saja
"Um. Sebenarnya aku tak bisa berdansa Lou"ucap ku jujur
"Kau bercanda ,apakah kau tak ingat cara berdansa saat kau prom di high school? "Ujar Louis terkekeh pelan dan mengira aku sedang bercanda
"Yah, aku memang selalu pergi ke prom night tiap tahunnya karena saat aku high school prom itu diadakan tiap tahun-"aku terdiam sejenak untuk mengambil napas
"Nah masalahnya tepat sebelum acara dansa, aku dan teman laki-laki ku kabur dari prom"lanjutku dan Louis hanya mengangkat halis sebelah kiri nya tanda tidak mengerti.
"Kenapa kau kabur ?"tanya Louis
"Um yah kau tahu. Balapan "ucapku pada Louis dan sedikit berbisik saat mengatakan balapan.
" Tapi kenapa tak pergi setelah prom night? "
"Lou kau seperti wartawan saja banyak bertanya "protes ku karena sedari tadi Louis banyak bertanya
"Itu pertanyaan terakhir"ucap Louis sambil mengacungkan jari tengah dan telunjuknya membentuk huruf "V"
"Ck.ya kau tahu aku harus cek motorku meskipun sebelumnya telsh di cek oleh Gabriel yang tak lain adalah teman lelaki yang kabur denganku disetiap prom"
"Ohh.by the way,tak apa kau tak bisa berdansa.Aku akan mengajarimu"
"Hah?"
jika aku tahu bahwa jadinya Louis tetap mengajakku berdansa, maka aku tak akan menceritakan kisah tadi sedari awal
"Ayolah El jangan banyak berfikir "ujar Louis lalu menggenggam tanganku dan menarikku ke lantai dansa.
Aduh bagaimana ini? Louis keras kepala sekali padahal aku sudah bilang aku tak bisa berdansa, tapi dia tetap keukeuh ingin berdansa. Bagaimana jika nanti aku malah menjadi pusat perhatian karena gerakanku yang nyeleneh?bisa-bisa aku menjadi bahan bully-an Perrie dan konco - konco nya. Mau ditaruh dimana muka ini?
Aku menggeleng gelengkan kepala ku guna menghilangkan pemikiran itu dari otakku, dan tak terasa aku dan Louis sudah berada ditengah-tengah orang yang sedang berdansa bersama pasangan masing-masing.
"Kau kenapa menggeleng gelengkan kepalamu? "Tanya Louis
"Oh Louis .Never mind"ucapku
"Ok. Sekarang aku akan mengajarimu cara berdansa-"ucap Louis tersenyum tulus.
"Pertama, tangan kirimu memegang pundak kananku"ujarnya sambil menuntun tangan kiriku ke pundaknya.
"Yang kedua, jari jari tangan kananmu saling bertautan dengan jari di tangan kiriku"lalu Louis menautkan jari tangan kirinya pada jemariku "Nah seperti ini. Dan yang terakhir adalah-"
KAMU SEDANG MEMBACA
You & I (Louis and Eleanor)
Fanfiction"Setelah cukup lama aku tak melihat raut kebahagian itu lagi sekarang aku mendapatkanya kembali di hari ini. Well ternyata kebahagian murni yang eleanor miliki bukan hanya balapan tetapi juga cinta tulus yang diberikan kepadnya juga adalah sebuah ke...