Gemelo Twins • 33

11.6K 1K 96
                                    

"Tuxedo Rell?"

Farrell yang ditanya malah diam dan terkesan sengaja mengacuhkan Rafael. Sebenarnya Rafael sudah merasa bahwa Farrell mengacuhkannya sejak dua hari lalu, lebih tepatnya sejak kembarannya itu datang ke rumah sakit untuk menjenguk Elisa bersama Alecia, tapi Rafael tidak terlalu ambil pusing soal itu.

Hari ini adalah hari dimana pesta pernikahan Tristan dan istri barunya di rayakan, di sebuah gedung yang dibelakangnya ada hutan dengan pepohonan rindang.

Sebenarnya Rafael malas menghadiri acara tidak penting milik Ayahnya itu, tapi ia juga tidak bisa tidak datang karena memang undangan yang tertuju untuknya dan Farrell sudah datang sejak lama.

"Rell, tuxedo gue mana?"

Lagi, Farrell tidak menanggapi sama sekali. Bahkan seperti tidak mendengar ucapan Rafael.

"Gue nanya daritadi, satupun nggak ada yang di tanggapin."

Farrell melirik saudara kembarnya sekilas sebelum menatap jam tangan yang melingkar di pergelangan tangannya.

"Gue tunggu mobil, lama gue tinggal."

"Lah, tuxedo gue mana bego,"

"Kamar lo lah. Jam 10 belom sampe mobil, gue tinggal."

Setelah berbicara seperti itu, Farrell pergi meninggalkan apartemen dan sepertinya suasana hati saudara kembar Rafael itu sedang tidak baik. Maka dari itu, Rafael yang hanya mengenakan handuk di pinggangnya langsung masuk kamarnya, bersiap-siap agar Farrell tidak meninggu terlalu lama.

***

Rafael dan Farrell baru saja sampai di gedung dimana pesta pernikahan Tristan dan Mona diadakan.

Wajah keduanya sangat dingin saat memasuki gedung dan melewati beberapa tamu undangan. Sebenarnya Rafael tidak ingin memasang wajah sok dingin, karena ia memang selalu ramah kepada siapapun, tidak seperti Farrell. Tapi, suasana hatinya mendadak buruk saat matanya melihat sang Ayah bergandengan dengan seorang perempuan yang menyandang status sebagai istri baru Ayahnya itu.

Jangan tanyakan soal Farrell. Mood Farrell malah jauh lebih buruk dibanding mood Rafael, ditambah lagi ucapan Alecia dua hari lalu yang masih terngiang di pikirannya.

Kaki keduanya melangkah menuju pelaminan, disana Tristan tersenyum dengan bahagianya karena melihat anak kembarnya datang. Diluar dugaannya.

Mata Rafael menatap design pelaminan sang Ayah, semuanya di dominasi warna putih dan merah muda. Dan itu membuat Rafael yakin, pemilihan warna pasti bukan pilihan Tristan.

"Papa kira kalian nggak datang, kenalan dulu, ini Mona. Kalian kan belum pernah ketemu, dan mulai sekarang kalian bisa panggil dengan sebutan Mama." Ucap Tristan dengan antusias, padahal kedua anaknya saja seakan tidak memiliki minat sama sekali untuk kenal dengan istri barunya itu.

Mona menyodorkan tangannya, mengajak Farrell berjabat tangan dan Farrell hanya membiarkan telapak tangannya bersentuhan dengan telapak tangan Mona sebentar. Sangat sebentar.

"Farrell."

Mona tersenyum lalu menjauhkan tangannya. "Mona. Kamu bisa panggil Mama kalo kamu mau,"

Kemudian Mona beralih menyodorkan tangannya kepada Rafael, dan untung Rafael tidak seperti Farrell. Ia membiarkan tangannya berjabatan dengan Mona selama sekitar 2 detik dengan senyum paksa di wajahnya.

Gemelo TwinsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang